25. Minta maaf.

3.1K 168 149
                                    

Assalamualaikum.

Selamat membaca cerita ngaur ini:v

Mohon maaf kalo part-nya makin berantakan.

🍁🍁🍁

Pagi hari pun tiba, matahari tak malu-
malu memunculkan sinarnya memberikan keterangan di bumi.

Seorang Laki-laki tengah sibuk merapikan kamar miliknya, kamar ini harus tampak bersih tidak boleh ada debu sedikitpun.

Seorang Fariz yang di bilang pemalas dalam membersihkan kamarnya, hari ini dia merelakan dirinya menyentuh alat alat pembersi. Demi siapa lagi kalo bukan demi putri.

Yah pagi ini dia akan menjemput istri yang sudah dia rindukan, semenjak pertemuan di toko buku kemaren mereka tidak bertemu lagi. Rasa rindu mulai menyelusuri hati Fariz.

Setelas semuanya beres cepat-cepat dia meraih ponselnya kemudian mencari nama Istri cantikku di kontaknya. Setela menemukan dia langsung menelfonnya.

Tut... Tut... Tu...

"hallo" sapa Putri dari sebrang sana.

"Hello good morning my only baby"

"you look so beautiful just like this"

"Dont have to make up tiap hari"

"Kau paling lengkap macam bidadari"

Ucap Fariz sambil bernada, membuat lawan bicara tertawa.

"kak Fariz kesambet apa?" tanya dengan kekehan.

"kesambet cinta kamu" sahutnya.

"hehehe, ada-ada aja.  Kenapa kak? "

"Gak papa, jangan lupa sarapan ya sayang," Ucap Fariz berhasil membuat Pipi Putri memerah.

"Halo!  Putri? "

"Eehh, iya, iya kak," sahutnya.

"Kenapa tu pipinya kok merah" ledek Fariz.

"Enggak, mana? Orang kakak gak bisa liat"

"Haha, yaudah aku tutup dulu ya, mau siap-siap soalnya."

"Emang mau kemana kak?"

"Mau ke hati kamu"

"Kakak!" ucap Putri dengan nada kesal, namun di sebrang sana bibirnya terukir senyum dengan pipi memerah.

"Hehehe, udah dulu ya sayang"

"Yaudah deh" sahut Putri dengan nada malas.

"Sampai bertemu nanti, Assalamualaikum cantik".

Tut... Tut...

Begitula sikap Fariz saat ini, seperti anak muda yang baru jatuh cinta. Fariz pun tak tahu sejak kapan dia mencinta Putri.

Saat ini dia benar-benar ingin bertemu dengan kekasih halalnya itu, iya ingin melepas rindu, memeluknya erat saat bertemu nanti.

.......
Putri tengah duduk manis di Sofa, mendapat telfon dari Fariz bibirnya terus menampakkan senyum, dia sangat bahagia pagi ini.

Dreettt... Drett...

Kak Fariz.
Assalamualaikum, sayang.

Mendapat pesan dari Fariz, Putri menyembunyikan wajahnya ke bantal, hatinya sedari tadi tak tenang, berulang kali Fariz sudah mengatakan sayang.

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang