15. Acara pernikahan.

1.1K 176 101
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa tersenyum :)

.
.
.
.
.
.

Setelah kepergian Amel dan Khodijah raut wajah yang sedari tadi bahagia kini hilang di muka Putri, senyumnya seketika pudar.

Entah apa yang di pikirkan. Dia tampak murung Seakan-akan dia tak bahagia dengan hari ini.

"Kenapa?"tanya Zaky yg duduk di samping putri.

"Gak papa bang"sedihnya.

"Mungkin ke orang lain kamu bisa bohong, tapi kalo ke abang kamu gak bisa bohong. kenapa cobak cerita"mengelus kepala Putri.

Putri hanya nunduk terdiam air matanya sesekali menetes, tidak mungkin juga dia bercerita soal itu.

Soal dimana Fariz menikahinya bukan dasar cinta, tapi karna ingin membalaskan dendamnya terhadap bunda.

"Putri yakin bunda gak bersalah bang"tangisnya

"Oohhh soal itu, eeh sini liat abang" mendongak-kan wajah Putri

"Bunda gak bersalah. abang tau itu,lagian itu masa lalu dan sekarang mereka baik sama kita."jelasnya "Buktinya Fariz mau nikahi kamu"

Kak Fariz nikahin aku karan mau nyiksa aku bang" gumamnya dalam hati

"Sudah kamu jangan nangis nanti make up nya luntur terus gak cantik lagi"menghapus jejak air matanya.

"Iya bang"ucapnya tersenyum

"Ohhh iya abang ke luar dulu ya"kata Zaky

"Kenapa gak di sini aja bang"rengek Putri

"Yaa gak bisa laa dek"

"Kenapa?"

"Abang harus samperin calon suami kamu, mau ngasih obat biar nanti malam kuat"bisiknya ke telinga Putri.

"Abang..... "teriak Putri sambil mencubit lengan Zaky.

"Aduu aduu sakit dek, kebiasaan deh suka cubit-cubit"

"biarin abang yang bikin Putri kesel"

"Nanti sama Fariz jangan cubit-cubit, nanti gak betal lagi dia sama kamu."ejeknya Zaky  "tapi kalo cubitnya di kasur ya gak papa"ucapnya menggoda Putri

"Abang......  "teriak Putri.

Iyaa maaf, yaudah abang ke luar dulu yaa."katanya yg di anggukin Putri

Di luar sana tamu-tamu pun berdatangan,jumlahnya memang sedikit karna tidak mengundang orang selain kerabat dekatnya.

Acara ijab qobul akan segera di laksanakan.
Tidak ada perpisahan apapun bagi Fariz.

kalo pada umunya ada rasa dek dekan, panas dingin tapi tidak dengan Fariz dia santai-santai aja, bahkan dia ingin semuanya cepat-cepat selesai.

"Wooyy lo yakin ni mau nikah"kata Raka

"Menurut lo" sahut Fariz

"Bukannya lo bilang benci banget ya sama dia?" ucap Dafa

"Yaa begitula"singkatnya

"Lahh terus lo nikahin dia buat apa dugong"

"Demi balas dendam"katanya Fariz tersenyum licik

"Waaah lo kira kira dong bro,  dia tu baik anaknya, lo gak kasihan sama dia."heran Dafa

"Baik di depan busuk di belakang"timbal Fariz

"Sebenarnya dendam apa sih Riz, masalah yang waktu Putri gak sengaja nabrak lo?"tanya Raka

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang