...
Rion berjalan menuju motornya, tapi niatnya terhenti saat melihat Radit dan Razilla tengah berduaan diatas motor membelakangi dirinya.
Satu ide jahil meluncur diotaknya, diam- diam dia mendekat, tepat saat dia sampai dibelakang kedua insan itu dia sangat beruntung karna mereka masih belum menyadari keberadaannya.
Senyum jahil Rion mengembang sempurna, " PULANG WOIII SEKOLAH MAU DISERAAAANNNNNNGGGGGGGG!!!!!!."
PRRRFFFTTTT
"Uhuk uhuk!"
Razilla yang sedang minum terkaget dan menyemburkan air itu, " WEH ANJIR MOTOR GUE RA!!."
"Uhuk uhuk, aduuuh... goblok lo Yon! Orang lagi minum lu kagetin, sukurin motor lu bau jigong gue!." Dumel Razilla sebal.
" lo gapapa?" Tanya Radit cemas, Razilla menggeleng sebagai jawaban.
Rion terburu- buru menuju motornya, dia mengambil tissu yang ada di tasnya lalu menelapnya dengan ceoat sebelum virus dari jigong Razilla benar- benar menempel.
" yaallah Goo... sabar ya, tenang aja bapak bakal balas dendam samatante laknat kamu," ucap Rion sambil mengusap motornya yang sudah dia bersihkan itu.
Radit dan Razilla melihat iyu jadi ngeri sendiri, Rion gila?.
"Gelo sia!," Razilla mengatai Rion.
Rion tak menggubris perkataan Razillla, dia duduk diatas motornya lalu menatap kedua makhluk ciptaan tuhan didepannya.
" awas lo Zil! Pokoknya lo harus ngerawat Jago kalo misalnya dia sakit nanti!"
"Ogaahhhh!!!"
Rion tentu tak menerima penolakan Razilla, " pokoknya gue gamau tau!."
Razilla memutar bolamatanya malas, " ayo pulang Dit, males gue sama syaiton yang menjelma jadi sahabat lo."
" hm" balas Radit cuek.
Rion mendengus, " awas berduaan mulu yang ketiganya setan!"
" lo setannya!!, babai setaaannn," kata Razilla sambil emlambaikan tangannya ketika Radit mulai menjalankan motornya.
Rion mendengus menatap kepergian Razilla dan Radit, setelah itu tanpa sengaja dia menatap Aira dan Aneta yang sepertinya kebingungan didepan gerbang.
Dia tersenyum merekah lalu menyalakan motornya dan menjalankannya menuju gerbang.
Tin
TinRion menghentikan motornya, dia melepaskan helm yang tersangkut pada kepalanya sembari mengibaskan rambutnya yang agak panjang itu.
Aira menatapnya aneh dan malas lalu membuang muka, kenapa cowok ini terus mengganggunya.
Rio turun dari motornya lalu dia hendak menentuh tangan Aira, " pulang bareng gue yuk," ajak Rion.
Tapi saat hendak menyentuh tangan Aira tangannya ditepis begitu saja oleh seseorang, " jangan pegang dia!."
Rion menatap orang yang menepis tangan itu, " apa-apaan sih lo?!," sentak Rion tak suka.
" gausah sentuh- sentuh dia, ayo Ra kita pulang," ujar Alfra menarik tangan Aira.
Rion menahan Alfra, " eits gue duluan yang ngajak dia, gaboleh nyelak gitu dong."
Aira yang direbutkan itu hanya bisa terbengong, Aneta? Jangan tanya dia mah cuek aja sambil minum fruittea blackcuuran kesukaannga.
Rion mengambil salah satu tangan Aira, " dia pulang sama gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
RION IS MY MANTAN!
Teen FictionPERHATIAN CERITA INI BELUM SEMPET REVISI JADI MOHON PENGERTIAN ATAS TYPO² YANG ADA ..... " enggak yon! aku gamau putus dari kamu! aku cinta sama kamu yon!" seru gadis bernama Aira memohon menggenģgam tangan kekasihnya yang mungkin sekarang akan menj...