Chapter 35

429 28 2
                                    

Sonna tengah berada di sebuah toko bunga, ia mempunyai hobi baru ialah memenuhi rumah nya dengan hiasan bunga, setiap seminggu sekali ia akan menggantikan Bungan nya dalam vas.

Ia begitu tersenyum melihat bunga mawar dan bunga Lily berada di tangan nya saat ini. Ia berjalan sepanjang jalan dengan senyuman nya.

Sonna langsung kembali ke apartemennya, saat ia baru memasuki apartemennya ia melihat seokjin tengah memasak di dapur.

"Eoh, sejak kapan kau disini?". Tanya sonna melihat seokjin.

Seokjin langsung tersenyum, "Kau sudah pulang, ahhh aku sudah dari 30 menit disini. Apa kau lapar?". Ucap seokjin.

"Eohhh aku lapar hehehe". Ucap sonna sambil meletakkan bunga-bunga nya di atas meja.

Sambil menunggu seokjin masak, sonna meletakkan bunga-bunga nya di vas nya masing-masing.

"Seperti nya kau mempunyai hobi baru?". Ucap seokjin.

Sonna tersenyum sambil menatap indah bunga mawar dihadapan nya. "Eohhh, indah kan". Ucap sonna.

"Eohhh bunga itu indah, tapi keindahan nya mengalahkan keindahan wajah ku". Ucap seokjin percaya diri. Sonna langsung menatap sengit wajah seokjin, seokjin terkekeh melihat wajah sonna.

Mereka makan bersama, "Aku berencana akan wamil tahun ini". Ucapan seokjin langsung membuat sonna berhenti makan.

"Wa-wamil?". Sonna menatap seokjin.

"Hmm, umur ku saat ini sudah saat nya untuk wamil sayang". Ucap seokjin mengusap ujung bibir sonna yang masih ada nasi.

Sebenarnya seokjin tidak rela meninggalkan kekasihnya sendirian tetapi kewajiban negara harus ia lakukan. Ia sangat tau jika sonna pasti akan terkejut mendengar nya, dan bahkan kekasihnya akan sedih.

"Bukan kah pemerintah mengizinkan kalian untuk mengundurkan jadwal wamil nya". Jawab sonna.

"Aniyaaaa, ini sudah kewajiban negara. Sampai kapanpun mereka tidak bisa merubahnya walaupun kami sudah membanggakan negara ini. Aku rasa 2 tahun waktu yang sebentar". Ucap seokjin.

"Kau sudah diskusikan hal ini pada pdnim?". Ucap sonna.

"Sudah, dia mengizinkan aku untuk wamil tahun ini". Sonna terlihat sedih.

Ia langsung beranjak dan masuk kamar meninggalkan seokjin di meja makan.

"Sonna-ya". Panggil seokjin mengetuk kamar sonna.

"Dengerin dulu, ayooo buka pintu nya". Ucap seokjin.

Sonna langsung merebahkan dirinya ke kasur, ia menatap cuaca Seoul yang sedang hujan deras. Seokjin benar akan wamil, lalu bagaimana dengan nya. Siapa nanti yang akan melindungi nya dari junwo, manusia itu pasti punya seribu akan untuk keluar dari penjara. Saat ia sudah keluar, 1 orang yang akan dia bunuh pasti sonna.

Seokjin berkali kali mengetuk pintu kamar sonna tetapi gadis ini mengabaikan nya, ia hanya sedih jika berjauhan selama 2 tahun dengan seokjin. Itu bukan waktu yang sebentar.

......

Sonna berangkat ke agensi pagi-pagi karena siang nanti para member akan melakukan syuting Run BTS di gedung agensi bighit yang baru.

Sonna melihat para member yang sedang syuting, lalu pikiran nya terlintas untuk menanyakan mengenai seokjin ke pdnim. Sonna langsung pergi ke ruangan pdnim.

Tok

Tok

Tok

"Masuk!". Ucap pdnim

"Pdnim". Ucap sonna masuk ke ruangan pdnim.

"Eoh sonna-ya, ayooo duduk". Ucap pdnim langsung menyuruh sonna duduk.

Sonna tersenyum, ia duduk di sofa ruangan pdnim. "Bagaimana kabar paman?". Ucap sonna.

"Ahhhh paman baik-baik saja. Ada apa sonna?". Tanya pdnim.

"Hmmm aku mau bertanya mengenai wamil seokjin, apa benar seokjin akan wamil dalam waktu dekat ini?". Tanya sonna

"Eoh benar, tapi kami masih mendiskusikan hal ini juga kepada pemerintah Korea. Mereka menyetujui jika BTS bebas dari wajib militer tetapi para member merasa jika hal itu tidak adil bagi masyarakat yang lain. Itulah kami masih menimbang kan hal ini dengan sangat serius". Penjelasan pdnim.

"Ahhhh begitu rupanya".

Pdnim melihat sonna tampak sedih dengan kabar wamil seokjin. "Kau sedih nak jika seokjin wamil?".

"Ahhh bagaimana paman tau?".

"Hahahaha paman juga pernah muda nak, hubungan jarak jauh sungguh sulit apalagi kekasih nya mengikuti wajib militer. 2 tahun memang sebentar tetapi sangat sulit juga melewati hari-hari tanpa orang yang kita sayang bukan". Ucap pdnim

"Neee paman". Sonna menunduk sedih.

"Kau sudah berusaha keras sonna, paman akan usahakan yang terbaik untuk mereka. Paman butuh pengertian arraseo". Ucap pdnim

"Neee paman, maaf jika aku tidak perfesional dalam hal ini. Aku mengerti". Ucap sonna

Hati pun sudah mulai gelap, seokjin melihat jam sudah pukul 10 malam. Para member sudah pulang duluan ke apartemen mereka masing-masing. Seokjin yang masih ada pekerjaan di agensi harus pulang lebih lama dari mereka.

Di basement seokjin melihat sonna keluar juga dari lift. Seokjin buru-buru langsung menghampiri sonna.

"Sonna-ya". Panggil seokjin.

"Eoh seokjin-ah, kau baru mau pulang?". Tanya sonna.

"Kau masih marah padaku? Tentang kemarin?, Ahhh aku minta maaf". Ucap seokjin menatap sonna. Sonna pun tersenyum menatap seokjin.

"Aku tidak marah sayang, aku hanya merasa sedih saja kemarin". Jawaban sonna membuat hati seokjin tenang, selama ia syuting tadi sonna tak mau melihat seokjin sedikit pun hal itu membuat seokjin gelisah.

Seokjin mengelus lembut rambut sonna, lalu ia menarik lembut. "Mau kemana?". Tanya sonna.

"Mobil ku disana, bukan disini". Ucap sonna.

"Ayooo ke apartemen ku, aku ingin makan ramyeon bersama mu malam ini". Ucap seokjin.

Sonna pun mengiyakan permintaan seokjin untuk ikut ke apartemen nya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang