“Yaa, Kim Jungsoo kau itu manager kami. Jadi itu semua sudah tugasmu untuk mengurusi tugas-tugas kami dan jadwal-jadwal kami, baru berapa bulan kau sudah merasa lelah dan mengeluh. Sejin-hyung bahkan tak pernah mengeluh dengan pekerjaan nya dan bahkan dia selalu menunjukkan wajah bahagia nya Dimata kami walaupun ia juga merasa lelah. Jika kau lelah dengan pekerjaan mu, kenapa kau tidak berhenti saja!, Masih banyak orang lain yang mau mengambil pekerjaan ini. Dan juga aku rasa masih banyak orang yang lebih terampil dan lebih baik dari dirimu”. Ucap Seokjin dengan nada emosi.
“Hyung perkataan mu kasar sekali, Jungsoo-hyung kan masih baru bekerja disini jadi kita juga harus membiasakan dia agar nyaman dengan pekerjaan nya itu. Jangan berbelit kan masalah nya menjadi besar hanya karena masalah obat. Ayolah kita disini bekerja sama, kita ini sudah seperti keluarga disini kenapa hanya kesalahpahaman obat itu bisa menjadi seperti ini”. Ucap Namjoon menengahi mereka berdua.
Mata sonna sudah mulai berkaca-kaca, ia melihat seokjin menatap tajam kearah dirinya. “Lihat lah dirimu, baru seperti ini saja sudah cengeng. Kau sebut dirimu itu pria hah”. Ucap Seokjin dengan nada sinis.
“Hyung kau keterlaluan!”. Ucap Taehyung.
Sonna langsung pergi meninggalkan mereka keluar dari ruang latihan, ia tidak tahan dengan semua ocehan Seokjin. Pria itu Mulut nya sangat tajam sekali, sampai menusuk hati Sonna. Ia bersembunyi di tangga darurat, ia duduk di anak tangga dan meloloskan tangisannya.
“Mulutnya sangat jahat sekali, hiks!”. Mau bagaimana pun Sonna hanya lah gadis biasa yang tidak tahan dengan mulut tajam seseorang.
“Kapan semua ini berakhir, haruskah aku menyerahkan diri saja pada mereka, hiks!”. Sonna mengeluarkan semua tangisannya, selama ini ia selalu menahan ketakutan nya dan kelelahannya.
Hampir 2 bulan ini ia bersembunyi dibalik para member BTS, ia merasa dirinya tidak sanggup. Setiap hari harus membuat laporan tentang kegiatan-kegiatan mereka, mengurus keperluan mereka, mengurus kebutuhan mereka.
Walaupun mereka masingmasing ada asisten tetapi mereka juga harus disuguhi keperluan nya dari sang manager.
Ternyata kerja kerasnya hanyalah bualan bagi Seokjin, sebenarnya apa masalah seokjin sampai ia naik pitam pada Sonna. Sonna terisak kembali, ia mendingan mendapatkan Hujaman keras ditubuhnya dari pada mendengar ucapan kasar orang lain yang membuatnya sakit hati.
“Ternyata kau Disini!”. Ucap seseorang tiba-tiba datang.
Sonna langsung mengelap airmatanya saat melihat Taehyung yang tiba-tiba datang. Taehyung mendekat dan duduk di samping Sonna.
“Seokjin Hyung memang seperti itu jika sudah kelelahan terkadang juga aku dan Jimin juga pernah menjadi sasaran nya. Tetapi tadibia sungguh kelewatan, tolong maafkan seokjin Hyung. Mungkin ia masih belum merasa nyaman atas kehadiran Hyung di antara kami. Sebenarnya jin-hyung itu sangat baik sekali, bagiku jin-hyung adalah kakak terbaik yang selalu mementingkan adiknya terlebih dahulu ketimbang dirinya. Hanya saja tadi ia terlalu lelah saja Hyung, pasti perkataan membuat hatimu sakit”. Ucap Taehyung melihat pipi Jungsoo yang basah karena bekas airmatanya.
Sonna hanya diam, ia enggan menjawabnya. “Jawabanmu benar Hyung, tetapi jika ada sesuatu yang membuat dirimu juga terjanggal dengan semua kesibukan kami. Kau bisa meminta tolong pada kami, kami pasti akan membantu mu bersama-sama. Jangan menanggungnya sendirian, kita kan sudah keluarga Hyung, pasti kami selalu membantu mu”. Ucap Taehyung mengelus bahu Sonna.
“Mianhaeyeo Taehyung-ah, aku bertindak egois seperti itu sampai tidak memikirkan perasaan kalian atas perkataanku tadi”. Lirih Sonna.
Taehyung tersenyum. “Tak apa Hyung, kami mengertikan kondisimu juga. Aku juga sering melihatmu membuat kopi tengah malam untuk menyelesaikan tugas-tugas mu, jangan salahkan dirimu Hyung, lain kali panggil aku jika kau merasa kesulitan. Aku pasti akan membantumu Hyung”. Ucap Taehyung membuat sonna menjadi sedikit tenang.
Para member lekas pulang ke dorm, semenjak pertengkaran seokjin dan Jungsoo mereka tidak kembali bertemu sejak tadi. Para member berusaha menenangkan emosi Seokjin, entah kenapa dengan Hyung mereka ini yang tiba-tiba meluapkan emosi nya kepada Jungsoo yang hanya karena obat.
Setelah Namjoon membuat seokjin tenang mengenai hal itu, seokjin bercerita bahwa ia belum bisa menerima luas keberadaan Jungsoo, karena Sejin-hyung manager mereka yang dulu sangat bersahabat dengan seokjin.
Mereka berada di dalam mobil Van menuju dorm, mereka sama-sama kelelahan.
“Obat apa ini?”. Yonggi melihat sebuah botol obat di bawah jok depan.
Setelah ia membacanya, ternyata itu obat seokjin yang terjatuh di bawah jok kursi. Yonggi langsung melihat ke arah seokjin yang sedang memainkan handphone nya.
“Pulang nanti meminta maaflah pada Jungsoo!”. Ucap Yonggi tiba-tiba kepada seokjin. Seokjin langsung mendengar perkataan Suga alias yonggi.
“Jangan buat kepalaku tambah pusing yonggi-ah”. Malas Seokjin.
Yonggi langsung melemparkan botol obat itu ke Seokjin. “Kau bersalah”. Ucap Yonggi.
Seokjin melihat botol obat di tangannya, itu obatnya yang terjatuh di bawah mobil. Ia kira Jungsoo teledor tidak memasukkan obat nya kedalam tas. Ternyata ini kesalahan nya yang tidak sengaja menjatuhkan obat itu.
“Dia benar sudah memasukkan obat mu ke dalam tas, lalu kau membuka tas itu kembali saat sampai mobil dan ternyata obat itu terjatuh. Hyung, bukankah kata-kata mu tadi sangat kejam untuk orang yang tidak bersalah”. Ucap Yonggi langsung membuang wajah nya keluar jendela mobil.
Seokjin terpaku, ia terdiam. Dirinya sangat lah bersalah sudah menuduh bahkan menjelekkan diri Jungsoo.
“Aku percaya kau orang yang sangat baik Hyung, tapi jangan buat dirimu menjadi egois hanya karena Sejin-hyung keluar dari agensi. Dia memang sahabat mu tetapi dia juga punya privasi yang lain. Jangan samakan sejin-hyung dan Jungsoo mereka jelas orang yang berbeda. Jungsoo anak yang sangat baik dan telaten, jangan buat nya menjadi hancur karena perkataan mu Hyung”. Ucap Namjoon.Seokjin menunduk bersalah. Ia berharap mobil ini segera lekas sampai dorm dan ia langsung akan berbicara dan meminta maaf pada Jungsoo.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-
RomantizmAku lelah dengan semuanya, aku hanya bisa berlindung dibalik kawasan petinggi agensi Bighit. Bang sin hyuk ialah teman lama ayahku yang kini telah menyelamatkan ku dari kawasan mereka. Aku sudah lelah berada dijangkauan mereka dan memilih untuk mela...