Chapter 39

468 26 1
                                    

Warning 18+

Sonna merangkul bunga mawar putih cantik di tangan nya kiri nya dan tangan kanan nya di genggam Seokjin.

Mereka sedang berkunjung ke makam ibu Sonna. Sonna langsung membersihkan makam sang ibu, dibantu seokjin. Lalu ia meletakkan mawar putih nya di atas makam ibunya.

"Eomma, aku datang". Ucap Sonna.

"Mianhae aku sudah lama tidak berkunjung, hanya saja aku perlu memantaskan diri untuk berkunjung. Kemarin-kemarin aku masih belum pantas berkunjung ke tempat mu yang suci ini". Ucap Sonna menatap nisan ibu nya.

"Eomma sosok yang sangat sempurna dan baik untuk mempunyai anak brengsek seperti ku, maaf aku hanya khilaf selama bertahun-tahun". Lanjut sonna berkaca-kaca.

Seokjin merangkul pundak sonna, ia menatap nisan ibu nya sonna.

"Dia orang yang sangat baik seokjin-ah". Lirih Sonna.

"Aku tau sayang, itulah mengapa Tuhan lebih cepat mengambil nya. Dia sesosok yang hampir menyerupai malaikat, dunia terlalu jahat untuk nya. Dan kau menuruni kebaikan eomma mu, jangan berpikir kau anak yg brengsek hanya saja kau terperangkap dalam keadaan ekonomi pada saat itu. Andai kita di pertemukan lebih cepat, kau tidak akan melakukan nya sayang". Ucap seokjin.

"Lalu kau akan apa, jika kita di pertemukan lebih cepat?". Tanya Sonna.

"Aku akan melindungi mu, memberimu kebutuhan yang seharusnya kamu miliki tanpa harus melakukan hal itu. Tapi aku tetap sangat bersyukur bisa di pertemukan dengan mu sekarang, Tuhan memang punya rencana. Walaupun pertemuan Awal kita tidak seperti dalam cerita-cerita orang, itu sangat membuat ku bersyukur". Ucapan seokjin membuat sonna meneteskan air matanya.

"Terimakasih eommonim, sudah melahirkan dan membesarkan seorang gadis yang sangat aku cintai ini. Aku sungguh sangat mencintai nya, bahkan rasanya aku ingin segera menikahi nya tapi-".

PLAKK

Seokjin langsung di pukul oleh Sonna. "Fokuslah pada karir mu dulu, setelah itu terserah kau akan bagaimana. Jangan membicarakan pernikahan eoh". Ucap Sonna.

Seokjin menatap sinis kekasihnya itu. "Lihatlah eommonim, anak ku sungguh kejam padaku".  Seokjin mengadu.

"Aku akan meminta izin padamu 2 tahun lagi. Untuk saat ini rahasia". Ucap Seokjin.

"Mwooo?, Rahasia?. Apa eoh?". Ucap sonna penasaran.

"Rahasia!!!". Ucap seokjin langsung beranjak.

......

Di balkon kamar, sonna menatap pemandangan kota Seoul dari lantai 22. Cuaca saat ini sudah masuk musim dingin, tetapi sonna tahan dengan cuaca dingin tersebut.

"Aigooooo disini sangat dingin, ayo masuk sayang nanti kau bisa sakit". Ucap seokjin memeluk sonna dari belakang.

Seokjin mengecup pipi Sonna, bahkan pria itu merasakan sonna memejamkan matanya.

"Aku sudah menyiapkan air hangat di bathtub". Bisik Seokjin.

"Hanya mandi eoh, jangan lebih!". Peringatan dari Sonna.

"Aku tidak janji". Seokjin langsung menggendong sonna menuju kamar mandi.

Mereka merendamkan badan mereka di bathtub dengan air yang hangat dan membuat mereka nyaman. Sonna menyenderkan badan nya pada badan seokjin, tanpa pakaian apapun. Dengan lilin-lilin menambah kan kesan yang romantis.

Hidden Secret - (Kim Seokjin) -TAMAT-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang