18. Tak menyangka

2.7K 181 61
                                    

Assalamualaikum.

.......

Di meja makan semuanya sudah berkumpul mereka sibuk dengan sendirinya.

"Fariz, kamu kapan pindah ke rumah baru-mu? "tanya dirga.

"Nanti sore pa, sepulang dari caffe"jawabnya.

"Loh,kamu udah mau kerja?" tanya Saroh.

"Iya ma."

"Sayang, seharusnya kamu jangan kerja dulu"ucapnya lembut.

"enggak papa ma, nanti pulang kerja aku langsung pindah"

"gak kecepetan bang?"tanya Khodijah dari dapur.

"Enggak dek,"jawab.

"Disini aja dulu, mama masih mau sama mantu mama yang cantik ini."ucapnya mengelus bahu Putri.

"Putri ikut kak Fariz aja ma"jawab Putri.

"Kita bakalan sering-sering kesini kok ma"kata fariz.

"Jangan cuman kesini riz, ke rumah mertuamu juga harus sering-sering ke sana"titah Arga.

"Iya kalo sempet"jawabnya sekilas.

"Sayang nanti di rumah baru kalian, kalo fariz macem-macem sama kamu, kasih tau mama aja biar mama hukum dia"kata Saroh.

"InsyaAllah kak Fariz baik kok maa"jawabnya tersenyum.

Fariz yng melihat mamanya sayang banget sama Putri merasa kesal. Dia beranjak dari duduknya untuk pergi.

"Maa, Fariz berangkat ke kaffe dulu ya"pamitnya.

"Sayang antar suamimu sana"suruh Saroh.

"Iya maa"Jawab Putri.

Putri pun berjalan di belakang fariz, mengantarnya sampai depan rumah.

"Kak"panggil Putri.

"Apa? "

Putri mengulurkan tangan-nya. Fariz mengangkat kedua alisnya tak mengerti. "Apa lagi?"

"Putri mau salim, kak Fariz."jawabnya mencium punggung tangan Fariz.

"Udah jangan lama-lama, tangan lo bau bawang"menarik tangannya dari genggaman Putri.

"Masak! Harum kok ini"kata putri mencium tangannya sendiri.

Fariz berjalan ke mobil dan menghiraukan perkataan putri.

"Kak tunggu!"kata Putri menghampiri Fariz.

"Apa lagi putri"kesel.

"Hehehe"kekehnya.

"Cepet ada apa? jangan buat gue marah sama lo ya"peringatnya.

Putri tak menjawab perkataan fariz dia hanya mendekat dan.

Cupp

Putri berjinjit mencium bibir Fariz sekilas.
Awalnya dia mau cium pipi, karna gak nyampek akhirnya cium bibir deh

"Lupa tadi Putri gak cium kak Fariz"ujarnya.

Fariz sesaat mematung kemudian tersadar dan segera masuk ke mobil.
Kalo enggak bisa-bisa Putri melihat pipi Fariz yang berwarna sekarang.

"Hati-hati kakak"kata Putri melambaikan tangan-nya.

"Yaallah bantu Putri untuk meluluhkan hati kak Fariz"batin putri.

Caffe.

Rupanya Fariz sudah sampai pada tujuan, dia sedang duduk santai di ruangan-nya di temani ke dua sahabatnya.

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang