40. End

6K 166 121
                                    

Hay...

Happy  reading:)

Part terakhir ni huhuhu.



Sembilan bulan kemudian.

.......

"Mas" panggil Putri.

"Heemmm"

"Mas di liat dari kaca kok makin ganteng aja sih" puji Putri tersenyum melihat wajah Fariz dari kaca.

Fariz hanya tersenyum dan fokus menyisir rambut milik Putri.

"Mas... "

"Hemmm"

"Mas....!"

"Kenapa sayang" sahat Fariz, ia memutar meja rias yang di duduki Putri agar menghadap dirinya. "Mau apa hem?"

"Emmm, aku mau sesuatu" Ucap Putri.

"Mau apa? Bilang aja sanyang" kata Fariz sambil menyingkap helayan rambut yang menutupi wajah Putri.

"Tapi, Putri takut mas gak mau nurutin" Sahut Putri dengan lemas.

Fariz mengangkat kedua alisnya,  jika omongan Putri sudah seperti ini, pasti permintaannya aneh-aneh.

"Mas..."

"Hemm, kenapa sayang?"

"Putri mau sesuatu"

"Mau apa?" tanya Fariz.

"Putri tu pengen ke mall" sahut Putri.

Fariz bernafas lega, akhirnya permintaan istrinya tidak membuat dirinya setres. "kamu mau belanja? hemmm." tanya Fariz yang di angguki putri.

"Iya" sahutnya antusias.

"Yaudah ayok,"

"Tapi mas pakek baju badut, pasti lucu deh"

Fariz yang mendengarnya langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal itu, apa yang di bilang istrinya barusan? Memakai baju badut Maksudnya dia ke luar rumah bakek baju seperti itu gitu? .

Ahhh... Ayolah Put, mau di tarok di mana muka suamimu itu.

"Mas gak salah denger, sayang?"

"Enggak" putri menggeleng dan tersenyum.

Fariz membuang nafasnya kasar, bagaimana cqra menolak permintaan istrinya itu. Tapi yang jelas maskipun Fariz tolak, Putri akan kekeh merengek.

Bahkan dia akan mengeluarkan jurus andalannya yaitu membiarkan Fariz tidur di luar.

"Sayang," Panggil Fariz dengan lembut.

"Gak mau, pokoknya mas Fariz pakek baju badut" Ucap Putri membelakangi Fariz.

"Yaudah Iya ayok" Ajak Fariz dengan pasrah.

.....
Seperti yang di inginkan Putri, kini Fariz tengah memakai baju badut, sampai wajahnya putri hiasin persis seperti badut, Fariz benar-benar tertekan saat ini.

Banyak pasang mata yang melihatnya saat Fariz dan Putri perputar-putar mengelilingi Mall.
Dan Putri, perempuan itu tertawa puas melihat suaminya.

"Ketawa kamu" kata Fariz dengan kesalnya.

"Hahah, lucu tau mas, baby-nya pasti seneng banget" Sahut Putri.

"Udah cepetan ayok, mau belanja apa kamu" ujar lagi Fariz, sungguh dia benar-benar ingin cepat pergi dari tempat itu.

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang