Happy Reading..
Jangan lupa Vote dan Komen 😍
𝓣𝓱𝓪𝓵𝓲𝓽𝓪'𝓼 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭ARION sedang berjalan dengan kedua teman nya --Ghani dan Bagas-- melewati selasar kelas nya menuju kantin di jam istirahat ini. Berbeda dengan Arion yang berjalan tanpa peduli sekitar, Bagas justru terlihat pecicilan saat melewati koridor yang di kerumuni banyak siswi perempuan.
"Jalan-jalan keluar kelas, asyik-asyik sekali ~~ Jalan-jalan keluar kelas, Asyik-Asyik sekali ~~ Kiri kanan ku lihat saja banyak gadis perawaan a aaan ~~ Kiri Kanan mendekat saja, ayo kita kenalan~~"
Bahkan tanpa malu Bagas justru bersenandung dengan tangan membentuk hormat lalu menoleh kiri kanan bergantian. Lagu naik-naik ke puncak gunung bahkan ia rubah liriknya demi merayu cewek disana.
Dan berhasil, cewek disana tersenyum malu-malu saat Bagas mengedipkan sebelah matanya. Arion mendesis kesal, sedangkan Ghani diam saja asyik bermain ponsel.
"Gue seneng banget gila! Sebagai lelaki yang good looking gue selalu di kelilingi cewek cantik. Siang bersama gadis perawan, malam bersama janda kembang. Jiaaahh mantap." Bagas berceloteh.
Lalu tiba-tiba lelaki itu menatap kesal pada Arion yang diam saja "Gak kaya lo Ar. itu lihat, cewek disana melambai-lambai tangan kayak pajangan kucing Hoki, kok lo biarin saja sih? Kasian gue, takut itu tangan besok nya di amputasi. Njir ngeri." Ujar Bagas menujuk cewe yang sedari tadi melambai, tatapan nya fokus pada Arion.
Arion hanya mengedikan bahu tak acuh.
Berbeda Ghani yang merasa telinga nya berdengung sedari tadi "Anda bisa diam tidak?" Ghani pusing mendengar celotehan Bagas yang unfaedah itu.
Bagas mendelik tajam, yang di balas tatapan datar oleh Ghani."Heh liat tuh di kantin." Heboh Bagas "Anjayani! Si Tata nyiram Daniel pakai jus,"
Sontak Arion menoleh kearah yang di tujuk Bagas, rahang nya mengeras melihat Daniel membentak Thalita. Tanpa menunggu lama, Arion melangkah lebar kesana. Sedangkan Ghani dan Bagas hanya diam saling tatap.
"Apa lo liat gue?" sewot Bagas.
"Lo gak ikut Arion kesana?" Ghani bertanya.
"Kagak lah! Ngapain Buaya masuk kandang buaya, mendingan menyelam di pinggir sungai melihat-lihat itik dan soang yang cantik." Kata Bagas sambil melambai dan bersiul pasa cewek yang lewat di dekatnya "Woi Ghani! Tungguin anjir! Elah gue di tinggal." Gerutunya lalu berlari kecil mengejar Ghani.
Sedangkan Arion, sudah sampai di kantin pojok kanan dimana keributan terjadi. Mendengar gelak tawa mengejek yang di sematkan pada sosok gadis yang diam saja membuat lelaki itu mengepalkan tangan nya erat.
Arion melihatnya, disana Thalita yang sudah dalam keadaan menyedihkan membuat Arion semakin geram. Daniel sialan!
Arion membelah kerumunan dengan mudah, lalu ia melepas jaket nya. Dengan padangan tajam pada Daniel yang seketika diam. Arion memasangkan jaket itu pada Thalita, lalu menatap datar saat gadis itu menoleh "Makasih, Arion." Gumam Thalita dengan suara bergetar.
"Ayo, gue antar pulang." Kata Arion, lalu menarik tangan Thalita tanpa mau menoleh ke belakang. Thalita pasrah saja, saat Arion mengajak nya pulang. Lagipula mood nya sudah hancur sekarang.
Dalam langkah nya, Arion bisa merasakan tangan Thalita yang dingin dan gemetar. Lelaki itu eratkan genggaman nya, berharap agar gadis itu bisa tenang.
"Pengecut." Desis Arion saat matanya dan mata Adipati itu beradu tajam. Sebelum benar-benar pergi dari kantin itu, Arion tatap Daniel dan kumpulan nya penuh peringatan, membuat gerombolan lelaki itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
THALITA'S WORLD (SELESAI)
HumorSEGERA TERBIT - PART LENGKAP HIDUP THALITA JUNGKIR BALIK! Tiga bulan yang lalu, seorang Thalita Sasmitha Andan masih itik buruk rupa. Walau dirinya kaya, tapi selalu di hina. Walau dirinya cerdas tapi selalu di tindas, walau dirinya cantik tapi sela...