82. tak akan

160 31 4
                                    

"Udah tadi gw chat dia" Soni mengangguk, fenly memasuki kamar adik perempuan nya itu
.. Di kamar nana, fenly mengambil sebuah buku di meja belajar nana. Pandangan fenly terhenti pada pajangan foto polaroid yang menempel di dinding
"Manis banget sih.." Ucap fenly sambil melihat sebuah foto. Foto itu ada nana dan the bungsu, fenly tersenyum melihat beberapa foto itu dari nana masih kecil serta sekarang, delapan foto abang abang nya nana serta foto sahabat sahabat nana
"Bentar,bentar ini nana kok foto nya cuman berdua" Senyum fenly terhenti seketika ketika melihat foto nana bersama sian
"Son..soni..zweitson" Panggil fenly dengan suara agak keras, tak berapa lama. Soni menghampiri fenly
"Apa ?"
"Ini foto nana sama siapa ?"
"Nana sama sian,aji pernah ceritain sian ke lo fen. Si sian tuh teman nya nana,ketua tim basket SMP bintang" Jawab soni
"Lo kenal sama cowok ini ?"
"Ya kenal lah,dia juga sering bantuin gw kalau ada acara kok"
"Oh gitu,teman nya nana doang kan ?"
"Gw harus ngejelasin apa lagi fen,lo tanya aja sama nana atau sian nya" Ucap soni dengan nada ngegas
"Biasa aja kali,ngegas bener lo. Seharusnya kan gw"
"Cerewet bener lo yak,dah ah gw ngegas di kasih nasehat. Ini mulut gw bukan knalpot nya motor gilang" Oceh soni yang berjalan ke luar dari kamar nana
**
Di sisi lain, nana dan fiki sedang berkerja separuh waktu di cafe milik sian. Aji libur dulu karena ada urusan dengan wali kelas nya
"Apa ?" Tanya nana kepada sian, dari tadi sian terus memandang nana
"Nggak apa apa,semangat kerja nya cantik"
"Makasih zheyank" Ucap nana dengan suara sangat pelan, namun di dengar oleh sian
"Biasa nggak sih,jangan panggil zheyank. Agak aneh aja gitu"
"Biarin dari pada beb,kan ntar kamu nya inget dia terus balikan"
"Ih ya nggak lah,lagian dia nya masa iya jalan sama cowok lain terus manggil nya pakai kata sayang"
"Mohon maaf kepada bapak sian.."
"Iya ?"
"Hmm..maaf kok anda nya jadi curhat ke saya. Saya nya kan lagi kerja ini"
"Iya na,maaf kelepasan"
"Ya udah nggak apa apa,jangan salting" Bisik nana mendekati sian kemudian mengantarkan kopi sesuai pesanan. Ya sian memang agak salah tingkah
.. Beberapa menit kemudian fiki mendekati nana dan menunjukan sesuatu di handphone nya. Ada sebuah pesan dari soni melalui chat
'Tadi fenly ke kamar nana. Dia ngeliat foto nana sama sian,untung nya gw bisa ngasih alasan ke dia'
"Hah,duh kenapa ya nana nggak nyimpen di dalam laci itu foto" Kata nana
"Mangka nya lain kali hati hati na,coba kalau soni nggak bisa ngasih alasan. Ada perang ntar di rumah" Jawab fiki
"Iya maaf kak,untung nya itu foto itu nggak sian yang ngerangkul nana coba kalau iya habis aku"
"Emang pose nya ngapain ?"
"Nggak ada cuman senyum ke arah kamera"
"Oh syukur lah ya,moga aja foto si soni sama lia nggak ketahuan sama the sulung"
"Aamin"
"Aamin"
"Dek,kak fiki boleh nanya nggak ?" Lanjut fiki yang bertanya pada nana
"Apa ?"
"Kamu sama sian masih kan ? Terus si gebby nya gimana ?"
"Ya gitu lah,aku sama sian masih tapi aku takut nya ketahuan sama gebby kalau sian emang berpaling waktu masih pacaran dari gebby dan ke aku"
"Jadi konsep nya kayak coba cintaku ya ?"
"Iya,awal nya sih 'friendzone' terus 'terbunuh sepi' dan kemudian 'no mellow' tak lama kemudian 'coba cintaku' sambil menunggu 'restu waktu' serta akhirnya menjadi 'baby' dan ber'satu'. Dia juga menjadi 'pangeran tidur' ku" Jelas nana panjang lebar. 8 single banget ya na, wkwkw dan cerita cinta nana dan sian
"Iya lengkap banget ya buk"
"Iya nih kak pikipao"
**
Sore hari nya nana dan fiki pulang setelah bekerja separuh waktu itu di cafe sian. Di jalan, menggunakan motor kesayangan milik fiki
"Bang shan bakalan marah nggak sih kak kalau kita ketahuan kerja separuh waktu ?"
"Iya pasti nya na,jangan berfikiran negatif thinking"
"Iya maaf kak fik"
"Mau beliin gw martabak manis nggak ?"
"Boleh sih,martabak coklat kacang tapi"
"Yah takut jerawatan makan kacang aku tuh"
"Nggak baik juga kak fik,makan coklat"
"Tapi kalau sebatang coklat di kasih sian,kamu mau ?"
"Mau lah,lagian aku kan nggak jerawatan"
"Ih bawa bawa jerawat lagi"
"Ya udah mau apa nih rasa martabak nya ?"
"Martabak keju" Seru fiki dengan suara agak keras. Sehingga orang yang sedang di trotoar melihat ke arah nana maupun fiki
"Ishh..pikipao mah,pelan pelan ngomong nya" Nana kesal sehingga memukul gemas bahu fiki
"Iya maaf akibat terlalu senang"
"Tak kan ku biar kan"
"Kenapa ?"
"Iya tak apa apa hanya tak ingin"
"Na,kok kayak baca puisi sih. Baku banget kata kata nya tau nggak sih"
"Bahasa yang baik dan benar"
"Ya sudah terserah anda"
.. Benar benar random nih kedua kakak adik. Fiki berhenti motor nya saat melihat abang dengan gerobak martabak nya di kaki lima
"Kak fiki,apa nana yang pesan ?"
"Nana aja,kan pakai uang saya"
"Astagfirullah na,udah ah kayak mau lagi belajar bahasa indonesia tau nggak sih"
"Iya kak pikipao"
"Ya udah buruan ntar di cariin fenly lagi"
"Iya bentar"
.. Setelah beberapa menit nana akhirnya mendapatkan martabak keju kemudian membayar nya, nana kembali dan melihat fiki yang asik dengan handphone nya. Tanpa basa basi nana mengambil handphone fiki yang tadi asik fiki memainkan nya
"Balikin na" Kata fiki
"Nggak mau,main handphone aja terus sampai nggak ngeh nana ada di sini"
"Iya maafin,mau kak fiki beliin boba ?"
"Maaf ya,nana nggak bisa di sogok pakai boba"
"Terus apaan dong ? Makeup ? Ahor atau hohi ?"
"Bukan ih,nana tuh mau nya di suapin kak fiki"
"Ya udah di suapin martabak nya ya ?" Nana mengangguk sambil senyum
"Tapi nana,juga harus suapin kak fiki ya ?" Nana mengangguk setuju
.. Fiki menyuapi sepotong martabak ke mulut nana serta nana juga melakukan hal yang sama kepada fiki. Setelah selesai motor kembali dan jalan kan tak lupa juga handphone fiki di kembalikan
**
Sesampainya di rumah tepat nya di ruang tamu ada shandy dan gilang yang sedang duduk
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab shandy maupun gilang
"Dari mana,kok sore banget pulang nya ?" Tanya shandy dengan nada datar nya
"Habis jalan jalan berduaan,maaf nggak izin bang" Jawab nana
"Iya bang,tadi fiki yang ajak nana. Maaf" Balas fiki
"Lain kali,izin dulu kalau pulang nya jam segini"
"Iya bang,maaf"
"Iya udah iya di maafin,buruan mandi terus ntar makan malam" Kata shandy, nana dan fiki mengangguk sambil tersenyum
**
Di malam hari nya, semua berkumpul untuk makan malam. Kecuali gilang, dia masih dikamar nya memainkan handphone nya
"Gw yang manggil apa lo han ?" Tanya shandy
"Gw aja shan"
"Yakin ?"
"Yakin gw beneran dah,biarin gw marah marahin tuh anak" Shandy mengangguk setuju ketika mendengar ucapan farhan tersebut
"Bentar bentar bang..biar ovel aja yang nyamperin gilang,sekalian biar ikut makan malam" Ucap fenly tiba tiba berdiri dari kursi nya. Dua sulung saling bertatapan satu sama lain, ketika shandy mengangguk ke farhan bersamaan dengan itu farhan duduk kembali
"Ya udah fen,bilangin ke gilang. Biar sekalian ikut makan malam" Jawab shandy sambil tersenyum, fenly tersenyum pula khas nya. Fenly menuju ke kamar the sulung
"Seneng banget liat gifen tambah lengket" Gumam ricky
"Iya rick,apalagi gw seneng" Balas aji dengan suara pelan
.. Fenly menghampiri gilang yang asik main game dengan handphone nya
"Lang.." Sapa fenly sambil menepuk pelan bahu gilang. Gilang tak menjawab
"Stt..bisa bisa nya gw lupa kalau gilang pakai earphone" Lanjut fenly, ya memang gilang mengenakan earphone di kedua telinga
"Lang.." Panggil fenly lagi, sambil menarik pelan salah satu earphone gilang
"Eh,ada apaan fen ?" Tanya gilang yang menoleh ke arah fenly
"Lang,kita semua makan malam. Tinggal lo doang yang belum ikut gabung di ruang makan" Jelas fenly
"Oh gitu,ya udah yuk" Gilang berdiri dari tempat tidur nya dan merangkul bahu fenly
"Fen.."
"Hmm..iya kenapa lang ?"
"Besok ganti perban kaki gw ini. Lo yang gantiin ya"
"Manja" Tegas fenly
"Dih,lo nggak sayang ya sama gw ?"
"Sayang"
"Terus,apa susah nya sih fen bilang iya. Kemarin tuh ya gantiin perban baru buat kaki gw itu si ricky,tuh anak nggak ada perasaan apa gimana ? Soal nya sakit banget"
"Udah ngoceh nya bang,yuk ah makan. Ovel lapar"
"Iya udah yuk,kasihan bertujuh udah nungguin tuh di ruang makan"
"Iya bang lang sih" Ucap fenly dengan sebal
**
Hai hai gimana nih ? Gilang sama fenly makin lengket ya nggak sih ? Gimana ya kelanjutan nya ? Tungguin author nya ya. Soal nya author nya juga sibuk mau ujian soal nya, yang sama kayak author semangat ya
Inget kata bang lang "ujian tuh harus berdoa dulu. Berdoa biar nggak ketahuan nyontek"
.. Nggak boleh di tiru ya, belajar yang bener ya.. Cemangatt
.. Ih bentar lagi UN1TY DAY and UN1TY juga udah mau 2 tahun.. Yey

Salam sayang, author

01 - desember, rabu
(Tanggal pembuatan)
Happy farhanlovers day


Happy birthday boyy
Fenly christovel wongjaya
..Cie makin tuaa

Harapan :
Panjang umur, sehat selalu, apa yang diinginkan semoga tercapai, pengen punya pacar ya, aamin. Semoga makin terus ngingetin kita cara untuk selalu mengingat tuhan, sekali lagi happy birthday kak ovel. Makin sayang sama Fenlovers and YouN1T ya

06 - desember, senin

Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang