13. Sulit Di Tebak

4K 286 25
                                    

Sesuai janji Shenna semalam. Mereka akan barter. Skara yang membantunya lari dari perjodohan dan Shenna yang akan mengajari Skara beladiri. Kini, kedua remaja itu berada di dojo tempat latihan karate dan tengah melakukan pemanasan sebelum melakukan gerakan inti.

Seusai pemanasan, Skara dan Shenna berdiri berhadapan. Shenna sebagai pelatih dan Skara sebagai muridnya.

"Kita mulai dari salam."

"Kalau salam, kita ucapkan kata 'Osh' dengan sikap sempurna sambil membungkukkan badan." kata Shenna sembari mempraktekkan apa yang dia ucapkan.

Skara mengangguk paham lalu mempraktekkan sesuai dengan gerakan Shenna. "Kalau itu gue udah paham. Dulu kan pernah ikut karate."

"Gak usah protes, mau gue tonjok lo?"

Skara memutar bola matanya jengah. "Iya, iya sensei sesian."

"Lanjut, lanjut."

"Kita mulai dengan kuda-kuda." Shenna mempraktekkan tata cara kiba dachi. Posisi tubuh Shenna seperti menunggang kuda. Dari posisi berdiri tegak, Shenna membuka kaki selebar dua bahu, dan posisi ujung kaki menghadap sejajar ke depan lalu menekuk lututnya.

Shenna kembali menegakkan tubuhnya lalu berjalan memutari Skara yang masih dalam posisi kuda-kuda. Shenna mendepak ke arah kaki Skara untuk mengetes kekuatan pada kuda-kuda tersebut dan memastikan bahwa gerakannya sudah benar. Yah. Dugaan Shenna benar, Skara belum melakukan gerakan dengan maksimal sampai tubuh laki-laki itu terjerembab ke lantai.

"Askaratan!" Teriak Shenna karena sewaktu kakinya mengenai kaki Skara, laki-laki itu spontan menarik tangan Shenna. Alhasil, Shenna pun ikut terjatuh.

Shenna memukul lengan Skara sambil menjauhkan diri dari Skara. "Kalau mau modus jangan di sini."

"Modus pala lo! Orang lo yang tendang kaki gue." Skara mencari pembelaan untuk dirinya sendiri.

"Wajar lah karena kuda-kuda lo letoy!" Shenna melengos.

"Shit down! Suara lo cempreng." Skara meniupkan udara ke telapak tangannya yang tertutup lalu diusap-usap ke telinganya lalu bangkit dan berdiri. "Masuk gerakan selanjutnya daripada dengerin suara lo."

"Sialan. Kalau nanti gue gak sama lo lagi atau menghilang dari muka bumi, lo bakal kangen sama suara emas gue."

"Jangan mimpi terlalu tinggi yang adik-adik. Gak baik." kata Skara dengan nada bicara yang dibuat-buat seperti meledek Shenna.

Selang beberapa menit keduanya beradu mulut, kini Skara dan Shenna melanjutkan latihannya. Terlihat Shenna tengah mengajari Skara gerakan Tsuki atau pukulan setelah berhasil melakukan kuda-kuda dengan baik dan benar.

Shenna mempraktekkan salah satu gerakan pukulan pada karate. "Ini namanya Oi-Zuki-Chudan atau pukulan buat sasaran perut atau uluh hati." Shenna melakukan gerakan itu hingga berulang.

Skara menangkap semua yang diperagakan oleh Shenna dari kiba dachi, zenkutsu dachi, khokutsu dachi dan sekarang Oi-Zuki-Chudan.

"Kalau sasarannya kepala, lo bisa pakai gerakan ini." Shenna kembali memperagakan gerakan yang berbeda. "Namanya Oi-Zuki-Jodan."

Setelah melakukan gerakan itu, mereka berdua salam karate lalu kembali ke arena pinggir tempat barang-barang bawaan mereka ditaruh. Shenna mengambilkan dua gelas plastik air mineral yang memang disediakan di dojo untuk anak-anak yang latihan karate.

"Minum dulu." Shenna menyodorkan minuman itu ke arah Skara dan laki-laki itu langsung meneguknya hingga habis.

"Jago juga lo, Na."

ALASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang