MANTAN!! 24

404 28 10
                                    

...

Rion memyugar rambut basahnya kebelakang, dia menoleh kekanan dan kiri sambil melihat cermin.

" duh gantengnya gueee...,  pasti Aira gak bakal nolak gue lagi," ucapnya percaya diri sekaleee.

Dengan percaya dirinya Rion keluar dari toilet sekolah, dengan perasaan yang tak karuan senangnya dia memamerkan senyumnya.

Dia memasuki kelasnya 11 IPA 3,  "Dit," panggilnya pada Radit.

" kenapa?."

" hari ini ada jam olahraga?," tanya Rion.

Radit yang sedang bercanda dengan Razilla pun berhenti, dia menoleh pada Rion.

Tak biasanya cowok itu menanyakan jam olahraga, Radit jadi curìga, " iya, kenapa lo tanya- tanya? Tumben."

" kepo lo" balas Rion lalu melangkah melewati meja Razilla.

Tapi tunggu, ada yang kelupaan.

Rion memundurkan langkahnya lalu menatap Razilla, Radit melihat Rion emnatap Razilla mendengus.

Dengan segera dia mengusap wajah Rion, " Gausah diliatin terus!! Dosa!."

Rion berdecak sebal, tapi tak lama sebuah ide melintas diotaknya.

"Lo kok baikan sama Radit sih, kan kemaren lo dah baper sama gue ya gak ya gak?," tanya Rion sambil menaik turunkan alisnya.

Razilla memelototi Rion, kalo jujur sih emang dia sempet baper. Cewek mana sih yang gak baper digodain cowok seganteng Rion?.

" lo baper sama dia?," tanya Radit menadadak datar.

" EH NGGAAAKK, gue baper sama Rion? Big no ish," elak Razilla.

" gausah bohong Zil, gue tau lo baper" ucap Rion.

Radit bangkit dari susuknya lalu melangkah keluar kelas, Razilla melihat itupun panik.

Dia juga bangkit lalu menatap Rion sengit, "awas lo!," dia mengancam sambil menunjuk Rion.

Rion melihat Razilla meneriaki Radit sambil mengejarnya tertawa lepas, idenya memanas- manasi Radit ternyata berhasil.

Rion duduk di kursinya, dia menatap jam tangan yang melingkar ditangannya.

" jam tujuh kurang sepuluh, pasti dia udah nerima hadiah dari gue," gumam Rion tersenyum penuh makna.

...

Rion mulai menggiring bola dikakinya, hari ini dia sangat semangat untuk mengikuti pelajaran olahraga. Padahal biasanya mah cuma duduk dipinggir lapangan doang sambil ngadem.

Katanya biar gak item, nanti gak ada yang mau sama dia.

Rion menghentikan giringan bolanya, lalu menatap barisan kelas yang berada  beberapa meter dari kelasnya dang melakukan pemanasan.

Rion menatap gadis berkuncir kuda yang sedang mengikuti arahan guru olahraga bernama pak Jarwis.

Gadis itu menoleh, tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan Rion, Rion tersenyum lebar.

Rion memulai pamer, dia melakukan atraksi bola yang dia bisa. Dia menendang bola itu keatas lalu memposisikan bola itu di tengkuknya.

Dia menatap gadis  yang sendari tadi emnatapnya sambil menaik turunkan alisnya menggoda.

Abaikan bajunya yaa

Bukannya terpana gadis itu malah mengabaikannya dan mengalihkan pandangannya.

RION IS MY MANTAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang