36. Buah hati

2.8K 138 143
                                    

Hai kalian:)

Sehat-sehat ya cantik ganteng.

Jangan lupa komen sama vote.
Kalo gak aku tampol yaa
Heheh canda sayang:v

Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Siang hari, Fariz tiba di rumah, ia pulang untuk memastikan istrinya baik-baik saja. Setelah menaruh mobilnya ia bergegas masuk ke kamar sambil memangil-manggil nama Putri.

Mulai dari kamar, kamar mandi, ruang ramu dan ruang kerja Fariz, ia tak menemukan tanda-tanda keberadaan Putri. Fariz berjalan menujuh daput dan di sana suda adah pembantunya yg tengah bersih-bersih.

"Bik, liat istri saya?" Tanya Fariz dengan wajah khawatir.

melihat kedatangan Fariz yang tiba-tiba, bibi itu langsung menunduk. "nak Putri tadi pamit mau keluar sebentar tuan" jawabnya.

"sama siapa?"

"Tidak tau tuan, tapi nak Putri di antar sama pak sapto" sahutnya lagi.

Fariz mengangguk mengerti, dia lega karna istrinya pergi di temani supir, maski begitu dia juga khawatir karna hp Putri tidak bisa di hubungi.

"Terimakasih bik" ucap Fariz kemudian berlalu.

"Sama sama tuan"

.......

Sementara Putri dan Amelia berada di dalam mobil menuju pulang. Sejak tau hasil pemeriksaan tadi ia melihat senyum Putri yang tak pernah pudar. Saat ini sahabatnya sebahagia itu.

Putri mengelus-ngelus perut datarnya, dia senang sekali karna di dalam perutnya sudah ada titipan dari Allah.

"Ra," panggil Amelia.

"Hemm, kenapa mel?" tanya Putri.

"Gak papa, aku seneng aja bentar lagi aku punya ponakan" ucap Amel tersenyum.

"Aku gak nyangka mel, allah nitipin dia sama aku" ucap Putri masih tak menyangka.

"Itu artinya kamu udah pantas jadi seorang ibu"

Putri tersenyum dan tangannya tak henti-henti mengelus perut datarnya.

"Oh iya aku belum nanya usia kandungan berapa?" tanya Putri.

"Kata dokter udah dua minggu Mel" sahut Putri.

"Jadi gak sabar pengen gendong, sehat-sehat ya bebby sama bundanya" Ucap Amelia tersenyum sambil mengelus perut datar Putri.

"Amiin... Makasih onty Amel" sahut Putri meniru suara bai.

"Kamu mau langsung kasih tau sama mas Fariz? " tanya Amel.

Putri nanpak berfikir. " aku kasih tau pas mas Fariz ulang tahun aja deh,"

"yaudah itu terserah kamu" sahut Amelia mengelus-ngelus bahu Putri.

"Pak sapto, jangan di bocorin ke siapa-siapa ya" peringat amelia.

"Siap non"

......

Mobil itu tiba di rumah dengan selamat, Pak Sapto cepat-cepat membuka pintu mobil agar Putri turun.

Amelia tidak ikut dengannya karna amelia memilih untuk di antar pulang, mungkin karna dirinya saat ini sudah di bikin sibuk dengan acara nikahannya sendiri.

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang