Sonna tengah melihat lihat baju yang tengah ia pakai, saat ini ia berada di depan cermin.
"Apa ini bagus aku pakai?". Ucap sonna di depan cermin.
Ia memakai baju putih selutut dan memakai sepatu heels berwarna cream ditambah ia menjepitkan poni nya, rambut nya sekarang sudah mulai panjang sampai ke bahu. Dan ia memakai polesan make up yang sangat cantik, entah apa yang dipikirkan seokjin nanti apakah ini terlalu berlebihan.
Ia melihat di depan apartment nya, sonna tak lagi tinggal bersama para member. Ia memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen yang telah di sediakan bang pdnim.
Seokjin telah sampai di depan pintu apartemennya.
"Annyeong sonna-ya". Sapa seokjin dan terlihat tertegun melihat penampilan sonna.
Sonna melihat seokjin langsung bertanya. "Waeee, apa aku terlalu berlebihan?".
"Ahhh aniya kau terlihat cantik". Ucapan seokjin membuat degupan jantung nya menjadi kencang.
Seokjin menyetir mobil, ia tersenyum-senyum melihat sekaliling jalan tanpa menghiraukan tatapan yang penuh dengan pertanyaan dari sonna.
"Kita mau kemana?".
"Aku mau mengajak mu makan, tempat makan yang akan kita makan nanti sungguh sangat enak. Bahkan aku sudah 10x lebih makan Disana". Ucap seokjin.
"Benarkah?, Wahhhh aku jadi tidak sabar". Ucap sonna antusias.
Mereka akhirnya sampai di tempat yang sudah di pesan seokjin.
"Ahhh seokjin-ah, apa benar kita akan makan disini". Ucap sonna ragu melihat tempat ini terlihat mewah."Eoh, wae?".
"Tempat ini terlihat mahal". Ucap sonna. Seokjin hanya terkekeh melihat keraguan sonna.
"Apa kau lupa, aku memiliki banyak uang untuk memberi mu makan di tempat ini. Ayooo kita duduk dan memesan makanan, perut ku sudah lapar". Ucap seokjin langsung mengajak sonna untuk duduk.
Mereka memesan makanan sesuai rekomendasi dari seokjin. Seokjin sangat suka makan disini, selain makanan nya yang sangat enak disini juga terdapat view yang bagus untuk di pandang mata.
Seokjin menatap sonna yang sedang memcerna mata nya untuk melihat pemandangan restoran ini. Cantik bukan main, gadis yang di hadapannya sungguh-sungguh sangat cantik. Kenapa ia terlalu lama untuk menemukan gadis seperti dia.
Jika diingat-ingat, sejauh ini sikap nya terhadap sonna sungguh sangat tidak pantas apalagi tangan nya pernah menghujam wajah cantik itu. Seokjin sungguh sangat menyesali hal itu, ia merasa sangat tidak baik sebagai seorang pria dan juga kenapa selama ini ia tidak mengetahui bahwa gadis di depannya benar-benar seorang yeoja.
....
Setelah itu seokjin mengajak sonna ke pinggir kota Seoul untuk melihat sungai. Mereka tidak turun, seokjin hanya membuka jendela atas mobil nya untuk melihat bintang bersama sonna sambil memainkan es krim.
"Apa kau senang, aku rasa kau sangat sering melakukan kegiatan seperti ini". Ucap sonna.
"Benar, aku sangat sering melakukan hal seperti ini sendirian". Jawab seokjin sambil menatap bintang sambil tiduran di atas kursi mobil.
"Bintang nya sangat menarik untuk dilihat, ahhhh aku iri pada mereka". Ucap sonna menatap bintang. Seokjin langsung melihat sonna.
"Kenapa kau iri?". Tanya seokjin.
"Mereka hidup tanpa mengetahui apa yang sudah terjadi di bumi ini, bahkan terjadi bencana pun mereka masih tetap bersinar terang tanpa mengetahui kesusahan di bawah sini". Jawab sonna.
"Bahkan kehidupan yang sangat kejam pun mereka tidak pernah merasakan nya". Lanjut sonna tetap menatap bintang di atas.
Seokjin langsung duduk dan langsung menghadap sonna. Ia langsung melihat jam dan masih jam 10 malam.
"Apa kau sedih?". Tanya seokjin
"Eoh?".
"Iya, apa kau sedih karena bintang itu tidak tau apa yang sudah kau alami". Ucap seokjin.
Sonna tersenyum menatap seokjin, "Tentu aku sedih, terkadang aku berpikir kenapa aku tidak di ciptakan sebagai hewan atau di tempat kan di luar angkasa seperti bintang, bulan dan planet-planet. Aku sudah mengalami hal yang sangat buruk di dunia ini". Ucap sonna.
"Kau bisa melewati nya, kau gadis yang kuat dan pemberani. Aku percaya itu". Ucap seokjin.
Sonna hanya tersenyum. Seokjin langsung meraih tangan sonna dengan lembut. "Apa kau tidak keberatan jika tangan ini selalu aku genggam kemana pun aku pergi". Ucap seokjin membuat sonna bingung.
Seokjin menatap sonna, mata seokjin membuat sonna mengerti apa maksud perkataan seokjin tadi. Ia langsung melepaskan tangan nya dari genggaman seokjin.
"Aku tidak pantas untuk mu, gadis macam apa yang rela menjual benda haram hanya untuk kehidupan mewah nya sesaat di dunia. Apa pantas gadis seperti itu berdampingan dengan pria sempurna seperti mu". Ucap sonna.
"Apa pria sempurna itu tidak bisa hidup bersama dengan gadis penuh kekurangan seperti yang kau jelaskan tadi. Mengisi kekurangan dan saling melengkapi apa itu tidak bisa dilakukan dalam sebuah hubungan". Ucap seokjin meraih kembali tangan sonna untuk ia genggam.
"Kau akan menyesal seokjin-ah, gadis seperti ku tidak akan baik Dimata siapapun. Bahkan jika orang tau tentang masa lalu ku mereka akan menganggap aku seekor rubah yang hanya hidup untuk kesenangan saja". Ucap sonna.
"Aku akan menerima hal itu, rasa cintaku mengalahkan semua nya. Apa pun yang sudah menempel padamu, akan perlahan pudar jika kita berjuang bersama". Ucap seokjin
"Aku sungguh sangat mencintai mu, maukah kau menjadi kekasih ku sonna". Ucapan seokjin membuat sonna membulat kan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-
RomanceAku lelah dengan semuanya, aku hanya bisa berlindung dibalik kawasan petinggi agensi Bighit. Bang sin hyuk ialah teman lama ayahku yang kini telah menyelamatkan ku dari kawasan mereka. Aku sudah lelah berada dijangkauan mereka dan memilih untuk mela...