4. manja manjaan

1.9K 275 84
                                    

Assalamualaikum
Jangan lupa tersenyum:)

Seperti biasa klik bintang sebelum membaca
Aku hitung yaa sampek 5
1

2

3

4

5

Terimakasih:)


Di ruang tamu.

  Semuanya pun berkumpul di ruang tamu hanya menunggu putri, iya akan kebawah menemui ayahnya sesudah sholat maghrib

"putri mana,kamu sudah panggil kakakmu itu lana"tanya aziz

"sudah yah"jawabnya

"yah, ayah yakin sama kepurusan ini?"tanya zaky memastikan

"ayah sangat yakin za"

Tak lama orang yang di omongin pun datang

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam sini nak ke ayah"

"kok pada liatin putri kek gitu"tanya putri yang duduk di samping ayahnya

"anak ayah sudah besar ya sekarang"kata aziz mengelus pipi putri

"hehehe iya dong yah" kekehnya putri

"nak, ayah ingin kamu baik baik saja dan ngerasa aman"

Putri hanya tersenyum

"putri ayah pengen kita pinda ke kampung"

Putri kaget kenapa tiba tiba gini "kok mendadak yah"tanya putri

"ayah cuman kangen kampung nak"jawabnya asal

"yah,  ini bukan karna putri kan?"tanya putri memastikan "yah putri gak papa putri gak sakit apa apa, jadi jangan pinda yah"

"bukan nak ini murni karna ayahmu kangen kampung halaman"kata bunda putri

"tapi bun bagai mana sekolah putri bagai nama juga sekolah maulana,usaha abang dan bagai mana dengan rumah ini? "

"kalian akan pinda sekolah di kampung nak,dan abangmu tetap tinggal di sini"

"abang"rengek putri menghampiri abangnya "bilang ke ayah jangan pindah bang"kata putri memohon pada abangnya

Bukan apa apa putri tau alesan kenapa ayahnya memilih untuk pindah ke kampung ini karna kondisi putri yang lemah, keluarganya fikir putri tidak aman berada di jakarta.

"Ini keputusan ayah putri"

Putri menangis kemudian berlari menujuh kamarnya di susul oleh bunda fatima maulana dan zaky

"ayah putri gak mau pindah, putri mau disini rumah ini sudah banyak kenangan, bukanya putri gak mau tinggal di madura, tapi putri masih sekolah dan putri gak mau jauh dari sahabat sahabat putri" tangisnya putri

Tok..  Tok...  Tok....

"zaky lana kalian tunggu disini biar bunda yaky bicara"

"iya bund"jawab zaky maulana

"putri, bunda masuk yaa nak"fatima masuk menghampiri putri

"bunda"tangisnya putri

"sayang yang di katakan ayahmu itu benar,lebih baik kita pinda dulu ke kampung"nasehatnya "apa kamu gak kangen sama kakek dan nenekmu di sana?"

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang