Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-

Chapter 32

Setelah melalui banyak hal di setiap grup, ditambah dengan situasi covid hal itu menghalangi jalan mereka untuk bertemu langsung dengan para army. Tah henti-hentinya para member terus menyemangati dan meminta doa untuk para army agar semua yang terjadi saat ini akan cepat berlalu.

"Aku sangat merindukan konser di kelilingi para army". Keluh Jungkook

"Sabar kook-ah, semoga semuanya cepat pulih". Ucap seokjin.

Jungkook merenung, seokjin selalu mengasih semangat ke adik bungsu nya ini.

Sonna yang baru masuk keruangan mereka langsung melihat Jungkook nampak merenung. "Eoh Jungkook-ah, kau kenapa?". Tanya sonna.

Seokjin mengasih kode ke sonna untuk jangan dulu menanyakan lebih lanjut. Sonna pun mengerti, memang sejak kemarin Jungkook tampak lesu dan sering mengeluh kapan semuanya selesai.

Sonna langsung mengeluarkan susu pisang kesukaan Jungkook, "aku tadi ke market depan dan melihat minuman ini, minum lah kook-ah". Ucap sonna

Jungkook langsung melihat susu pisang itu pun langsung meminumnya walaupun wajah nya masih tampak murung. Seokjin tersenyum kecil, adiknya sungguh menggemaskan.

"Aku baru saja mendapatkan jadwal kalian, kalian akan konser virtual". Ucap sonna sambil melihat jadwal para bangtan.

"Konser virtual?". Ucap Taehyung

"Ahhh iya, para kru dan staff juga sudah memberi tahu kita akan melaksanakan konser virtual pada bulan September". Ucap namjoon.

"Apa ada para army juga?". Tanya Jungkook.

Sonna langsung duduk di depan Jungkook. "Tentu saja, kita akan menyetel virtual nya langsung ke para army, kau juga bisa langsung melihat mereka nanti saat konser. Nanti akan ada kejutan bagus untuk mu kook-ah". Ucap sonna membuat Jungkook penasaran.

-

Hari sudah malam, para member sudah kembali ke dorm kecuali seokjin dan tinggi yang masih di studio yonggi. Sonna dan para staff habis mendiskusikan untuk konser BTS, akhirnya mereka selesai dengan rapat. Sonna tidak langsung pulang, ia pergi ke rooftop untuk mencari udara. Beberapa hari ini ia merasa sesak di pikiran, jadwal para bangtan kedepannya akan sangat padat.

Sonna merasakan angin yang sangat sejuk di malam hari langsung ke tubuh nya. Ia melihat para bintang sangat bersinar di langit, sonna menjulurkan tangan nya apakah bisa ia menggapai bintang itu.

Tiba-tiba ada sebuah kalung dengan liontin bintang yang sangat bersinar jatuh ke tangan nya. Sonna langsung melihat siapa yang menjatuhkan kalung itu, dan benar saja orang itu adalah seokjin.

"Kau berhasil mengambil bintang di atas". Ucap seokjin langsung duduk di samping sonna.

Sonna masih terdiam melihat seokjin yang tiba-tiba datang dan mengasih nya kalung. "Ini apa?". Tanya sonna melihat kalung di tangan nya.

"Hadiah untukmu". Jawab seokjin lalu melihat langit.

"Hadiah?, Hari ini bukan ulang tahun ku". ucap sonna

"Itu hadiah karena kau sudah membuat Jungkook tersenyum hari ini". Jawab seokjin, sebenarnya alasan mengatas namakan Jungkook hanya lah kebohongan.

"Ahhhh, sungguh aku tidak perlu hadiah, itu aku melakukan nya memang tugas ku".

Seokjin menyipitkan matanya ke sonna, "kau menolak hadiah ku?". Tanya seokjin

Sonna serba salah, ia menatap kembali kalung pemberian seokjin. Sungguh cantik, bintang yang selalu ia lihat di langit sekarang ada di dalam genggaman nya. Yang pastinya kalung ini bukan barang yang murah atau mudah didapat oleh orang-orang.

"Ini sangat cantik". Ucap sonna melihat indah kalung itu.

Seokjin bahkan ikut tersenyum, ia kembali mengambil kalung itu dari genggaman sonna. Dengan spontan seokjin langsung memakai kalung itu ke leher sonna. Saat seokjin memakaikan kalung itu, sonna sama sekali tidak bisa bernafas jantung nya berdetak dengan cepat tak karuan.

"Lebih cantik saat sudah terpasang di leher mu". Ucap seokjin

Sonna masih terdiam menatap seokjin, ia sangat merasakan apa arti yang sudah ia rasakan. Melihat seokjin tersenyum manis memandang nya itu berdampak bahaya bagi jantung sonna.

"Besok malam, bisa kau ikut dengan ku". Ucap seokjin

"Mau kemana?". Tanya sonna

"Makan malam denganku".

Deg