50. bukan gw

199 21 0
                                    

Sekarang di chapter ini bakalan ada sesuatu.. Silahkan reading bestie, jan lupa vote, komen and share ya cerita wp ini
**
Di malam hari nya telah tiba, gilang berada di jalanan tanding balapan. Malam ini gilang sendirian tanpa di temani adi sahabat nya, ya adi sedang sakit hari ini
'Lo bisa lang,yuk semangat' monolog dalam hati nya
.. Ketika balapan 1 ronde lagi, ada suara sirine mobil polisi. Lantas semua baik penonton maupun joki yang ingin balapan pun lari tunggang langgang dan layak nya jalan tersebut kosong tanpa satupun orang dalam waktu 1 menit
.. Gilang juga lari sesampainya dia di sebuah halte, ada seorang cowok nampak nya dia masih SMP. Dia mengenakan hoodie hitam serta celana nya warna hitam,punggung nya ada sebuah alat tajam yaitu samurai lengkap dengan penutupnya yang di selempang nya
"Hey ko kenapa ?" Tanya gilang kepada cowok itu karena gilang melihat dia terlihat seperti di kejar seseorang. Suara nya kedengeran sampai sini, kalau dibaca pakai nada gilang
"Bukan gw" Jawab nya
"Maksud nya ?"
"Astagfirullah bikin kaget aja,di kira polisi" Yap cowok itu sian yang menyukai nana,kapten basket nyebelin
"Gw juga hampir di kejar polisi tadi" Kata gilang yang duduk di kursi halte dan di ikuti oleh sian. Sebelum itu mereka berdua belum pernah bertemu sama sekali ataupun saling kenal
"Aku juga gitu kak,kakak balapan ?"
"Iya,kamu habis tawuran ya ?" Ya gilang melihat beberapa luka di wajah sian
"Iya mana lagi tempur tempur nya eh,polisi lewat bikin panik aja"
"Tapi kita harus waspada gimana pun"
"Oh ya kak,nama kak siapa ?"
"Gilang,kamu ?"
"Sian anak SMP bintang"
"SMP Bintang ?,aku anak alumni situ"
"Oh ya kak gilang alumni sana"
"Iya adik adik aku sekolah di sana"
"Siapa aja nama adik nya ?,mana tau sian kenal"
"Nana,fajri,zweitson sama fiki"
"Nana,ketua OSIS SMP bintang ?"
"Iya"
"Kak aji ketua tim basket sama kak fiki wakil nya ?"
"Iya"
"Kak soni ketua OSIS SMA bintang ?"
"Iya sian,bawel lo kayak adik gw"
"Ya maaf kak,aku cuman pastiin. Aku kenal semua nya apalagi aku sekelas sama nana"
"Ooh gitu"
'Duh parah banget ketemu kak gilang yang ternyata kakak nya si nana' monolog sian dalam hati nya
"Kenapa mau tawuran,jabatan nya ?" Tanya gilang
"Mau aja tawuran mah,jabatan nya ya ketua"
"Buset..terus apa lagi di sekolah gimana ?"
"Di sekolah,sian sih jadi ketua tim basket SMP bintang"
"Keren banget,kak gilang dulu juga pernah kayak kamu. SMP tuh tawuran"
"Iya kak,sian bosen di rumah"
"Sumpah alasan lo nggak lazim banget sian"
"Capek sian di rumah kak,di marahin mulu"
"Iya tapi ya ini resiko nya,di kejar sama polisi"
"Iya"
"Nggak pulang ke rumah nih udah mau pagi bentar lagi kan sekolah"
"Iya paling sian mah nggak tidur kak"
"Parah sih yang ada besok sekolah nggak bakalan fokus" Sian hanya terkekeh pelan
"Napa ketawa,sering tidur di kelas ya ?" Sian mengangguk sambil tersenyum, kedua nya tertawa ya mengingat dulu gilang waktu SMP juga seperti itu
"Ntar tau tau di panggil ke ruang BK plus surat panggilan orang tua" Lanjut gilang
"Hahaha itu true banget"
"Mau pulang nggak kak gilang anterin nih" Tawar gilang
"Boleh kak"
**
Gilang mengantarkan sian pulang ke rumah nya ternyata rumah mereka searah
"Kalau tau searah mah kenapa nggak sering main ke rumah" Ucap gilang
"Iya kalau ada waktu sian ke rumah kakak"
"Lu suka adik gw yak ?" Tanya gilang tiba tiba,mendengar itu sian makin kikuk
"Jujur aja ntar di bantuin deket nya" Lanjut gilang
"I..iya kak" Jawab sian
"Nah gitu dong,ntar kak gilang bantuin deket nya. Aman kalau sama aku kecuali abang abang nya yang lain"
"I..iya kak" Ah lidah sian semakin kelu
"Ntar main kerumah,alasan nya mau ketemu sama aku..ok"
"Ok kak"
**
Setelah mengantarkan sian ke rumah nya, gilang pun kembali ke rumah
.. Di ruang tamu ada shandy yang sedang duduk termenung
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Bang,habis tanding ya tadi ?" Tanya gilang, shandy menggeleng
"Maksudnya ?" Tanya gilang lagi
"Gw emang dapat duit yang banyak,tapi gw nggak mau resiko nya menimpa adik adik gw..
"Di tambah lagi aji amnesia tapi untung nya di ingat fenly dan nggak lupa sama sholat" Lanjut shandy
"Aji..amnesia ?" Shandy mengangguk
"Astagfirullah,terus bang shan bakalan kerja apaan ?"
"Besok gw harus ngelamar pekerjaan,bener kata mama kenapa gw harus bekerja yang berisiko kalau gw mempunyai skill di bidang lain"
"Kerja kantoran bang ?"
"Iya,bilangin ke nana kalau.."
"Kalau apa bang ?"
"Kalau gw nggak mau ambil pekerjaan yang berisiko tinggi itu" Mendengar jawaban itu gilang mengangguk sambil tersenyum. Shandy juga ikut tersenyum
"Dah ah gw mau tidur dulu walaupun bentar,lo ikut nggak ?" Tanya shandy
"Gw ikut lah bang,ngantuk bet ini"
"Iya udah iya yuk"
**

  Akhirnya shandy keluar dari pekerjaan yang beresiko itu, akan kah shandy mendapat pekerjaan kantoran itu

Salam sayang, author

13 - september, senin

Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang