35. kenapa?

1.9K 131 146
                                    

Heeyy...

Sehat-sehat ya kalian.

Vote sama komen dulu dong sebelum baca, biar aku tau kalo kamu ngikutin cerita ini.

1

2

3

Oky... Terima kasih orang baik.




"Weeekk... Weeekkk." Putri berlari menuju kamar mandi meninggalkan Fariz yang tengah asik melahap makan malamnya.

Melihat istrinya yang muntah-muntah, Fariz mengakhiri makannya dan memyusul Putri Ke kamar mandi.

Rasa khawatir terus menyertai Fariz, pasalnya Putri sudah satu minggu seperti ini. Gak nafsu makan dan terus mual-mual.

"Weeeekk... Wekkk... Weeekk"

Setelah memuntahkan cairan bening Putri menghela nafas setelahnya dia kembali memuntahkan air.

Keadaannya mulai nyaman saat ada tangan kekar yang memijat-mijat lehernya. Putri beralih melihat kaca, dan benar suaminya yang menyusul Putri. Jangan di tanya lagi, muka Fariz udah cemas banget.

"Sayang... Kita ke dokter aja yuk" ajak Fariz.

Putri memejamkan matanya sebentar, merasakan kenyaman di bagian leher yang di pijit Fariz. "Aku gak papa kok mas" sahut Putri.

"Ini udah satu minggu loh yang, kamu masih muntah-muntah kek gini" jelas Fariz. Ia ingin cepat-cepat membawah istrinya ke rumah sakit.

Putri berbalik menghadap Fariz dan memeluknya dengan erat. Mendapat perlakuan itu Fariz tersenyum dan mengelus rambut yang tertutup hijab.

"Kenapa hmm?" tanya Fariz.

"mas, aku mau ke kamar" ucap Putri.

"Yaudah ayok"

Rariz melepaskan pelukannya sementara Putri masih erat memeluk dirinya. Putri melihat wajah Fariz dan menggeleng.

"Katanya mau ke kamar?"

"Gendong"

Mendengar itu Fariz terkekeh pelan, Mulai deh manjanya. Fariz menggendong Putri dan membawahnya ke kamar.

........

Setelah tiba di kamar Fariz menurunkan Putri di ranjang.

"Mas, sini peluk" ucap Putri menarik-narik lengan Fariz.

"mas ke ruang kerja dulu ya, ada kerjaan soalnya" sahut Fariz mengelus tangan Putri.

Putri memanyunkan bibirnya memberi raut wajah kesal. "Peluk!"

Fariz tersenyum. " Yaudah sini,"

"Sini mas Fariz tidur terus peluk"

"Mas ke kamar mandi dulu ya"

Putri mengangguk meng iyakan. "Hemm jangan lama-lama"

Fariz mengelus tangan Putri memberi senyuman dan kemudian beralih berjalan memasuki kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi Fariz menghampiri Putri yang duduk di kasur menunggu dirinya.

"Sayang" panggil Fariz mendekat pada Putri.

Jarak keduanya pun semakin dekat, hembusan nafas pun sama-sama di rasakan. Tangan Fariz pun mulai nakal mengelit pinggang Putri membuant sang empu merasa kegelihan.

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang