51. siapa sih

196 25 0
                                    

Kini hari yang sibuk bagi semua karena the bungsu ada acara pensi di sekolah nya. Gilang sedang asik main game di sofa. Farhan telah lebih dulu berangkat karena ada acara mendadak. Ricky dan fenly masih menjaga aji di rumah sakit
.. Nana sedang asik mengenakan sepatu nya begitu juga dengan shandy
"Bang shan mau kemana rapi banget ?"
"Mau lamar pekerjaan dong" Jawab nya
"Hah,terus pekerjaan berisiko itu gimana ?" Tanya nana dengan suara pelan
"Udah nggak di lakuin lagi" Jawab shandy sambil berbisik. Nana tersenyum di wajah cantik nya itu
"Bang shan janji nggak bakal mengambil pekerjaan yang berisiko itu" Kata nya sambil menautkan kelingking nya dan kelingking nana
"Iya bang shan"
..
Ya the bungsu belum tau kalau aji amnesia bahkan shandy tau kabar itu semalem dari ricky, farhan juga tidak tau tentang ini
**
Mereka bertiga ke sekolah menggunakan mobil, zweitson yang mengemudi
"Kak,gimana acara kali ini ?.. Kak aji masih sakit"
"Iya,kapten tim basket SMA nya lagi sakit. Gw kan jadi wakil kapten basket"
"Pik,gw denger kata nya kapten tim basket SMA merah kek sombong gitu nggak sih ?" Tanya soni
"Iya gitu lah son,ntar hadapan nya sama aji"
.. Sesampainya di sekolah. Di ruang OSIS, nana berdiri bersama lia
"Na.." Panggil lia
"Apa kak ?" Tanya nana yang asik mengenakan almamater OSIS nya
"Si soni lagi dimana ya,kok aku nggak ngeliat dia ?"
"A ciee..rindu ya" Goda nana
"Iya.." Jawab lia sambil sedikit salting
.. Tiba tiba ada seorang cowok menghampiri nana
"Hai.." Ucap nya, yap itu sian
"Hai,ada apa ke sini. Ada yang luka ?"
"Cuma mau ketemu kamu" Bisik sian
"Hai kak lia" Sapa nya kepada lia
"Hai sian,semangat buat pensi nanti ya" Ucap kak lia sambil senyum
"Iya makasih kak" Ya sian senyum
"Nana,sian, kak lia mau ke aula dulu ya"
"Iya jangan lupa buat ketemu sama kak soni ya kak" Kata nana dengan suara agak keras karena lia sudah jalan menuju pintu keluar dari UKS
.. Kini hanya tinggal nana dan sian, sian menatap nana dengan sangat dalam
"Jangan natap aku kek gitu ah" Nana salting
"Biarin aku kan mau natap kamu lama lama" Jawab sian sambil terus menatap mata nana
"Ntar kalau ada yang ngeliat kita berduaan kek gini gimana ?"
"Biarin lah"
"Kok biarin ?"
"Iya biarin dia marah ke aku terus putus"
"Aku harus bikin SIM nggak nih ?"
"Nggak lah..surat izin mencintai ku udah ada sama kamu kok"
"Berarti benar dong aku udah di izinin" Sian manggut manggut, dia menyodorkan headband yang berada dalam saku nya itu
"Ini buat apa ?" Tanya nana yang menerima headband warna hitam itu
"Pakeiin ke aku" Ujar nya
"Manja" Ledek nana. Sian menarik lengan nana dan kini posisi nya nana duduk di atas ranjang UKS besi itu di depan nya ada sian yang berdiri
"Tertusuk panah cinta" Kata sian sambil tersenyum
"Iya walaupun ada yang punya ya"
"Hmm..ya gitu lah" Nana mengenakan headband itu di kepala sian sambil tersenyum
"Na aku boleh bilang sesuatu nggak ?" Tanya sian
"Apa ?"
"Aku suka kamu" Ucap nya dengan suara pelan
"Iya sian suka nana. Nana suka nana"
"Definisi suka diri sendiri ya" Nana hanya terkekeh pelan
"Iya daripada suka nya orang lain" Sian menyipitkan kedua mata nya
"Ah jangan ngambek kamu kan juga suka dia. Cariin aku pacar ya ?"
"Ada kok"
"Siapa ?"
"Aku lah..sian purnama"
"Ku nikmati cinta sendiri dulu..
"Membiarkan aksara asmara bercanda padaku..
"Kamu,belum seutuhnya coba cintaku. Walau harus masih ku tunggu dirimu meninggalkan dia, yang bukan untukmu" Yap nana menyanyikan lagu itu dengan suara merdu nya. Ayo jujur yang baca nya pakai nada coba cintaku
"Ku tau kau tahu hanya di hati mu,dengarkan bisikkan hati mu tentang kita berdua" Ya sian meneruskan lirik lagu itu
"Cepat sudah kau tinggalkan diaaaa" Nana kembali membalas lagu itu dan diakhir liriknya dia menyanyikan dengan suara high note nya
"Suara mu bagus"
"Makasih,siapa dulu dong adik nya delapan pangeran"
"Iya delapan pangeran yang ganteng ganteng"
**
Sesampainya di aula kini masih pembuka acara
"Doi kamu kemana ?" Tanya nana kepada sian
"Ntar lagi dateng kek nya" Jawab sian
.. Tak berselang beberapa lama gebby datang
"Hai hai" Sapa nya dengan senyum khas nya
"Hai,gimana hari ini ?" Tanya sian
"Aku telat beb,ya karena abang aku motor nya mogok tadi"
"Oh gitu beb"
'Tahan tahan jangan gampar tuh cewek,dia sahabat lo' monolog nana dalam hatinya
"Na,gimana soal tanding basket nanti ?" Tanya gebby pada nana
"Aman sih kalau khusus SMP mah,SMA sih wakil kapten tim nya kak fiki"
"Kak aji belum sembuh na ?"
"Belum. Masih di sana masih di jagain kak ovel sama bang rick"
"Oh gitu,semoga kak aji cepat sembuh"
"Aamin"
**
Di sisi lain, shandy bergegas ke rumah sakit tepat aji di rawat
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam" Jawab aji yang duduk dengan posisi bersandar di brankar nya. Di sana aji hanya sendiri tidak ada fenly maupun ricky
"Ji kamu nggak apa apa kan ?" Tanya shandy mendekati brankar aji
"Abang siapa ya kok kenal nama saya"
"Ji jangan bercanda ah"
"Loh aku serius,mana ada becanda. Abang siapa ?"
"Ji,lo nggak inget gw shandy abang lo"
"Dih ngaku ngaku abang,siapa sih. Abang gw tuh cuman fenly" Jawab aji dengan nada tegas
"Ji,lo lagi nggak bercanda kan ?" Tanya shandy masih tak percaya
"Kak shandy" Panggil suara itu setelah pintu rawat inap di buka
"Fen,jelasin ke kak shan. Aji kenapa ?"
"Ok..kak shan"
.. Mereka berdua keluar dari ruang inap aji
"Iya gimana ?"
"Aji tuh lupa sama semua nya,kecuali sama ovel"
"Kenapa bisa gini fen"
"Kak,ovel salah. Kenapa waktu itu ovel nggak nganterin aji ke sekolah"
"Fen dah ah jangan nyalahin diri sendiri. Pliss ya"
"Kalau nggak kayak gini,aji nggak bakalan amnesia kak"
"Fen,kita jalanin ini bareng bareng ya" Ucap shandy sambil mengelus bahu fenly. Fenly hanya mengangguk ada perasaan sedih di dalam tatapan mata nya itu
"Kita semua bakalan pulihin ingatan aji..ok"
"Ok kak shan"
"Dah ah nggak usah merasa sedih,kak shandy peluk ya" Pinta shandy. Bukan nya shandy yang memeluk tapi malah fenly yang membenamkan wajah nya di dada shandy
**
Ah shanly/fendy emang twins banget ya.. Tiba tiba author nya inget fenly gendong di punggung shandy, pas UN1TYCAM tour rumah itu loh

Salam sayang, author

15 - september, rabu

Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang