Seminggu berlalu saat aku ingin bersiap pergi kuliah, seorang penagih hutang menghampiri ku. “Sudah jatuh tempo, mana uang nya?”. Tanya pria berbadan besar.“Saya belum ada uangnya, saya akan usahakan Minggu depan”. Ucapku memohon.
“KAU KIRA INI KEGIATAN AMAL HAH, POKOKNYA MANA UANG NYA KALAU TIDAK AKU AKAN MERAMPAS SELURUH BARANG-BARANG MU DI DALAM”. Ucap pria itu.
“Andwee ahjussi, tolong kasih saya waktu”. Aku menahan tangannya yang ingin meraih kenop pintu rumahku.
BRUKKK
Dia menghempaskan tubuhku dengan keras sampai terjatuh. Ia mengajak temannya untuk mengambil barang berharga ku didalam rumahku. Aku hanya bisa menahan tangisan ku, aku tidak tau harus berbuat apa lagi. Aku masih terduduk dilantai melihat mereka membongkar seluruh nya sampai mereka menemukan sebuah emas peninggalan ibuku, dengan cepat aku ingin meraih nya tetapi mereka justru menahan ku.
“Ini sebagai jaminan hutang ayahmu yang lain”.
“jangan, jangan yang itu ahjussi, tolong jangan”. Ucapku yang mulai terisak.
“Minggu depan aku akan menagih kembali hutangnya, jika tidak kami akan menjual kalung ini”. Ucap pria itu langsung keluar dari rumah ku.
Aku tidak tau harus bagaimana lagi, sampai aku teringat pembicaraan pria misterius yang menemuku Minggu lalu. Haruskah aku menerima pekerjaan nya, akan banyak resiko nya jika aku menerima pekerjaan nya tetapi saat ini aku sangat butuh uang. Dengan cepat aku mencari kartu namanya dan mengetikkan nya di ponsel ku.
“Yeoboseyeo”. Ucap ku ditelfon.
“Akhirnya kau menghubungiku, bagaimana kau mau bekerja denganku?”. Tanya pria itu.
“Aku harus menemui mu dimana?”. Tanya ku
“Kau datang saja ke taman tempat kita bertemu Minggu lalu, nanti ada anak buah ku yang menjemput mu”.
TutDia langsung mematikan telfonnya, aku harus mencari uang apapun caranya kecuali menjual diriku. Aku harus menyelamatkan kaluang ibuku. Dengan cepat aku pergi ke taman itu, aku menunggu selama hampir setengah jam dan aku melihat seorang pria tinggi, tampan dan tidak menyeramkan.
Ia menghampiri ku, “Kau gadis yang dibicarakan Boss ku bukan, Hyun Sonna?”. Tanya pria itu.
“Nee, aku Sonna. Kau anak buahnya?”. Tanyaku. Ia tersenyum dan mengangguk.
“Namaku Kwon-hyu bin, panggil saja hyu-bin”. Ucapnya.
Aku pun mengangguk, aku mulai merasa takut. “Ayo ikut aku, jangan merasa takut kami tidak akan menjamah tubuh mu seperti jalang-jalang murahan di sana”. Ucap nya langsung meraih tanganku dan menariknya kearah mobil miliknya.
Didalam mobilnya aku hanya diam, aku tak mau bicara apapun. Lalu tatapanku terlihat bingung, ia membawaku ke rumah yang sangat mewah dikawasan elit di Gangnam. Aku mulai memikirkan hal lain, apa mereka menginginkan organ tubuhku.“Bisa kau turunkan aku, aku berubah pikiran”. Ucap ku gemetar.
“Wae?, Apa aku membuatmu takut?”. Ucap nya
“Setidaknya temui dulu boss ku baru nanti terserah kau ingin mengambil nya atau tidak. Tenang kami tidak memaksa orang”. Ucapnya. Dia pun turun dan membuka pintu mobilku.
“Ayo, pasti boss sudah menunggumu”. Ucap hyu-binAku pun langsung turun dari mobilnya dan mengikuti nya yang masuk menelusuri rumah besar ini. Saat masuk kedalam ruangan aku melihat seluruh orang yang terlihat sedikit menyeramkan dan mereka sedang menggunakan narkoba disetiap masing-masing orang nya. Aku langsung meraih lengan hyu-bin karena ketakutan. Mereka melihat ku dan menatapku dengan tajam.
“Hyu-bin ah, kenapa mereka semua menatap ku seperti itu”. Tanyaku
“Mereka hanya bingung kedatangan mu, ayo boss ada diruangan itu”. Ucap hyu-bin mengarahkan ku keruangan didepan ku yang terdapat pintu yang sangat besar. Disana ada wanita seksi yang terjaga di depan ruangan itu.
“Dia orangnya?”. Tanya wanita itu.
“Hmm”. Sahut hyu-bin.
Wanita itu langsung membuka pintunya, hyu-bin menuntun ku masuk kedalam ruangan itu. Disana aku melihat pria yang seminggu yang lalu mengajakku bekerja dengannya.“akhirnya kau datang, Hyu-bin ah kau keluar aku akan berbincang dengannya dulu”.
“Nee Boss”. Hyu-bin berjalan keluar meninggalkan ku dengan pria ini.
Pria itu mendekati ku. “silahkan duduk, kau terlihat tegang”. Ucap nya lalu duduk di sofa. Aku langsung duduk dihadapan nya.
“Perkenalkan namaku Park-jung woo, kita bicara santai saja, bisa kau lihat diluar sana banyak orang gila seperti anjing yang memakai barang-barang ini”. Ucap jung-woo sambil menunjukkan sebuah plastik kecil berisi narkoba. Aku langsung gemetar melihat barang itu, nyata dihadapan ku.
“Lalu pekerjaan seperti apa yang ingin kau kasih padaku”. Tanya ku.
Jung-woo tersenyum sinis melihatku, lalu ia mencondongkan wajahnya kearahku.“Selama ini aku selalu kesulitan mengantar barang-barang ini karena polisi sudah mengincar diriku, aku perlu seseorang untuk mempekerjakan hal itu”. Ucap jung-woo.
“Maksudmu, aku bekerja untuk mengantarkan barang-barang itu kepada klien mu”. Ucapku memperjelas.
“Nee, aku percaya padamu itulah mengapa aku mengasih mu pekerjaan ini. Kau terlihat berani saat pertama kali melihat ku. Dengan wajah cantik mu itu, polisi tidak akan curiga padamu.”. Ucapnya.
Membuatku tidak bisa berkata-kata lagi. Bagaimana ini, haruskah aku menerima pekerjaan ini. Tetapi saat ini aku sangat membutuhkan uang untuk menyambung hidupku kedepannya.
“Aku akan menggajimu 50 JT Won perbulan, dengan bonus sebuah apartemen dikawasan Gangnam dan mobil, bagaimana kau mau?”. Tawaran nya sangat menggiurkan, aku bisa mendapatkan semua itu dalam sekejap jika aku menerima pekerjaan ini.
“Kalau aku mau, apa konsukuensi nya?”. Tanya ku
“Hanya 1, kau tetap bertahan dengan pekerjaan ini. Jika kau lari maka aku akan membunuhmu”. Ucapnya dengan senyum sinis nya.
Aku kembali memikirkan hal itu, 50 JT Won itu bukan jumlah yang sedikit. Aku bisa kuliah, dan menyambung hidupku kedepannya.
“Aku terima”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-
RomanceAku lelah dengan semuanya, aku hanya bisa berlindung dibalik kawasan petinggi agensi Bighit. Bang sin hyuk ialah teman lama ayahku yang kini telah menyelamatkan ku dari kawasan mereka. Aku sudah lelah berada dijangkauan mereka dan memilih untuk mela...