Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan tergesa-gesa sekretaris Inyeop nyamperin Inyeop yang lagi berdiri di balkon rumahnya.
"Maaf Mr. Hwang, ada kabar buruk. Berita duka nyonya Hwang menyebar di portal internet."
Inyeop langsung nengok dan menatap tajam sekretarisnya itu.
"Lalu kenapa kamu kesini? Takedown sekarang!"
Sekretaris itu menduduk, "Sudah Mr.Hwang, tapi sudah terlanjur menjadi buah bibir."
"Kami sudah melacak alamat IP nya dan akan menindaklanjuti hal ini."
Inyeop menengadah sambil memejamkan matanya, sedetik kemudian dia berjalan cepat menuju kamar Hyunjin.
Jangan sampe anaknya ngeliat berita ini.
Inyeop ngebuka pintu kamar Hyunjin, dan Hyunjin duduk di sofa membelakangi dirinya.
Inyeop jalan mendekat, kemudian melihat apa yang sedang dilakuin anaknya.
Mata Inyeop melebar, anaknya sedang melihat berita itu.
Buru-buru dia ngambil handphone Hyunjin, "Jangan dipikirin, istirahat."
Hyunjin membuang napasnya lalu tersenyum kecil.
"Gapapa Pa, Papa gak bisa sembunyiin ini terus terusan." Hyunjin menghela napasnya lagi. "Lagipula, aku gak peduli apa yang diomongin orang nantinya."
"Dan semua orang didunia ini harus tau, kalo aku punya Bunda yang hebat."
♠♠♠
Seperti yang ditebak, semua rame ngomongin berita duka nyonya besar Hwang.
Termasuk murid Neo.
"Sstt sstt, woi, lo semua udah liat news hari ini?"
"GILA BANGET!"
Salah satu dari mereka gelengin kepala, "BANGET ANJIR!"
"Apaan sih? Gue belom cek."
"Oh my god girl, lo harus tau, Hyunjin ternyata punya ibu!"
"Ya pastilah! Lo pikir dia dilahirin sama gorila?" cewek itu memutar bola matanya malas.
"NO, YOU DON'T GET THE POINT."
"Selama ini keluarganya Hwang tuh tertutup banget. Kita cuma tau Inyeop Hwang sama Hyunjin doang. Dan kita gak pernah tau yang lain, bahkan si nyonya besar."