CHAPTER 27

111K 12.8K 3K
                                    

Hai,

Kaget gak?

Jam berapa kalian baca ini?

Maaf ya kalau banyak typo.
Tolong tandai aja 🙏🏼

Happy Reading...

Jangan lupa Vote dan Komen 😍




⚠️ Ada adegan kissing. Skip bagian akhir kalau gak kalian gak nyaman baca nya. ⚠️

Thalita sampai di kediaman Adipati dan di sambut hangat oleh Lusi, serta Hadian, Papa Adi. Gadis itu menerima sama hangat nya. Tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya sungguh jengah berada dalam keluarga itu. "Init ante, semoga suka." Thalita memberikan paperbag yang ia bawa. Sebuah hadiah untuk pasangan suami istri itu.

                Mata lusi berbinar. "Makasih Ta, padahal gak usah repot-repot bawa hadiah." Wanita itu berujar setelah sebelum nya mengitip isi paperbag itu. Ada jam tangan couple di dalam sana. Dengan merk ternama. Thalita memang selalu royal terhadap orang-orang terdektanya. Dan Lusi senang.

                "Papi sama Mami kamu, mana?" tanya Hadian.

                "Mereka berangkat memang agak telat. Tapi katanya udah di jalan, mungkin sebentar lagi sampai." Jelas Thalita.

                Hadian dan Lusi mengangguk-angguk. "Gih sana, ngemil-ngemil dulu. Mau makan langsung juga gak apa-apa." Ujar Lusi sambil menunjuk meja parasmanan yang terjejer rapi.

                Adi memeluk pinggang Thalita dari samping. "Mau makan sekarang?" tanya nya berbisik.

                Thalita menggeleng. "Nanti aja nunggu Mami sama Papi."

                "Ya udah, kita jalan-jalan aja disini. Sambil nyari Freya?"

                Mendengar nama gadis kesayangan nya itu, sontak membuat mata Thalita berbinar. "Dia ada disini?"

Adi tersenyum geli sambil mengusak kepala tunangan nya itu. "Ada. Yuk kita cari." Ajaknya sambil membawa tangan Thalita untuk ia genggam.

Kedua nya meninggalkan Lusi dan Hadian setelah pamit. Thalita berjalan bersisian dengan Adi, begitu matanya menemukan sosok yang ia cari, Thalita langsung melepas pegangan tangan nya. "Freya!" seru nya kencang.

                Gadis kecil berbadan bulat yang sedang memakan sosis bakar di depan sana, sontak menoleh dan langsung berjingkrak-jingkrak melihat Thalita yang berlari kearah nya. "Aunty Tata," sapa nya girang.

                Thalita membungkuk, mencubit pipi Freya sebelum kemudian menghadiahi pipi bulat itu dengan kecupan bertubi. "Cantik nya,"

                Adi mendengkus melihat itu. Sedikit iri pada Freya yang di hadiahi ciuman banyak oleh Thalita. "Dia gak mau di ciumin itu Ta," ujar nya saat Freya beberapa kali menghindar. "Cium sama yang mau aja?"

                "Emang siapa? Uncle Adi mau di cium ya sama Aunty Tata." Tanya Freya.

                Adipati mengangguk dengan wajah lesu. "Uncle belum pernah dapat cium," katanya membuat Thalita memutar bola mata.

                Melihat wajah Om nya yang muram, Freya lantas melirik Thalita. "Aunty, cium uncle Adi dong." Adipati menyeringai mendengar itu.

                Thalita berdeham sambil melotot pada Adi. "Freya mau ice cream gak?" tanya nya mengalihkan pembicaraan. Beruntung, gadis cilik itu dengan mudah nya mengangguk.

THALITA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang