Aku keluar rumah sakit dan menyapu pemandangan di parkiran itu. Aku menemukan seseorang mengenakan almamater Universitas. Dan aku mengenal nya wajah nya tertutup menggunakan helm, aku mendekati cowok itu
"Bang cepetan yok aku mau ngerjain PR" Kata ku kepada cowok itu
"Mau kemana neng ?" Tanya cowok itu, yap itu bang lang
"Ke hati abang" Jawab ku, bang gilang tersenyum dan melepas helm nya
"Hmm..adik bungsu ku ini udah bisa gombal ya" Kata bang lang
"Iya hahaha"
.. Bang lang memasangkan helm nya kembali
"Yuk"
"Iya" Jawab ku menaiki motor matic nya itu
"Aku peluk ya" Pinta ku kepada bang lang
"Iya boleh dong" Jawab bang lang, kedua tangan ku di lingkarkan di perut bang gilang
..
Di jalan
"Bang lang kuliah ya tadi ?" Tanya ku
"Iya,kenapa bau racikan obat ya" Jawab gilang karena dia tadi sedang praktikum
"Nggak bau obat,malah bau minyak wangi"
"Wangian kamu minyak wangi nya"
"Na,bang lang minta sesuatu boleh ?" Tanya nya
"Iya boleh"
"Hmm..ntar deh na,di rumah aja"
"Ya udah"
**
Sesampainya di rumah, pintu rumah terbuka dan ada mobil bang shan
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab kedua orang dalam rumah, ada bang shandy dan pacar nya
"Eh ada kak nindy" Ucap ku. Kak nindy itu pacar bang shandy, mereka sudah delapan tahun pacaran. Pacarannya dari SMA sampai sekarang
"Apa kabar na ?" Tanya kak nin kepada ku
"Sehat kak"
"Mandi terus ganti baju,lo juga lang" Kata bang shan
"Iya"
.. Aku dan bang lang menaiki tangga, di lantai dua ada 4 kamar. Yaitu dari kiri ada kamar ku, kak fenly, bang lang dan bungsu (fajri,zweitson,gilang). Depan kamar kak fenly aku di peluk bang lang dengan tiba tiba
"Kenapa bang ?" Tanya ku yang masih dalam pelukan bang lang
"Sekarang mandi dulu kamu nya,kalau udah aku mau ngobrol sama kamu di kamar ku" Jelas bang lang
"Iya bang lang juga mandi ya"
"Iya" Bang lang melepas pelukan
**
Aku ke kamar. Mau bicara apa bang lang ?. Ada apa sih kayak nya ngomong serius dan ekspresi nya juga serius banget ?. Apa bang lang bakalan cerita tentang kak fenly ?. Semua pertanyaan itu kini berada di kepala ku
"Pliss..nggak boleh overthinking" Kata ku kepada diri sendiri. Aku mandi dan berganti pakaian, kemudian ke kamar bang lang
.. Dia duduk di kursi dan cermin di depan nya sambil mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer
"Mau ngobrol soal apa ?" Tanya ku duduk di tepi kasur bang lang
"Sebenarnya ini bukan ngobrol sih lebih ke curhat"
"Ya udah curhat apa ?"
"Menurut mu aku tuh gimana sih ?"
"Bang gilang dika itu,abang yang pengertian meskipun kadang ngeselin,sering bercanda padahal aku pengen nya serius,jago bikin dapur berantakan" Jawab ku
"Yang terakhir itu true banget sih"
"Aku yang masak bang lang bantu bikin dapur berantakan"
"Maaf ya"
"Iya nggak apa apa"
"Aku tuh sebenar nya sayang sama adik adik ku termasuk fenly" Kata bang lang. Aku terdiam mendengar bang lang menyebutkan nama fenly, sudah lama bang lang tidak menyebut nama fenly, biasanya dia memanggil dengan sebutan si sok kalem.
"Iya aku tau bang lang sayang kok"
"Jujur gue masih ada rasa benci sama fenly karena dia sempat bikin gue hampir merenggang nyawa..
"Gue nggak tau harus ngapain na" Lanjut bang lang dan air mata menetes begitu saja
"Abang harus terima itu takdir dari allah. Abang beruntung bisa selamat,kak fenly juga gitu kalau nggak ada bang lang pasti dia yang celaka" Jawab ku
"Jangan kasih tau siapa siapa ya soal ini" Kata nya sambil memelukku erat, aku membalas pelukan nya
"Ya bang lang jangan sedih ah,ntar aku jadi sedih juga"
"Iya no mellow" Jawab bang lang, melepas pelukan
"Bang bentar ya aku ke kamar mandi" Kata ku keluar dari kamar bang lang
"Iya"
.. Nana meninggalkan ponsel nya di samping gilang. Ponsel nana hidup dan ada notifikasi atas nama 'kak zweitson' yang isi nya
'Kapan mau ke rumah sakitnya na, ini udah mau magrib'
.. Gilang menggeser pesan itu ke samping, tidak terbaca. Karena ponsel nana jika membaca pesan harus ketuk dua kali. Ketika pesan itu tergeser dan melihat foto di layar kunci nana.
Terdapat foto bersembilan saudara itu. Foto itu diambil waktu nana tamat SD, semua tersenyum di foto itu
"Foto ini udah lama banget" Gumam bang lang
"Tapi gue bener bener masih benci sama fenly"
.. Nana kembali dari kamar mandi
"Na,aku nggak sengaja baca pesan dari soni katanya mau ke rumah sakit" Kata bang lang memberi ku ponsel
"Oh ya,bang bisa anterin aku ke rumah sakit nggak ?" Tanya ku setelah membaca pesan dari kak soni
"Bisa yuk,sekalian mau nemenin si fiki sama zweitson buat jagain aji" Jawab bang lang
"Yuk. Di pakai nih" Bang lang melemparkan jaket jeans milik nya kepada ku. Dia mengenakan jaket bomber sambil mengambil kunci mobil nya
.. Sesampainya di bawah masih ada bang shan dan kak nin
"Mau kemana kalian,rapi banget ?" Tanya bang shan
"Mau ke rumah sakit,jagain aji" Jawab bang lang
"Hati hati ya. Lo jangan ngebut² adik perempuan gue tuh" Kata bang shan
"Adik gue juga"
"Na,kabarin bang shan kalau udah sampai rumah sakit"
"Ya bang. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
**
Maaf di gantung ya.. Tungguin aja kelanjutan nya bakalan lebih seruLove you, author
09 - juli, jum'at
Happy UN1TY'DAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...