MANTAN!! 9

853 41 0
                                    

...

Pukul 08.45

Aira menatap langit- langit kamarnya, apakah dia harus datang? Dia penasaran tapi dia takut jika terjadi apa- apa.

Ceklek

Pintu kamar Aira terbuka, menampilkan sosok Aneta disana, " Ra gue boleh masuk?"

Aira mendudukkan tubuhnya lalu menatap Aneta, kenapa gadis itu masih bertanya? Aneh sekali, biasanya saja dia langsung masuk, " gausah nanya lagi, pasti boleh"

Aneta tersenyum kecil lalu mauk dan duduk disamping Aira, " tentang kak Rion, apa kalian ada hubungan?"

Aira menegang, kenapa Aneta menanyakan hal itu? Apakah Aneta menyukai Rion? Tidak! Tidak boleh terjadi Aira tidak akan rela.

" ke- kenapa lo nanya gitu? Lo suka sama si kakel kampret? Nggak! Lo gaboleh suka sama dia! "

Aneta dengan wajah polosnya memiringkan kepala menatap Aira dan mengerjap beberapa kali, lalu menggeleng kecil, " nggak, gue cuma nanya, soalnya ýang gue liat pas lo natap kak Rion sepertinya ada yang lo sembunyiin"

Aira gelagapan sendiri, akh sepertinya menemui Alfra adalah pilihan yang tepat saat ini, " eh An gue telat maaf, gue ada janji sama Alfra"  katanya mulai membuka lemari mengambil tas dan HP nya di nakas lalu pergi.

Brak

Aneta menatap pintu yang baru saja digebrak, otaknya mulai menelusuri keanehan sepupu nya itu, " kayaknya ada yang disembunyiin sama Aira, apa gue harus cari tau?"

...

Aira berjalan dengan tergesa- gesa jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 10.45, apakah lelaki itu masih menuñggunya ditaman?.

Bruk!

Aira tersungkur kedepan lagi- lagi bibir indhanya itu harus berciuman dengan tanah yang datar, " aws" ringis Aira sambil bangkit dan mendudukkan bokongnya.

Tiba- tiba sebuah tangan terulur kearahnya, " kamu gapapa?"

Aira mendongak, Alfra. Ternyata lelaki itu masih menunggunya walau sudah satu jam Aira dalam perjalanan.

Aira menerima uluran tangan itu dengan ragu, perlahan Alfra membantunya bangkit dan berdiri,   setelah Aira berdiri entah mebgapa Alfra berjongkok.

" kaki kamu lecet, apa ini sakit?"

" e-enggak kok"

Alfra merogoh saku celananya, mengeluarkan plester lalu menempel kannya pada luka itu, dia mengusapnya membuat Aira mematung.

Kemudian dia berdiri, perlahan tangannya mendekat ke wajah Aira, dia menyingkiekan poni yang menutupi mata gadis itu perlahan dan menyelipkannya ke telinga.

Aira semakin mematung, entah mengapa jantungnya berdetak kencang, hatinya berdebar, seperti sedang dikejar- kejar anjing.

' ganteng' batin Nada.

" mau duduk?" Tanya Alfra.

Aira melotot sebentar, lalu menampilkan senyum indahnya, " hah iya! Ayo duduk"

Alfra tersenyum hangat, 'lucu' batin Alfra melihat wajah gelagapan Aira, kemudian dia menadahkan tangannya.

" mau digandeng?"

Aira melirik tangan itu sebentar kemudian menatap wajah lelaki itu, sebenarnya dia ragu dan takut jika cowok didepannya ini malah menculiknya.

Tapi entah mengapa perlahan tangan itu bergerak sendiri menerima uluran tangan Alfra, Alfra tersenyum kecil dia tau jika gadis didepannya ini sedang gugup.

RION IS MY MANTAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang