...
"APAAN NIH ASIN BANGET!!!"
" HAHAHAHAHAHAHAHAHA" Tawa Razilla pecah seketika melihat ekspresi cowok didepannya ini.
Rion yang ditertawakan cewek idamannya mulai terasa kikuk sendiri, hancur sudah imagenya didepan pujaan hati.
Sedangkan dilain tempat Aira yang sedang berjalan dikoridor sudah senyum- senyum sendiri membayangkan bagaimana ekspresi di mantan laknat saat meminum jusnya.
" mampus dah tuh mantan! Hahaha"
Flashback
Aira menatap sebuah stand bakso, ide cemerlang merayap diotaknya kini.
Ternyata selain pintar dia juga cerdik, Aira melangkah menuju stand bakso itu.
" bang beli garem sama micinnya dong."
" hah? Buat apa neng?", tanya abang tukang bakso kebingungan.
" udah bang gausah kepo nih uangnya" ucap Aira menyondorkan uang 10 ribu.
" oh iya neng itu ambil ada di gerobak"
Aira menuangkan begitu banyak micin dan garam itu disalah satu minuman, lalu pergi menghampiri meja mantan laknatnya itu.
Flashback of.
" lo kenapa dah Ra dari tadi senyum- senyum gajelas kesambet lo?" Heran Reza dan diangguki Aneta.
Pasalnya karna semenjak kembali masuk ke kelas Aira selalu senyum tanpa henti.
" diem gue lagi seneng" balas Aira membuat keduanya semakin kebingungan.
" eh Ra, lo tau gak si Alfra kemana? Tumbenan tuh anak jam segini belom dateng".
Pertanyaan itu menyadarkan Aira, dia menatap kusi sampingnya.
Benar juga, Alfra belum datang pantas saja entah mengapa dia merasa ada yang kurang.
" mana gue tau, gue bukan emaknya".
" masa sih gatau? Emang dia gak ijin ama lo"
Aira menyirit heran, " ijin? Buat apa? Emang gue pacarnya dia apa".
Reza merotasikan matanya, " yaelah Raaa... satu kelas juga tau kalii kalo kalian berdua deket".
"H-hah? A-apa sih maksud lo"
Reza merasa ada yang disembunyikan oleh sahabatnya itu, " gue tau lo suka kan sama si Alfra" selidik Reza.
Oh no!, bagaimana sekarang Aiŕa bahkan tidak tau pada siapa dia berlabuh.
" bener Ra?" Tanya Aneta membuat Aira makin ketar- ketir, sepertinya sepupunya ini mulai tertarik dengan topik pembicaraan.
" pagi anak- anak".
" Aaa... pak guru udah dateng jadi kita skip dulu okey" elak Aira mencoba menghilangkan kegugupannya.
...
Srek.
" aawwww, sakit woi! ", pekik Aira merasakan sakit dikepalanya.
" makanya jangan kabur dulu, urusan kita belom selesai", Aira memutar bolamatanya malas.
Dengan susah payah dirinya berusaha melepaskan tarikan rambut yang baginya sakit itu, mantannya kini benar- benar laknat. Seenaknya saja menariknya sehabis bel tanda istirahat berbunyi dan mengajaknya gelud ditaman belakang.
Akhirnya tarikan itu terlepas.
Duk.
" sakit woi! Masa depan gue ini Marpuah!" Pekik Rion tak kalah kuat sambil memegang asetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RION IS MY MANTAN!
Teen FictionPERHATIAN CERITA INI BELUM SEMPET REVISI JADI MOHON PENGERTIAN ATAS TYPO² YANG ADA ..... " enggak yon! aku gamau putus dari kamu! aku cinta sama kamu yon!" seru gadis bernama Aira memohon menggenģgam tangan kekasihnya yang mungkin sekarang akan menj...