9. kenapa harus putri

1.3K 207 45
                                    

Assalamualaikum :)

Aku masih semagat kok maski gk ada yg vote sama komen wkwkwk
.
.
.
.
.
.
.

Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik:)

Putri az-zahra

Pagi pun tiba, matahari nampak malu malu untuk menyinari bumi.

Putri yg tengah sibuk membersihkan kamarnya, tiba tiba ponselnya bergetar.

Dreeettt

Khodijah♡

Raa selamat pagi
Rara....
Rara aku sama abang otw ke rumah kamu


Untuk apadijah???

Yaa jemput kamu laa
I

yaudah de

"hemm Khodijah mau jemput aku sama kak fariz"pikirnya putri

Tiba tiba tangannya merapikan baju dan kerudungnya, memastikan sudah benar benar rapi, kemudian putri beralih menatap kaca dan membenarkan make up nya

"belepotan enggak yaa nanti kak fariz ilfil lagi"kata putri

"loh astagfirullah kok aku jadi gini"kata putri tersadar

"hemmm enggak enggak, putri kamu gak boleh gitu mana ada kak fariz suka sama kamu"katanya

"tapi kan kalo kak fariz gak cinta sama aku kenapa dia khitbah aku?"tanya pada diri sendiri

"emmmm sudah laa aku pusing"

Tok.... Tok.... Tok.....

"putri buka"teriak dari luar pintu

Ceklek "khodijah"kata putri

"yap ini aku,  ayo berangkat"ajaknya

"bentar aku ambil tas dulu"

"cepet"

Sesudah itu mereka berdua turun ke bawah untuk berpamitan sama bunda putri.

"bun"kata putri

"eehh udah siap ayo sana berangkat kasihan nak fariz sudah nunggu terlalu lama"katanya

"bun, bunda kenapa"kata putri menatap ibundanya "Bunda habis nangis?"tanya putri

"khammm"fariz berderham

"Ahhh enggak tadi bunda lagi ngiris bawang jadinya gini deh"kata bunda putri

"Emmmm yaudah putri berangkat ya pamit bun"salm putri

"tante khodijah pamit"menyalami tangan fatima "bang ayok"ajaknya

Fariz pun mengangguk dan berlalu terlebih dahulu.

Skipp.....

Dalam mobil

"Raa aku tu seneng banget saat tau kalo kamu bakal jadi kaka ipar aku" kata khodijah tersenyum pada putri

Putri yang duduk di bepan hanya tersenyum, memang putri duduk di depan karna di paksa sama khodijah, yaa begitula dia hanya ingin mendekatkan mereka berdua.

"kok pada diem dieman sih"kata khodijah

"males ngomong"jawab singkat fariz

"Raa kamu kan bentar lagi jadi istri abang"

Setulus Cintamu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang