CHAPTER 08

115K 14.9K 1.3K
                                    

Sesuai janji, aku UP walau kemalaman 😂

Ada yang nunggu?

Jam berapa kalian baca ini?

Happy Reading..

Jangan lupa Vote dan Komen 😍

𝓣𝓱𝓪𝓵𝓲𝓽𝓪'𝓼 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭

Di kamar nya, Thalita berbaring dengan mata terbuka. Ia baru saja bangun dari tidur siang nya, gadis itu menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Entah kenapa, perkataan Shenina terus terngiang dan mengganggu pikiran nya. Benarkah dirinya anak pungut?

Setelah insiden di sekolah tadi, Arion mengantar nya pulang. Thalita pasrah saja karena dirinya tak mungkin bisa konsentrasi belajar. Alhasil sudah satu jam Thalita, melamun sendirian. Getaran ponsel nya kembali terulang, Thalita menatap malas pada orang yang terus saja menelepon nya sedari tadi. Adipati. Sebenarnya, apa yang di inginkan lelaki itu?

"Tata.." ketukan dari balik pintu kamar serta suara sang Mami membuat Thalita bangun "Mami masuk ya?"

"Masuk aja Mam." Jawab Thalita serak.

"Hey, Princess." Nirina masuk dengan senyum hangat "Kamu gak enak badan?"Katanya khawatir melihat wajah pucat Thalita.

Thalita mengangguk dengan senyum lemah "Mami kok udah pulang?"

"Di kantor tadi, perasaan Mami gak tenang. Mami teleponin kamu tapi gak di angkat," Nirina duduk di pinggiran kasur "Akhirnya Mami telepon Mbak Ratih. Katanya kamu pulang cepet, makanya Mami langsung pulang." Jelas Nirina "Kamu kok gak kabarin Mami sih kalo gak enak badan? Mami 'kan bisa jemput."

"Tadi nya Tata gak akan pulang cepet kok, cuma dipaksa aja sama orang nyebelin." Cerita Thalita.

"Adipati yang antar kamu?" Thalita menggeleng sambil tersenyum.

"Terus siapa dong?"

"Arion Mam."

"Oh iya-iya." Nirina diam memerhatikan puteri nya yang terlihat sedih "Ada apa nak?"

Thalita memerhatikan Mami nya lekat. Menatap wajah itu lamat lamat, di mulai mata nya, garis hidung nya, serta bibir, sangat mirip dengan nya. Tidak mungkin dia anak pungut 'kan?

"Mam. Thalita anak Mami sama Papi kan?" Thalita bertanya ragu.

Membuat Nirina mengernyit "Iya lah. Memang kamu mau nya anak siapa?"

"Beneran anak yang di lahirkan dari perut Mami kan?" Nirina mengangguk yakin "Tata.... Tata.. bukan anak pungut kan Mam?"

Kali ini mata Nirina melebar, untuk beberapa alasan Nirina terdiam. Membuat jantung Thalita mencelos. Kenapa Mami nya diam saja?

"Tata tuh sebenernya bilang apa sih? Jelas, Tata anak Mami dan Papi." Nirina meyakinkan "Tata keluar dari sini. 9 bulan Tata disini." Lanjut nya sambil menunjuk perut.

Thalita mengangguk, walau hati nya meragu "Kenapa Tata tiba-tiba tanya begitu?" Gadis itu meringis saat Nirina bertanya dengab wajah sendu.

"Enggak kenapa-napa Mam." Jawab Thalita "Cuma.. tadi di sekolah ada temen Tata. Dia kasih tau temen nya, kalau di anak pungut." Cerita Thalita mata nya menatap lekat sang Mami "Kasian ya Mam. Dia harus tahu dari orang lain. Bukan dari keluarga nya sendiri. Pasti kaget dan sakit hati banget."

Nirina terdiam, terlihat gelisah dalam duduk nya "Kan belum tentu yang teman kamu bilang itu benar. Kalaupun benar, semua pasti ada alasan nya Ta."

THALITA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang