7. khitbah

1.4K 228 27
                                    

Assalamualaikum

Wah pagi pagi sekali yaa hihihi.

Jangan lupa tersenyum:)

Sebelum baca klik tanda bintang
Maaf typo bertebaran di mana mana

Terimakasih orang baik:)

Lihat kondisi putri sudah membaik sedari tadi iya memaksa untuk ikut menyiapkan makan malam untuk keluarganya dia pun juga sangat senang karna tidak jadi pindah ke kampung, tapi putri juga sedih karna ayah dan bundanya lah yg akan pindah ke kampung.

putri belum menanyakn soal masalah tadi, dia takut merusak mood bundanya yg sedang masak.


"aku tanyakan nanti deh soal itu kasihan bunda lagi asik masak soalnya"kata putri dalam hati sambil memandangi bundanya.

"hey sayang kenapa melamun saja"fatima menepuk bahu putri

"astagfirullah bunda ish"ucap putri kaget

"ayo masak katanya mau bantu bunda, atau kepalamu sakit, sudah kamu istirahat sana"perintahnya.

"enggak bun putri gak papa, putri mau bantu bunda masak"kata putri menatap fatima penuh sayang

"yasudah ayok masak ayahmu pasti sudah kelaparan"

"siap ibu negara"

"ibu rumah tangga"kekehnya

Fatima dan putri tengah sibuk memasak di dapur sedangkan ayahnya menonton tv di ruang tamu dan maulana dia selalu saja asik dengan gamenya itu, nah kalo zaky orang yang super duper sibuk bagai mana tidak, dia seorang dokter selain mengurus pasien dia harus mengurus caffe nya.

"taraa....  Sudah jadi bun"kata putri

"apanya yang sudah jadi putri, lihat kamu belom menggoreng ayamnya"

Putri hanya menggaruk kepalanya yg tak gatal sambil cengengesan.

"setidaknya nasinya sudah matang bunda"jawab putri terkekeh

Tok... Tok... Tok....

"itu siapa yang ketok pintu"

"gak tau deh bun biar putri yang buka ya"

"sudah kamu lanjut goreng ikannya biar bunda yang samperin"kata fatima

"iya bun"jawab putri.

Di ruang tamu aziz tengah sibuk menonton tv sampai dia tidak mendengar suara orang ketuk pintu.

"astagfirullah ayah.... "teriaknya fatima

"kenapa bun"aziz pun terkejut

"di luar ada yang ketok pintu kenapa ayah gak bukain"

"hehehe ayah gak denger bun"jawabnya cengengesan.

"kebiasaan deh makanya kalo nyalain tv kecilin volumenya"emelnya

"yaa maaf bunda canti"katanya mengelus tangan fatima

Tok.... Tok.... Tok...

Keduanya terkaget fatima belum membukakan pintu akhirnya dia berlari ke arah pintu kemudian membukanya, sungguh fatima sangat terkejut saat melihat siapa yang datang.

"tu.. Tuan arga..  Nyo.. Nyonya saroh"gugupnya fatima

"fatim kamu kan sudah gak kerja lagi sama aku jadi panggilnya saroh aja ya"kata saroh sambil memgelus perutnya yng buncit

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang