Seokjin tengah membereskan kamarnya, ini hari Minggu semua member tengah tidur lelap di kasur mereka masing-masing tetapi beda dengan seokjin karena tadi pagi ia mengalami mimpi yang buruk sehingga ia enggan untuk kembali tidur.
Setelah membereskan seluruh nya, ia keluar kamar dengan membawa baju-baju kotornya lalu di letakkan di mesin cuci.
Seokjin beralih ke meja tv dan duduk dikursi itu dengan santai. Ia terlihat sedikit lelah setelah membereskan kamarnya dan mencuci bajunya. Seokjin mengadahkan kepalanya keatas, sekilas ia memikirkan manager barunya itu yang sudah bekerja hampir 1 bulan. Manager nya ini sangat bertanggungjawab, baik dan juga bekerja dengan baik dalam segala hal, tetapi ia merasa ada sesuatu dibalik manager nya itu.
Terkadang seokjin juga bisa merasakan damai saat melihat wajah Jungsoo yang tertawa bahagia karena kelucuan para member. Ia menatap pintu hitam di dekat ruang tv, yang disebut kamar Jungsoo. Seokjin mendengar deringan telfon berkali-kali dari dalam kamar itu.
Tok
Tok
Tok
“Jungsoo-ah”. Panggil Seokjin dari luar.
“Eugh!”. Sonna menggeliat saat mendengar suara ketukan.
“Aku mendengar suara deringan berkali-kali dari ponselmu, cepat lah bangun dan angkat telfonnya siapa tau penting”. Ucap Seokjin lalu Meninggalkan pintu kamar Jungsoo.
Sonna langsung membuka ponsel nya, tertera nama Pdnim yang sudah 4 kali menelfonnya. Ia langsung menelfon balik ponsel Pdnim.
“Pdnim?”. Sahut Sonna di panggilan.
“Pergi ke agensi sekarang, ada salah satu idol dari agensi YG terkena masalah karena menyalah gunaan narkoba, lihatlah beritanya dulu”. Ucap Pdnim.
“Nee Pdnim, aku akan segera ke agensi”. Ucap Sonna langsung mematikan telfonnya dan beranjak kari keluar kamar.
Seokjin terkejut melihat Jungsoo yang tiba-tiba keluar dari kamarnya.
“Kamcagya, kau membuatku terkejut”. Ucap Seokjin.
Sonna tak menghiraukan Seokjin, ia langsung membuka siaran TV berita. Benar rupanya idol itu terkena pemeriksaan atas pemakaian narkoba, bahkan idol itu pernah membeli barang itu pada Sonna sekitar setahun yang lalu.
“Eoh bahkan agensi besar pun bisa kecolongan”. Ucap Seokjin.
Sonna langsung kembali kekamar dan bersiap-siap untuk pergi ke agensi. Seokjin hanya terdiam melihat kepergian Jungsoo yang tiba-tiba kembali kekamar.
“Ada apa dengannya?”. Gumam Seokjin.
Sonna yang sudah bersiap, ia meraih kunci mobilnya dan pergi keluar dari kamarnya. Ia melihat seokjin yang masih duduk di ruang tv.
“Kau mau kemana?”. Tanya Seokjin.
“Aku pergi dulu mau bertemu teman lama, kalian juga tidak ada jadwal hari ini. Tidak apa kan aku pergi keluar”. Ucap Sonna.
“Eoh silahkan, hati-hati dijalan jangan pulang terlalu malam. Sudah banyak kejahatan di Seoul”. Ucap Seokjin
“Nee Hyung, aku pergi!”. Sonna langsung keluar dari dorm BTS.
Seokjin terus melihat kepergian Jungsoo, ia merasa Jungsoo seperti banyak masalah. Lalu seokjin kembali melihat tv yang menampilkan berita terkini.
“Setelah lihat berita ini ia langsung pergi, memangnya dia reporter, terlihat sekali berbohong nya”. Ucap Seokjin.
Seokjin sejak pertama bertemu Jungsoo ia merasa sedikit kurang nyaman dengan pria itu, tetapi perlahan ia telah membuka dirinya untuk menerima keberadaan Jungsoo.
Sonna pergi ke agensi, Pdnim menyarankan agar Sonna tetap terlihat biasa saja dan hindari tempat-tempat dikawasan Gangnam. Anak buah Jung-woo tengah mencari keberadaan Sonna, barang narkoba yang sudah sonna buang ialah penyimpanan terakhir jung-woo karena tempat sonna yang paling aman.
Tetapi pria itu kehabisan stok ditambah penjualan dari luar negeri sedang dalam pemeriksaan polisi. Mereka belum tau jika sonna membuang barang itu semua ke sungai, dan Pdnim memberi tahu sonna karena Pdnim mempunyai mata-mata di daerah tempat jung-woo.
Jung-woo ialah orang yang tidak akan menyerah, ia akan mencari sonna dimana pun. Sonna merasa dirinya belum tenang.
“Pdnim, haruskah aku melakukan operasi wajah”. Ucap Sonna.
“Aigooo untuk apa, tak perlu, pecaya pada paman semua ini akan selesai”. Ucap Pdnim.
“Aku hanya tak ingin mereka menghancurkan Pdnim karena telah menyembunyikan ku, mereka orang yang tidak mudah menyerah Pdnim”. Ucap Sonna.
“Paman yakin mereka semua akan tertangkap Sonna, percayakan pada Paman”. Ucap Pdnim meyakinkan Sonna.
“Sekarang kamu pulang lah, hari sudah hampir sore. Besok ada acara di gedung SBS kan?”. Ucap Pdnim.
“Hmm Nee Pdnim. Aku pulang dulu”.
Sonna langsung meninggalkan gedung agensi menuju ke dorm BTS. Ia merasa ketakutan nya semakin menjalar. Yang ia pikirkan hanyalah jung-woo mantan boss nya, pasti pria itu tengah mencari keberadaan nya.
Sonna sampai ke dorm BTS, bahkan hujan membasahi kota Seoul sore ini. Saat ia masuk, ia melihat Jungkook, Jimin dan jhope di depan tv sambil memakan cemilan mereka.“Kemana yang lain?”. Tanya Sonna.
“Eoh Hyung kau baru pulang”. Ucap Jungkook. Sonna hanya tersenyum mengangguk.
“jin-hyung sedang keluar membeli makanan, Suga Hyung sedang tidur dikamar, Namjoon sedang ke agensi untuk bercinta dengan lagu-lagu nya”. Ucap Jhope menjelaskan keberadaan member lain.
“Lalu Taehyung kemana?”. Tanya Sonna tidak melihat keberadaan Taehyung.
“Tae sedang di dapur”. Jawab Jimin.
Sonna tersenyum kearah Jimin lalu ia pergi ke dapur untuk mengambil minuman dingin di kulkas, saat ini ia butuh bir untuk menetralisir pikiran nya.
“Hyung ini masih sore kenapa malah minum itu”. Ucap Taehyung tiba-tiba.
Uhukkk
Uhukkk
Sonna tersedak, ia terkejut tiba-tiba Taehyung berada di samping nya.
“Aigooo mianhae Hyung, kau pasti terkejut”. Taehyung langsung mengambil tissue dan mengelap nya di wajah Sonna.
“Gwaenchana, aku juga kurang hati-hati”.
Tangan taehyung yang ingin mengelap baju sonna yang terkena air. Sonna langsung menahan tangan taehyung yang dikit lagi menjalar ke depan dada nya.
“Aku bisa sendiri Tae, tolong bantu aku mengelap lantainya saja”. Ucap Sonna.
“Nee Hyung”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-
RomanceAku lelah dengan semuanya, aku hanya bisa berlindung dibalik kawasan petinggi agensi Bighit. Bang sin hyuk ialah teman lama ayahku yang kini telah menyelamatkan ku dari kawasan mereka. Aku sudah lelah berada dijangkauan mereka dan memilih untuk mela...