2. Alaskar Geng

10.9K 606 111
                                    

"BALIKIN SEPATU GUE!"

Itu Shenna. Cewek itu berjalan sembari menghentak-hentakkan kakinya menuju ke bangku tengah paling depan yang diduduki Skara. Dia lantas menggebrak meja Skara dengan raut wajah murka. Shenna menarik kerah baju putih laki-laki itu. "Mana sepatu gue, sialan!"

Semua pasang mata kini tertuju padanya, bahkan semua siswa siswi disitu berdiri dan tercengang melihat apa yang saat kini berlangsung di hadapan mereka.

"Lo tau gak? Gara-gara sepatu gue diambil sama lo, gue jadi dihukum!" sungut Shenna. Sungguh dia ingin sekali menonjok wajah Skara saat ini juga, tetapi Shenna tetap memperhatikan situasi sekitar dimana saat ini dia sedang menjadi tontonan. Demi apapun, ini menjengkelkan baginya.

"Oh iya?"

"Shit! Mau gue tonjok lo?" inget, 'Mau gue tonjok lo' merupakan kata andalan yang mungkin menjadi password Shenna.

Skara menepis tangan Shenna dari kerahnya dengan pelan. Dia mengambil sepatu milik cewek itu kemudian mengangkatnya. "Mau sepatu lo balik?" Skara mengangkat satu alisnya, menantang lawan bicaranya saat ini. Sejurus kemudian, dia melemparkan sepatu gadis itu ke teman sekelasnya dan hal itu terus berlanjut sebagai candaan saja.

"Sini, gak!" Shenna berusaha meraih sepatunya namun tidak berhasil juga.

Arkananta yang sedari tadi hanya diam melihat Shenna di tertawakan itupun langsung merebut sepatunya lalu memberikannya kepada sang pemilik. "Keterlaluan tau gak!" Arka berjalan melewati Skara lalu menghentikan langkahnya di depan cowok itu. "Lo bukan Skara yang gue kenal." lantas, Arka kembali melanjutkan jalannya dengan menggandeng tangan Shenna untuk keluar bersamanya.

Arkananta dan Shenna berhenti di depan kelas XI IPA 2. Shenna mendongakkan dagunya agar bisa menatap wajah Arka yang lebih tinggi darinya."Thank, Kak—" Dia menjeda ucapannya karena tidak tahu nama cowok yang berada di hadapannya saat ini.

"Arka." sambung Arka mengucap namanya karena melihat wajah gadis itu yang kebingungan.

"Ok, Kak Arka. Thanks again." Shenna menarik senyuman tipis.

"Sama-sama. Maaf atas kesalahan temen-temen gue." Arkananta tersenyum simpul menampilkan lesung pada kedua pipinya. Sangat manis. Sungguh.

"Kelas berapa?" tanya Arka.

"X IPS 4." Jawab Shenna terlihat sangat gugup. Demi apapun itu, laki-laki tinggi, putih di hadapannya membuatnya keringat dingin.

"Gue anterin ya?" tawar Arka.

Shenna mengangguk tanpa ragu sebagai jawaban.

"Nama lo siapa?" tanya Arka.

"Shenna."

Setelah sampai di kelas X IPS 4, Arka dan Shenna saling berhadapan. Mereka diam beberapa saat sebelum akhirnya Arka membuka suara.

"Sekali lagi maafin temen gue, Skara itu sebenarnya baik, Shen. Cuma, dia emang kadang pemarah."

"Kepribadian ganda kah?"

****

Pukul satu siang, SMA NUSA JAYA dibubarkan karena suatu hal. Siang ini, sengat sinar matahari begitu menguap. Rasanya tubuh Skara yang sedang menunggu teman-temannya itupun terasa kebakar. Hari ini laki-laki itu tidak membawa kendaraan karena motornya masih berada di bengkel.

"Lama banget sih trio tengik!" celetuk Skara sembari mengelus tenggorokannya yang terasa sangat kering. Cuaca hari ini sungguh membuatnya haus, rasanya dia tak sabar untuk meneguk minuman dingin agar dirinya serasa lebih sejuk.

ALASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang