33. She's an angel

2.9K 173 41
                                    

Skara dan Shenna hampir terlambat berangkat sekolah, mereka memasuki kawasan sekolah sepuluh menit sebelum bel masuk berbunyi. Ini semua gara-gara Shenna yang sulit untuk dibangunkan.

Kedatangan Skara di koridor dengan menggandeng tangan Shenna membuat para kaum hawa yang masih berada di luar kelas terus melemparkan beberapa kalimat yang membuat suasana seketika ricuh.

"Orang sekelas Skara kok bisa mau ya sama cewek tomboy miskin kayak dia," bisik salah satu siswi kepada siswa lain yang masih bisa didengar oleh Skara dan Shenna, meskipun, dengan suara yang sangat rendah.

"Dipelet kali si Skara," sambung salah satu dari mereka.

"Skara itu emang udah lama kenal dan deket sama Shenna, kalau ketemu mereka berantem terus, tapi akhir-akhir ini gue lihat mereka romantis gitu."

"Kayaknya bener itu cewek gak bener. Di sekolahan ini kan cewek cantik banyak."

Pekikan di sepanjang koridor memekakkan telinga Skara dan Shenna yang merasa menjadi bahan perbincangan oleh mereka.

Skara yang hanya diam mendengar ucapan kurang enak dari mereka pun langsung memberhentikan langkahnya. Lantas, dia berjalan mundur ke arah orang yang membincangkan tentangnya dan Shenna.

"NGOMONG APA KALIAN HAH!" teriak Skara.

"YANG KALIAN OMONGIN ITU ORANG SPESIAL BAGI GUE! MAU DIA MISKIN, TOMBOY, JELEK KAYAK YANG KALIAN OMONGIN, DI MATA GUE, SHE'S AN ANGEL," sambung Skara dengan suara berat yang begitu menggelegar.

Gadis dengan kunciran tengah itu langsung meraih tangan Skara untuk mengajaknya pergi. "Udahlah, gue gak apa-apa. Udah biasa juga gue diomongin kayak gitu," ujar Shenna.

"Mereka keterlaluan, gak seharusnya  mereka ngomong kayak gitu, semua manusia itu sama, Na." ucap Skara.

"Iya tahu, tapi udah, ya? Mereka pantes kok ngomong kayak gitu. Emang seorang cewek tomboy miskin kayak gue gak pantes buat lo yang kaya raya," kata Shenna.

Sssttt.... Jari telunjuk Skara berada di antara hidung dengan bibir gadis itu, memberhentikannya untuk berbicara hal tak pantas. "Lo pantes, karena lo spesial, Na. Lo itu kayak bidadari buat gue."

Skara mengalihkan pandangannya dari Shenna ke arah siswa-siswi yang tadi mengatakan hal buruk tentang gadisnya.

"JUSTRU, MEREKA SEMUA YANG GAK ADA HARGANYA KARENA PUNYA MULUT SAMPAH YANG DIPELIHARA!"

Setelah berbicara itu, Skara kembali menegakkan tubuhnya, dia menunjuk seluruh siswa itu. "Minta maaf ke Shenna atau bakalan gue hukum kalian semua!" sentak Skara.

"Maaf." Cicit para siswa itu bergantian meminta maaf kepada Shenna.

Selisih beberapa detik, Skara menggenggam jari-jemari Shenna lalu membawanya pergi ke kelas gadis itu.

"Masuk sana! nanti kalau ada yang macam-macam kayak tadi bilang ke gue."

"Tenang aja, Ska, gue bakal jaga Shenna, kok," kata Angkasa yang tiba-tiba menyambung obrolan mereka.

"Iya, Kar, Gue sama Angkasa juga bakal jaga cewek Lo," ucap Galaksi.

Skara tersenyum menanggapinya, dia menatap mereka satu-satu. Untung saja salah satu inti Alaskar Geng ada yang satu kelas dengan Shenna, jadi dia sedikit lega karena gadisnya ada yang menjaga. "Jagain cewek gue. Jangan sampai lecet sedikitpun."

"Iya, tenang aja," kata Angkasa.

Skara mengangguk, lalu memandang ke arah Shenna lagi. "Gue ke kelas dulu ya?"

ALASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang