Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Balik bareng gue Rin." Hyunjin tiba-tiba narik tangan Karina. Membawa cewek itu menuju tempat parkir mobil.
"Tapi gue mau—"
Hyunjin menatap Karina, lalu menyela ucapannya, "Balik bareng gue."
Hyunjin membuka pintu penumpang dan ngebiarin Karina duduk disana. Kemudian ia memutar dan masuk ke dalam mobil. Gak pake lama, mobil Hyunjin berjalan meninggalkan area sekolah.
Karina nyempetin buat ngabarin Juyeon, kalo dirinya akan berangkat sendiri.
"Lo kenapa? Ada masalah?" tanya Karina ke Hyunjin.
Tapi Hyunjin gak ngebuka suaranya sedikitpun hingga mereka sampe di parkiran Apart Karina, barulah Hyunjin buka suara.
"You have something to tell me?" tanya Hyunjin sambil menatap Karina yang duduk dikursi penumpang.
Karina menggeleng pelan.
"I have." ucap Hyunjin.
Hyunjin nunduk sesaat sambil tersenyum kecil, lalu kembali menatap Karina tepat dimatanya.
"Seminggu lagi gue pindah ke Aussie."
"What?!" Karina melotot kaget, "Bercanda lo gak lucu."
"Sayangnya gue serius."
"No, wait—i mean, kenapa? Bentar lagi ujian kelulusan dan lo—"
"Itu semua udah di urus. Gue gak tau bakal balik kesini lagi kapan, yang jelas gak dalam waktu dekat."
Karina menggelengkan kepalanya, lalu memegang tangan Hyunjin. "Enggak, gak boleh."
"Gue gak punya apa apa lagi disini. Bunda, kembaran gue udah gak ada."
"You have me, you have four of us Hyunjin! It is not enough to make you stay?!!!"
"Lo udah bahagia sama Juyeon, gue tau Rin. Sama halnya Winter dan Jaemin. At the end, cuma ada gue sendiri."
"You definitely wrong!"
"Awalnya gue mau nolak pas bokap ngajak pindah ke Aussie, karena lo. Tapi sekarang gue udah kalah telak, jadi gue iyain permintaan bokap."
"Itung itung nata hati gue yang ancur, siapa tau bisa utuh lagi." lanjut Hyunjin tersenyum pilu.
Tanpa aba aba, Karina ngelingkarin tangannya di leher Hyunjin.
"Kenapa pikiran lo sempit banget sih? You are the greatest friend i ever have Hyunjin, that's why i must keep this relationshiphealthy without love."
"Gue paham Rin, tapi satu hal yang lo harus tau. We can't choose who we fall in love with, we can't control our feelings."
Hyunjin menyisir rambut Karina teratur, mencium harum rambut cewek yang dia suka selama 5 tahun ini.
