Assalamualaikum
Jangan lupa tersenyum:)
Sebelum baca klik bintangnya dulu yaa
Terima kasih:)
Maaf typo bertebaran di mana mana.
Pagi yang cerah secerah wajah khodijah, dia nampaknya senang sekali karna abanya mau mengantarnya membeli novel.
"abang tau tidak putri itu cantik loh bang terus baik, soleha anaknya"kata khodijah
"putri siapa?"tanya fariz
"chek... Calon istri abang lah"decak khodijah "gimana sih bang nama calon istrinya aja gak tau" ledek khodijah
"kenal dari mana kamu"tanya lagi
"khemm, dia sahabat aku bang satu sekolah juga loh"jawabnya tersenyum
"jangan dekat dekat sama anak pembunuh"ketusnya
"abang dia sahabatku dan calon istri abang jadi jangan perna bilang dia anak pembuhun"peringat khodijah
"emang kenyataanya kan"
"suatu saat abang pasti tau kok mana yang benar mana yang salah" kesalnya khodijah
"hemmm"fariz hanya berdehem dia malas jika harus membahas anaknya si pembunuh
"bang bang setop itu sahabat sahabat khodijah" teriak khodijah
"dek jangan teriak teriak, telinga abang bisa budek gara gara kamu"
"hehehe maaf abang"
Khodijah melihat keluar dan berteriak manggil putri dan amelia Merek berdua sepakat menunggu khodijah di dekat rumah putri.
"rara amel sini masuk"teriak khodijah, fariz tak henti henti menutup telinganya
"assalamualaikum"kata putri dan amel
"waalaikumsalam ustadzah dan amol"jawab khodijah fariz pun ikut menjawab salam mereka
"dijah kamu.. kamu sama bang fariz"raut wajah amelia berubah 100 derajat sangat senang
"iya dong, abang aku baik dong, tapi maaf yaa abang aku irit ngomong cuek abis"kekehnya khodijah
Muka fariz kesal, Bener bener adek kurang ajar bicara yang tidak tidak soal abangnya bukan bicara kebaikan malah keburukannya yang di umbar
"cuek dari mana orang cerewet banget"gumam putri masih terdengar sama mereka
"apa kamu bilang"seketika fariz menoleh dan kedua matanya tak sengaja bertemu
"bukan apa apa kok kak"putri salah tingkah
"oh iya bang, kenalin ini amelia dan ini rara"kata khodijah memperkenalkan sahabatnya
"halo bang aku amelia"sapanya amel
"kalo yang ini rara alias putri dia anaknya sopan banget, tadinya aku mau menjodohkan kalian berdua tapi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cintamu (END)
Teen FictionIni kisah Putri dan Fariz. Dimana Fariz menikahi Putri hanya untuk balas dendam bukan karna dasar cinta. Kesalah pahaman ini membuat Fariz membenci sosok perempuan yang tidak tau menau perihal kematian kakek Fariz. "Gue jelasin lagi ke lo, gue nik...