28. Hard to Explain

3.1K 343 301
                                        


Laras
Oh iya, tuan😊 mungkin itu yang terbaik buat tuan sama mbak abby. Semoga mbak abby gak sedih lagi dan tuan bisa konsen sama kebahagiaan diri sendiri ya tuan😊

Michael Dante
Iya laras. Makasih ya

Laras
Sama sama tuan

Michael Dante
Lo udah mau tidur ras?

Laras
Iya tuan. Ini kerjaan saya udh selesai, jd udh bisa istirahat

Michael Dante
Oh. Iya. Sorry ganggu

Laras
Gak ganggu tuan

Michael Dante
Yaudah. Istirahat aja ras

Laras
Iya tuan

__________________

Setelah membaca pesan terakhir Laras, Michael meletakkan ponselnya ke atas meja di balkon apartemennya, sebelum menatap ke orang yang duduk di sebelahnya. Kaisar.

"Lo ada korek, gak? Korek gue ketinggalan di mobil kayaknya ini."

"Ada, Tuan."

Kaisar merogoh saku celananya untuk meraih material kecil berisi cairan gas tersebut, lalu memberikannya. Michael mengambil, kemudian menyalakan rokok dengannya.

"Tuan."

"Hm."

"Saya mau tanya, tapi Tuan jangan marah," ucap Kaisar dengan intonasi sopannya.

Michael yang baru saja mengembuskan nikotin itu pun menengok ke sebelah kiri. "Apa?" tanyanya balik.

"Tuan sama Abby itu, udah putus apa belum sebenernya?"

"Oh, itu," Michael menegakkan posisi duduknya, "kirain apa."

Kaisar setia mengamati, dan dilihat-lihat, raut Michael terlihat santai-santai saja.

"Iya, udah putus," ujar Michael lagi. "Sebenarnya kan emang udah putus dari 2 bulan yang lalu, lo tau, kan? Tapi 3 hari lalu dia minta balikan, terus gue bilang gue gak bisa," sambungnya tenang, kembali menghisap rokoknya.

"Tapi gue gak mau musuhan sama Abby. Gue maunya temenan terus sama dia, meskipun suatu saat misal dia atau gue udah punya yang lain, gue tetep maunya temenan baik sama dia." Michael menjabarkan lagi.

Kaisar mengangguk-angguk sambil memandangi panorama gedung-gedung.

"Kalau lo kayak gimana, Sar? Mantan lo kan banyak, pasti lo lebih berpengalaman." Michael menggoda.

Fyi, Kaisar punya 3 mantan, mengalahkan Tuannya yang baru sekali berpacaran.

"Ada yang masih temenan, ada yang udah gak bisa temenan lagi, Tuan."

"Emangnya kenapa gak bisa temenan lagi?" Michael bertanya polos.

"Karena... toxic aja sih orangnya. Gak bisa diajak berteman, ngomongnya suka ngelantur ke mana-mana," jawab Kaisar apa adanya.

"Kalau gue yang masih mau temenan sama Abby tuh salah atau enggak, Sar menurut lo? Atau gue gak usah temenan sama dia lagi?"

Kaisar tersenyum kecil, mendengar Tuannya seperti anak SMP yang baru sekali mengalami putus, bingung harus bertindak bagaimana.

UNSTABLE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang