11. Perlakuan manis

250 27 0
                                    

Di malam hari nya, nana sadar dan terus memanggil nama
"Kak ovel,kak aji" Ya dia memanggil dua nama kak nya itu
.. Ya ada fenly di ruangan nana dan fiki, sedangkan di ruangan aji ada ricky yang menjaga, gantian. Sedangkan bang han dan bang shan sedang ke kantor milik bang shan
"Iya na,kak ovel di sini" Kata nya sambil menggenggam tangan nana
"Kak,kak aji mana" Ucap nana menengok ke arah fenly
"Ada di ruangan nya,nana lupa ya kalau aji masih sakit" Jawab fenly, nana mengangguk
.. Nana mencoba menggerakkan kaki sebelah kiri nya, namun terasa sangat sakit
"Kak fiki nggak apa apa kan, kak ?" Tanya nana
"Fiki cuman patah tangan dan tuh dia lagi tidur" Jawab fenly sambil menunjuk fiki menggunakan bahasa muka nya. Yap di sebrang fiki sedang tidur di brankar nya
"Kak kita pulang ya,perasaan ku nggak enak" Kata nana
"Jangan duh ah,kaki kamu masih butuh perawatan"
"Tapi kak,perasaan ku nggak enak tentang mama sama papa" Insting nana emang kuat ya, di luar negri papa nya sedang koma
"Dah ah kamu istirahat kakak tungguin kamu di sini"
"Kakak aji dah tau kalau aku sama fiki kecelakaan,kak ?"
"Nggak bang han nggak ngizinin kalau aji tau soal ini"
"Kamu makan ya,kakak suapin. Terus kamu minum obat" Tambah fenly
"Iya,tapi kak fiki" Kata nana sambil melihat ke arah fiki yang masih tidur itu
"Fiki dah minum obat mangka nya dia tidur" Nana mengangguk paham
.. Di duduk bersandar dan nana makan sendiri tanpa di suapi fenly, ingat dia patah kaki bukan patah tangan loh, hehehe. Selagi adik perempuan satu satu nya itu makan, fenly terus menatap nana sambil tersenyum
"Kak ovel mau ?" Tanya ku sambil memegang sendok yang berisi makanan itu
"Stt..makanan rumah sakit nggak enak,ntar kak ovel masak terus kak ovel bawa kesini.oke" Kata kovel dengan suara pelan
"Ok abang ganteng" Jawab nana dengan suara pelan juga
"Humm.." Gumam kak fiki di seberang sambil membuka mata nya
"Gimana keadaan lo fik ?" Tanya fenly
"Baik baik aja,tapi tangan gw sakit" Jawab fiki yang merubah posisi nya untuk duduk
"Iya dah terserah lo pikipao"
"Nana udah sadar,gimana gimana kaki nya sakit ?" Tanya fiki yang heboh melihat adik bungsu nya itu
"Kak jangan.." Ucap nana dengan fiki yang hampir saja menyentuh kaki patah nya
"Ya maaf na..fen,lu di sini sendirian jagain kita berdua ?" Tanya fiki
"Iya si ricky jagain aji"
"Kak ovel besok kuliah kan ?" Tanya ku
"Iya tapi aku bisa izin,karena kedua adik ku yang gemes ini lagi di rumah sakit" Jawab fenly sambil tersenyum
"Nggak ah nggak ada izin izin,kak ovel nggak boleh ninggalin kuliah kakak" Jawab nana yang telah menghabiskan suapan terakhir makanan nya itu
"Iya fen kita nggak apa apa kok ditinggal,lagian yang butuh di temenin itu aji. Karena maag nya sering kambuh" Balas fiki yang mengiyakan
"Kak ovel nggak boleh ninggalin kuliah walaupun sehari nana nggak suka"
"Iya udah kak ovel kuliah,tapi kalian jangan kemana mana makan yang teratur minum obat juga. Promise ?"
"Promise abang ganteng" Kata nana menautkan jari kelingking nya ke kelingking fenly sambil tersenyum
"Iya fen kita janji"
**
.. Kini sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Nana dan fiki sudah tertidur akibat obat yang di minum mereka berdua
'Kalian tuh adik kesayangan gw,gw mau kalian kompak terus ya. Walaupun kadang sering gelut terus baikan lagi' monolog fenly dalam hati nya. Sambil melihat kedua adik nya yang tidur di brankar masing masing
**
Keesokan hari nya, ya fenly pulang ke rumah,kemudian mandi dan siap siap untuk berangkat kampus. Karena hari ini ada kuis, sebelum berangkat fenly..
"Kak ovel berangkat ya,makan terus minum obat. Bang ricky juga bakalan bolak balik liatin kalian sama aji" Kata fenly kepada nana dan fiki
"Iya percayain kek kita,ya nggak na" Jawab fiki. Nana mengangguk yakin
"Ya udah. Kalian kalau ada apa apa bilang sama suster ok"
"Iya"
"Kak ovel hati hati ya"
.. Siang hari, nana dan fiki tidak di jaga siapa siapa
Kini di ruangan hanya tersisa nana dan fiki. Yap ini jam makan dan minum obat bagi kedua nya
"Kak makan yuk habis itu minum obat" Kata nana
"Nggak ah,obat pahit"
"Ya yang manis itu es krim" Jawab nana
"Yah kamu sih na,kakak kan jadi pengen es krim"
"Iya ntar di minum kalau udah sembuh"
"Iya dah"
"Yuk makan,aku juga makan. Kak fiki aku yang suapin deh" Kata nana. Kini senyum fiki melebar dan menarik kursi dekat berankar nana
"Yuk suapin gw" Ucap fiki sambil tersenyum dan membantu nana untuk duduk di depan ada meja kecil di atas brankar yang berisi bubur
"Bubur nya di aduk" Omel fiki kepada nana, ya fiki emang suka bubur di aduk
"Apa sih enak nya bubur di aduk ?" Tanya nana sambil mengaduk bubur milik fiki
"Ya enak aja biar rapi"
"Tapi warna nya itu loh,jadi coklat. Nggak usah aku sebutin deh kek apa"
"Ya dah,aku ikut bang shan aja. Bubur tuh enak yang nggak di aduk" Jawab nana
"Iya terserah lo" Balas fiki mencubit pipi nana
.. Di antara bersembilan saudara, hanya nana dan bang shan yang tak suka bubur di aduk. Author juga setuju sama nana dan bang shan, bubur di aduk tuh nggak enak
"Aaa..a pikipao" Ucap nana. Yap fiki menerima suapan adik perempuan satu satu nya itu
"Ntar aku beliin bakpao ya,kalau kaki ku dah sembuh" Lanjut nana
"Iya aku tunggu"
.. Nana makan bubur milik nya kemudian menyuapi fiki juga, begitu terus secara bergantian
Tanpa mereka berdua sadari di luar ruangan nampak dari kaca ada ricky yang mengamati kedua adik bungsu nya
"Ternyata kalau kek gini,fiki sama nana ngalahin romantis nya nana sama fenly" Gumam ricky sambil tersenyum
"Biasa nya gelut,ternyata romantis juga yak. Kalem kalem yak" Lanjut ricky yang masih tersenyum
**
Beberapa menit kemudian nana dan fiki minum obat, yap bang ricky sudah beranjak dari sana untuk menjaga aji kembali
"Tapi janji ya,lo bakalan beliin gw bakpao ?" Masih saja fiki bertanya soal bakpao
"Iya bakpao isi coklat sama mie ayam deh" Jawab nana tersenyum
"Na,mau keluar nggak ?"
"Maksudnya ?"
"Ya kita keluar ngeliat bintang yuk,lagian nggak ada yang jagain kita"
"Yuk"
Fiki beranjak dari brankar nya
"Yuk,gw gendong ya"
"Kak gimana cara nya,tangan ku kan di infus"
"Astagfirullah lupa gw"
"Ada kursi roda,gw dorong ya"
"Iya"
.. Kini nana dan fiki sudah keluar dari ruang inap, yap nana menggunakan kursi roda yang di dorong sama fiki
"Kak ke ruang inap kak aji dulu,takut nya bang rick masih bangun dan gimana kalau liat kita" Ucap nana
"Iya kita liat yuk"
**
Sesampainya di luar ruang inap kak aji, ya terlihat dari kaca kalau kak aji sedang tidur dan bang ricky terlelap di sofa ruangan tersebut
"Aman,yuk" Kata fiki berbisik dengan lembut di telinga nana, seperti nya dia tersenyum
.. Nana dan fiki tidak keluar rumah sakit, terlihat dari kaca yang lebar itu. Banyak bintang bintang di langit
"Na,tau nggak gw pengen kita kalem kek gini" Kata fiki, satu kaki nya di tempel kan di lantai dan kepala nya bersandar di bahu nana
"Ya aku juga pengen nya gini" Jawab nana
**
Skip nana sama fiki gemes bet yak, apakah nanti setelah kedua nya sembuh bakalan ada gelut lagi.. Hahaha
                                   Salam sayang, author

                    27 - juli, selasa

Happy anniversary jination yang ke 4 th 

Semoga jination atau YouN1T tetap solid ya..

Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang