CHAPTER 20

132K 15.6K 2.1K
                                    

Holaaa!

Ada yang nunggu kah?

Jam berapa kalian baca ini?

Astatang, berasa udah lama banget gak Up tata. Padahal baru 5 hari 🤣

Mau update besok? Boleh!

500 Vote dan 1K komen dulu tapi 😋

Happy Reading...

Jangan lupa apa?????

𝒯𝒽𝒶𝓁𝒾𝓉𝒶'𝓈 𝒲𝑜𝓇𝓁𝒹

Thalita menunduk kepala, mata nya menatap tanpa emosi pada dua kepala yang kini bersujud di ujung sepatu nya. Sial. Rasanya dia ingin menginjak kepala-kepala itu saat ini juga. Atau tidak menendang kepala berotak bodoh itu agar setidaknya, orang munafik dan licik seperti mereka berkurang di sekeliling nya.

"Bangun!"

Nadine dan Selia sontak menengadahkan kepala mereka, menatap was-was pada Thalita yang duduk bersedekap tangan "Lo udah maafin gue kan Ta?"

Itu suara Selia. Thalita berdecih mendengar bagaimana suara itu bergetar, seolah ketakutan padahal Thalita belum melakukan apa-apa "Kalau lo ada di posisi gue. Di bodohi dan di tipu abis-abisan. Apa lo akan kasih maaf dengan mudah?"

Selia meneguk ludah kasar. Gadis itu tidak menjawab, memilih kembali mencium ujung sepatu Thalita membuat sang pemilik mendengkus keras "Terus, apa yang lo mau dari kita?" tanya Nadine.

Thalita tidak menyahut, gadis itu ambil ponsel dari saku kemeja nya. Gerak-gerik itu tentu saja tidak luput dari penglihatan Nadine dan Selia. Kedua gadis itu mendadak gusar saat Thalita menelepon seseorang "Adi, ini gue. Thalita."

"Gue tunggu Lo di lapang futsal sekarang." Ujar Thalita "Cewek lo, bawa kesini sekalian." Tanpa memedulikan balasan Adipati di seberang sana, Thalita lalu memutuskan panggilan.

"Gue pengen, Lo berdua buka kedok Shenina."

"Ta! Kita gak bis--"

"Atau, gue kirim dokumen ini ke rumah sakit bokap Lo di rawat." Bungkam. Naik Nadine dan Selia membisu ketika Thalita mengancam.

Beberapa menit menunggu dalam keheningan yang mencekam, akhirnya suara derap langkah yang bersahutan terdengar sebelum kemudian pintu ruangan ganti terbuka cukup keras. Adi masuk, diikuti oleh Shenina di belakang nya "Ta. Lo gak apa-apa?" Adi menghampiri dengan raut khawatir, di balas Thalita dengan tatapan hangat.

"Gak apa-apa," ujar nya.

Lalu atensi Adi teralih pada Nadine dan Selia yang masih bersujud di lantai kotor, kening lelaki itu mengernyit, menatap kembali pada Thalita yang tersenyum tenang "Mereka kenapa?"

"Oh itu, mereka lagi siap-siap. Mau mengakui dosa." Jawab Thalita. Kian menambah kebingungan di kepala Adi. Shenina di samping nya, terlihat gusar kala melihat Nadine dan Selia menatap nya dengan putus asa.

"Sebenarnya ada apa?" Suara Shenina mengalun tenang. Berbanding terbalik dengan kondisi hati nya yang gelisah.

Thalita terkekeh kecil "Ada apa ya?" Tanya nya sangsi "Gue rasa, lo yang paling tahu disini Shenina."

"Maksud lo?"

Thalita tidak menjawab. Mata nya melirik, memberi kode pada Nadine dan Selia yang mencoba bangun dari posisi sujud nya "Itu, anu... Adi, g-gue sama Nadine, hmm..."

THALITA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang