CHAPTER 11

122K 15.6K 1.3K
                                    

Heran, cepet banget target komen sampe nya. Bisa-bisa nya udah sampe target lagi bahkan lebih dari 500 komen 😭

Makasih banyak buat kalian yang udah antusias nunggu cerita gak jelas ini 🤣❤️

Maaf ya alurnya gak sedetail Arunika, maklum ini tulisan pertama aku 🤣

Maafkan juga ya banyak typo dan salah nama.
Jadi sebelumnya nama Shenina itu, Cerlina. Cuma aku ganti, tapi ternyata ada banyak yg belum ke edit.

Makasih buat kalian yg selalu mention typo ❤️

𝓣𝓱𝓪𝓵𝓲𝓽𝓪'𝓼 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭

Pembaca baru ada banyak nggak sih?

Happy Reading..
Tinggalkan vote dan komen kalian :)

𝓣𝓱𝓪𝓵𝓲𝓽𝓪'𝓼 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭

40 Menit sebelum kejadian..

ARION memapah Thalita menuju tangga yang akan membawa nya ke rooftop. Sesuai dengan permintaan gadis itu.

Rahang Arion mengeras, saat melihat darah masih bercucuran dari lutut Thalita. Tapi aneh nya, Thalita masih bisa tetap berjalan walau tertatih.

"Ar.." kata Thalita, Arion berdehem "Apa aku punya salah ya di dunia sebelum nya? Aku ngerasa hidup aku disini kaya kutukan."

"Ngaco."

"Aaar.." panggil Thalita lagi.

"Hmm?"

"Aku salah apa ya sama mereka sampai mereka tega sama aku. A-apa aku kurang baik ya?" Thalita bertanya pelan. Arion tidak paham, mereka siapa yang di maksud Thalita.

"Nadine sama Selia.. aku sayang sama mereka berdua. T-tapi tiap orang yang aku sayang, mereka selalu nyakitin aku Ar." Sekarang isak tangis Thalita mulai terdengar "Padahal aku selalu berusaha yang terbaik, berusaha bikin mereka nyaman sama aku." Thalita menjeda "A-aku bahkan ngorbanin perasaan aku. Rela Adipati punya pacar padahal dia tunangan aku. Aku ngalah, dengan harapan dia bakal sadar bahwa aku adalah tempat dia pulang"

"Tapi ternyata.. semakin lama aku biarkan, Dia semakin lupa jalan pulang. Dia nikmatin hidupnya walau dia tahu sedang tersasar." Thalita menangis "Dan bodohnya, aku selalu nungguin dia Ar."

"Berarti Lo yang bego." Arion menyahut kesal.

Namun Thalita malah mengangguk "Kamu baru tahu?" Katanya dengan kekehan kecil "udah sampe. Lepasin." Kata Thalita saat mereka berasa di ujung undakan. Gadis itu mencolek-colek lengan Arion yang memapah nya "Modus ya kamu, pegang-pegang."

Arion menyentil pelan kening Thalita gemas.

"Aawww ihhh.." Thalita meringis "Lagi!" Gurau nya.

Arion siap menyentil kening gadis itu lagi, namun Thalita malah tertawa. Tawa yang menular pada Arion. Dan untuk pertama kali, Thalita melihat Arion tertawa geli.

"Ciiieee ketawa." Kata Thalita "HIP HIP HURA! HIP HIP HURAAAA!" Gadis itu bertepuk tangan riang. Membuat Arion berdeham lalu mendelik.

Detik berikutnya tatapan mereka bertemu, kembali sakit, hati Arion saat melihat Thalita berusaha baik-baik saja walau jelas di matanya ada kesedihan yang mendalam. Apa Thalita tidak cukup mempercayainya? Berulang kali Arion katakan, jika gadis itu boleh menangis di depan nya. Menjadikan nya sandaran.

THALITA'S WORLD (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang