chapter twenty seven : another story that sad and true

1K 196 35
                                    

Karina menggenggam tangan Juyeon lalu ia bawa ke pipi kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina menggenggam tangan Juyeon lalu ia bawa ke pipi kanannya. Berharap cowok itu segera membuka matanya.

"Yeon, bangun dong..." gumam Karina pelan.

Entah udah keberapa kalinya Karina ngomong gitu, tapi Juyeon gak bangun juga.

Selang berapa detik, pintu kamar Juyeon kebuka dan nampilin Joobin—Mama Juyeon, serta Ningning.

Karina mengeryitkan dahinya heran pas ngeliat Ningning.

"Karina..." Joobin memeluk Karina, seakan dirinya gak kuat buat berdiri tegak.

Karina menopang Joobin, lalu mendudukan wanita itu di kursi tempatnya tadi duduk. Dia ngebiarin Joobin ngeliat kondisi anaknya.

Joobin lagi lagi harus ngeliat Juyeon terbaring di kasur rumah sakit. Yang mana disebabkan oleh Ayahnya sendiri. Joobin merasa gagal jadi ibu, karena gak bisa jagain anaknya dengan benar.

"Karina, terimakasih ya sayang. Tante gak tau gimana jadinya kalau kamu gak sama Juyeon."

"Iya tante,"

"Ah, tante lupa, kenalin ini Ningning—adik Juyeon. Ningning ini Karina—teman Juyeon."

Karina kaget yang kaget banget.

Sejak kapan Juyeon punya adik? Dia anak tunggal. Seluruh Indonesia juga tau kalo pengusaha Lee cuma punya satu pewaris.

Karina tambah melebarkan matanya ketika satu hal terlintas dipikirannya, jangan bilang...

"Ningning dan Juyeon beda Ibu, Nak Karina."

Shit, tebakannya bener.

"Ma, aku sama Karina satu kelas."

Joobin mengangkat alisnya, "Oh ya? Kebetulan sekali." Joobin tersenyum.

"Nice to meet you again Ningning, even in an unexpected way." Karina tersenyum ramah.

Ningning balas tersenyum kaku, jujur dia sedikit takut sama Karina. Karena dia denger dari banyak murid Neo bahkan temen kelasnya sendiri bilang, Karina Yoo is a dangerous person, you better don't mess with her.

Pernyataan itu didukung sama muka judes dan tak tersentuh yang selalu Karina tampilin dan jarak yang ia buat untuk orang sekelilingnya kecuali temen temennya.

Tapi ngeliat Karina greet her well dan cewek itu gak mempertanyakan lebih lanjut tentangnya, ngebuat Ningning percaya she is a good person and it makes Ningning wants to be closer to her.

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang