Chapter 6

417 36 0
                                    

Besok hari pertama Sonna bekerja saat BTS melakukan performance di salah satu acara tv di Seoul. Sonna juga harus menata rapi jadwal mereka kedepannya dan bagaimana keuangan mereka yang harus dibagi rata. Ia sebenarnya tidak memiliki bidang seperti ini tetapi untungnya ada salah satu staff membantunya.

“Ayo kita berangkat sekarang!”. Ajak Sonna kepada para member yang sudah bersiap-siap.

“Nee, ayo kita pergi”. Ucap Seokjin.

Mereka menggunakan mobil van mereka, mereka masing-masing dalam kehidupan mereka. Sonna melihat mereka sedikit tersenyum, semoga saja kehidupan nya berjalan lurus-lurus saja seperti ini.

“Hyung lihat ini, apakah bagus”. Ucap Jungkook memperlihatkan baju yang dijual di online.

Sonna sedikit susah memilih tipe mana yang bagus menurut pria. “Menurutku ini bagus kook-ah”. Ucap Sonna.

“Baiklah aku akan beli yang ini”. Ucap Jungkook.

Mereka akhirnya sampai di gedung siaran terbesar di Seoul. Sonna membantu para member membelah para fans yang sudah menunggu mereka di depan gedung. Sungguh banyak sekali fans mereka yang bahkan rela menunggu seharian untuk kedatangan idol mereka.

Mereka masuk ke ruangan Bangtan room, untuk bersiap-siap dan makeup. Waktu masih lama untuk mulai siaran live nya, masih 3 jam lagi tetapi persiapan mereka juga membutuhkan waktu yang lama.
Sonna membantu para member sana-sini, karena ia baru tau jika mempersiapkan mereka itu sangatlah ribet dan membuatnya sedikit kesusahan.

Setelah para member tengah disiapkan oleh stylist-noona hanya satu member yang telah selesai.

“Sini aku bantu!”. Sonna menarik kursi seokjin mengarah kearahnya, seokjin terlihat kesusahan. Seokjin memberikan lensa nya ke Sonna.

“Akhir-akhir ini mataku terasa sedikit sakit”. Ucap Seokjin.

“Benarkah?, Besok kita harus kedokteran untuk periksa matamu”. Ucap Sonna masih memasang lensa kemata Seokjin.

Seokjin bisa merasakan tangan lembut Jungsoo yang menempel di area wajahnya, dan juga wangi pria dihadapannya itu terasa tidak biasa seperti pria lainnya.

“Apa aku sudah terlihat tampan”. Ucap Seokjin kepada Sonna.

Sonna tersenyum. “Tentu saja, Hyung pria yang paling tampan”. Puji Sonna.

“Kau sangat cantik jika tersenyum, aku bingung pria seperti mu ternyata bisa cantik juga ya. Aku merasa iri”.
Ucapan seokjin membuat sonna membeku, wajahnya ternyata tidak bisa ditipu hanya sebagian tubuhnya saja yang bisa ia sembunyikan. Ia bukan merasa senang atas pujian seokjin justru ia merasa sedikit takut.

“Haruskah aku melakukan operasi agar wajah ku tidak terlihat cantik?”. Ucap Sonna.

Seokjin yang sedang berkaca langsung menatap wajah Sonna atau Jungsoo. “eyyy jangan seperti itu, cukup seperti ini. Jadilah dirimu sendiri saja maka semuanya akan terasa sempurna dihidupmu”.

Sonna tersenyum lirih, menjadi diri sendiri katanya. Bahkan dirinya sangat jauh dibilang dari kata diri sendiri. Seokjin melihat wajah sendu dari Jungsoo, ia mengambil minum sambil memperhatikan raut wajah Jungsoo.

“Apa kau sedang ada masalah?”. Tanya Seokjin. Sonna langsung mengangkat wajahnya.

“Anii, aku tidak ada masalah. Hanya saja seperti nya aku sedikit canggung dengan pekerjaan ini, akan ku usahakan yang terbaik”. Ucap Sonna meyakinkan Seokjin.

Seokjin mengangguk mengerti, ia meletakkan minuman nya dan beranjak dari kursi Meninggalkan sonna yang sedikit gelagapan dengan pertanyaan Seokjin.

Mereka telah menghadiri acara tv selama hampir 2 jam. Mereka kembali ke Bangtan room untuk bersiap-siap kembali ke dorm karena hari sudah hampir malam.

“Namjoon-ah, kalian ingin makan malam apa?, Aku akan memesan makanan nya”. Tanya Sonna di mobil Van bersama mereka.

“Teman-teman kalian ingin makan apa?”. Tanya Namjoon ke member lain.

“Hyung aku ingin makan pizza dan  tteokbokki”. Pinta Jungkook.

“Bagaimna yang lain?”. Tanya Sonna.

“Eoh pesan saja apa yang Jungkook inginkan, pasti kami akan memakannya juga”. Ucap Taehyung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang