....
"Bener lo Rara?".
Pliss siapapun tolong Aira, haruskah dia mengungkapkan jati dirinya sekarang?.
Rion memegang kedua bahu Aira dan menatapnya intens, " jawab gue" pintanya tegas.
Aira bingung, dia dilanda dilema. Ya allah, kenapa keadaan suasana jadi serius kayak gini.
Aira menunduk dalam, dia menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya.
" Rara? Siapa Rara? Gue Aira bukan Rara" ucapnya dengan raut wajah heran.
Aduh Raaa kenapa sih lo nutup jatidiri lo terus ada apaan emangnya hah?!- Ita frustasi.
Jangan salahin gue dong, kan Ita yang nulis- balas Aira.
" ehehehehe lupa gue😁- MAAFKAN KEGABUTAN ITA YA GUYS.
" Gausah bohong deh gue tau lo itu Rara mantan gue kan?", lanjut Rion masih percaya bahwa gadis didepannya itu Rara.
" plis deh ah, kakak kelasku yang laknatnya tiada tara..., lo kenapa sih keknya pengen banget kalo gue ngaku sebagai Rara yang katanya mantan lo itu." Ujar Aira dengan gaya pusing memijat keningnya, padahal mah cuma untuk melancarkan ektingnya aja.
Rion menghela nafas berat, jujur beberapa bulan ini dia mencari Rara.
Dia berniat meminta maaf pada gadis itu karna telahbmemginanya dan meninggalkannya kala itu, bahkan dirinya sampai datang ke SMP lamanya untuk menanyakan dimana Rara bersejolah sekarang.
Tapi semuanya sia- sia saat pihak sekolah mengatakan jika Rara pindah sekolah saat kenaikan kelas 9.
" oke gue minta maaf sempet ngira lo Rara, jujur nama lo sama mantan gue itu sama bahkan persis" ucap Rion berbalik badan membelakangi Aira.
Aira merasa curiga pada Rion, kenapa cowok itu mendadak lesu. " lagian kenapa lo nyariin tuh mantan lo si Rara Rara itu?" Tanya Aira mulai kepo.
" gue mau minta maaf sama dia karna gue dulu ngehina dia terus ninggalin dia sendirian ditaman malem- malem".
' baru sekarang nyariin gue? Terus tadi bilang apa? Minta maaf?, sori maaf lo udah telat', batin Aira menjawab.
" goblok lo! Brengsek pula! Lo gamikir apa kalo cewek ditinggal sendirian diluar malem- malem kalo ada apa- apa sama dia gimana dongo?!!" Marah Aira menggebu- gebu.
Karna juju saat itu dia sangat ketakutan, untungnya pada akhirnya ada Reza lewat dijalan dan mengantarkannya pulang.
" karna itu gue nyesel".
' peneselan lo terlambat, gue udah benci sama lo'.
Aira menatap iba Rion yang saat ini, dia berjongkok dan mengukir- ngukir tanas dnegan lidi entah didapatnya dari mana dengan pola abstrak.
Sungguh kayak bocil mana keliatan banget sadboynya lagi.
Ingin rasanya Aira menyentuh bahu Rion emnyalurkan semangat, tapi bagaimana dengan gengsinya?.
" lo berdua ngapain disini?".
Keduanya tersentak kecil dan dengan cepat menoleh keasal suara.
Cowok berparas tampan berdiri diujung koridor dengan dua tangan dimasukkan ke saku celana.
"gue? Gangapa- ngapain seperti yang lo liat" balas Rion malas.
Sedangkan Aira merasa familiar dan tidak asing dengan suara itu, dia sedikit menyipitkan matanya menatap sosok yang mulai menghampiri mereka dengan intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
RION IS MY MANTAN!
Fiksi RemajaPERHATIAN CERITA INI BELUM SEMPET REVISI JADI MOHON PENGERTIAN ATAS TYPO² YANG ADA ..... " enggak yon! aku gamau putus dari kamu! aku cinta sama kamu yon!" seru gadis bernama Aira memohon menggenģgam tangan kekasihnya yang mungkin sekarang akan menj...