Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karina ngerapihin bajunya ke dalem lemari hotel. Malam ini dia baru aja sampe di New York.
Tulang Karina rasanya mau copot karena gak ada jeda buat istirahat. Akhir-akhir ini jobnya lumayan banyak, ditambah les private senin-jumat dan juga masalah yang lagi booming disekolah.
Karina gak terlalu mikirin gosip sekolahan sebenernya. Tapi, ini ulah Winter yang bersumber dari dirinya.
Ngomongin soal Winter, panjang umur, anaknya nelpon Karina. Karina ngambil handphonenya lalu mengangkat telfon Winter.
"KENAPA LO GAK BILANG KALO MAU KE NYC?"
"Lo kan sibuk spill gossip."
"What the heck. It's not gossip, it's a fact. Dia cuma kelas bawah yang pura pura jadi borjuis."
"Gue jadi kepikiran cara dia bayar sekolah gimana." gumam Karina.
"Gue lagi cari tau. This is fuckin' interesting."
"Tumben lo ngebet banget, bagus sih gue gak usah ribet ikut campur karena lo sendiri yang gerak."
"Yang satu ini punya gue."
"Back to the topic, kenapa lo gak ngasih tau gue sama yang lain! Ini yang namanya temen?"
"Lupa. Gue digeret pas lagi tidur. Bangun bangun udah di jet."
Diujung sana Winter memutar bola matanya.
"Awas kalo boong. Take care disana yaaaa. Btw, Hyunjin nanyain lo mulu, kabarin deh mending."
Ting!
Karina menolehkan kepalanya ke arah pintu.
"Gue matiin dulu ya, ada tamu."
"Oke, see you."
Karina ngebawa cangkir tehnya lalu jalan ngebuka pintu kamar hotelnya.
"RAWRRR!" teriak Jeffrey tepat saat Karina ngebuka pintunya.
"AAAAAA!!!!" seru Karina kaget, dia gak sengaja numpahin tehnya ke baju Jeffrey.
"Ah!" pekik Jeffrey sambil mengipas ngipas bajunya yang terkena siraman teh panas Karina.
"Fuck you Kak Jeff!" Karina memukul dada bidang Jeffrey.
"Maaf maaf sumpah! Aku kira ini kamar Suho!" ujar Jeffrey sambil menahan tangan Karina.
Karina mengatur napasnya yang memburu, "Lagian ngapain sih, kayak anak kecil tau!"
