.....
Orang yang dewasa tidak akan mengakhiri sebuah pertemanan begitu saja hanya karna kata 'sudah jadi mantan'
...."A- aku..."
"APA?!! AKU APA AL?!" Desak Aira.
"Aku gabisa jelasin sekarang, intinya aku benar- benar minta maaf," Alfra menunduk dalam.
Reza tersenyum miris, "see.. lo gabisa jelasin, jadi jangan dekati kita lagi sebelum lo bisa jelasin semuanya."
Alfra diambang kebingungan, dia tidak bisa menjauhi mereka karna suatu alasan penting.
"Tolong maafin aku.., aku bisa jelasin tapi gak sekarang, biar keadaan yang menjelaskan"
Aneta menatap mata Alfra lekat, dia bisa melihat kesedihan, dan.. seperti ada sesuatu yang ingin diungkapkan tetapi tak bisa dia ungkapkan.
Aneta memejamkan matanya mencoba berfikir tenang, dia tidak boleh gegabah seperti dua manudia yang sedang mengamuk didampingnya ini.
" kasih kita waktu buat berfikir Al"
Setelah itu dia menarik kedua manusia menyusahkan tukang bacot untuk keluar dari rooftop.
"WOI ELAH AN GUE BELOM SELESAI SAMA TUH ORANG AN!!"
"An gausah narik- narik gini woi, gur madih mau ngamuk sama si penipu itu!"
"Aneta! Lo denger gak sih?!"
Aneta menulikan pendengarannnya dia menarik tangan kedua tangan sahabatnya itu.
...
Alfra terdiam dia bingung harus apa sekarang. Dia tidak bisa menjelaskan yang sebenarnya, tetapi dia juga tidak bisa menjauhi mereka.Ada sesuatu yang mengharuskan dirinya tetap dekat dengan mereka.
Dia keluar menuruni rooftop dengan wajah lesunya, satu tempat yang dia tuju sekarang, yaitu UKS.
....
Aira melirik kesamping, bangkunya kosong.
Dia menghela nafas, kenapa ada rasa khawatir saat melihat bangku itu kosong?.
Dan semua itu tak luput dari mata Aneta yang memperhatikannya, tiba- tiba entah mengapa kenangannya bersama dengan Alfra terlintas.
Bahkan sesekali dia tersenyum kecil membayangkannya, tak jarang juga tertawa kecil.
"Aira kamu mau eskrim? Aku beli sebentar ya,"
Aira mengangguk saja, setelah itu dia hanya menunggu sambil memainkan kakinya ketanah.
Tak lama kemudian Alfra datang dengan dua eskrim ditangannya.
Dia menyondorkan eskrim rasa stroberi ke Aira, Aira mengambilnya lqlu tersenyum kecil.
"Thanks"
Alfra mengangguk, lalu fokus pada eskrim vanilla miliknya. Alfra melirik Aira disela- sela makan, ada eskrim yang belepotan di sudut bibirnya.
Perlahan tangannya tergeran untuk membersihkan noda itu, Aira yang sedang menjilat eskrim itu dengan semangat mendadak terdiam.
Dia menatap Alfra yang kini fokus membersihkan noda di bibirnya, jantungnya berdetak kencang.
Perasaan ini.... sama seperti dulu saat dirinya dekat dengan Rion. Apakah dirinya menyukai Alfra?
Alfra yang melihat Aira melamun menjadi heran, dia menggoyangkan tangannya didepan wajah Aira sambil menyerukan nama Aira.
KAMU SEDANG MEMBACA
RION IS MY MANTAN!
Novela JuvenilPERHATIAN CERITA INI BELUM SEMPET REVISI JADI MOHON PENGERTIAN ATAS TYPO² YANG ADA ..... " enggak yon! aku gamau putus dari kamu! aku cinta sama kamu yon!" seru gadis bernama Aira memohon menggenģgam tangan kekasihnya yang mungkin sekarang akan menj...