**
Di sekolah, di kelas lebih tepat nya nana mendengar ada notifikasi di handphone nya ketika nana membaca isi pesan tersebut adalah
'Na,ntar kalau di jam pelajaran selesai nana jangan langsung pulang dulu ya. Kamu temuin kakak di aula nanti..cemungud belajar nya zheyank' ya pesan itu dari nindy
'Iya kak makasih' jawab nana dalam pesan tersebut
"Dari siapa ?" Tanya sian yang berada di samping nana dengan suara pelan
"Posesif banget sih,aku dapat pesan dari kak nin" Jawab nana dengan suara yang pelan juga
"Oh gitu..ok"
"Iya"
"Oh ya sian aku boleh nanya nggak ?"
"Hmm..iya apa ?"
"Kamu beneran udah putus dari gebby ?"
"Iya lah beneran tau"
"Terus kita gimana ?"
"Maksudnya ?"
"Iya hubungan kita gimana ?"
"Ya di jalani na"
"Jangan sampai friendzone ya,sakit tau"
"Lah kan aku nya mau sama kamu,kita tetep jalanin aja yang sekarang"
"Tanpa kata jadian gitu ?"
"Kata jadian itu pasti na,cepat atau lambat" Jawab sian
"Cepat atau lambat juga orang orang bakalan tau apa hubungan kita sian"
"Ya udah kamu sabar aja"
"Iya"
**
Jam pulang sekolah telah tiba, sesuai apa yang di ucapkan nindy. Nana menemuinya di aula
"Hai ibuk guru" Sapa nana, apa yang di lakukan nindy ? Yap dia memeluk nana
"Buk ada apa ?" Tanya nana
"Nggak apa apa na,pliss manggil kakak aja jangan ibuk" Jawab nindy
"Iya kak nin,ada apa sih ?"
"Kata shandy dia bilang,ntar sekitar lima belas menit lagi dia bakalan kesini"
"Hah,bang shan kesini ada apa kak nin ?"
"Pengen ngedate tapi dia bilang kamu juga di ajak"
"Oh ya,terus aku nya nggak ganti baju gitu"
"Nah kak nin juga gitu mikir,hari ini kan dia bilang ada waktu gitu. Kayak nya shan juga ganti baju nggak mungkin kan dia pakai jas"
"Iya juga sih kak"
"The bungsu pulang ke rumah nya di jemput siapa nanti nya ?" Tanya nindy
"Kak aji sama kak fiki sih latihan basket seperti biasa kalau kak soni ya tau lah kak"
"Jalan berdua bareng lia ?"
"Iya kemungkinan gitu kak" Aman lah nindy mengetahui nya kalau lia sama soni pacaran tapi nindy juga menjaga rahasia ini tanpa di ketahui oleh shandy
"Ih emang ya tuh romeo and juliet nya SMA bintang"
"Iya kak,ada ada kak soni tuh"
**
Beberapa menit kemudian nana dan nindy menunggu kedatangan shandy, yap sebuah mobil warna hitam itu datang. Dan semua mata tertuju pada mobil itu, seseorang turun mengenakan setelan jas warna hitam dengan kemeja warna putih di dalam nya
"Hai.." Sapa shandy sambil tersenyum khas nya
"Itu siapa sih,ganteng banget. Apa abang nya si nana ?" Tanya siswi sambil berbisik bisik
"Shan.." Ucap nindy
"Boleh masuk nggak,ketemu guru guru gitu. Silahturahmi"
"Boleh shan yuk"
.. Mereka bertiga dengan sopan memasuki ruang guru setelah memberikan salam
"Eh shandy maulana ya ?" Tanya salah satu guru
"Iya pak" Jawab shandy sambil tersenyum
"Sendy..kamu kok jarang mampir ke sini sih,ruang OSIS nyariin kamu tuh" Kata guru lain nya
"Iya pak,maaf soal nya sen kerja. Ntar saya usahain mampir ke sini"
"Mau ke ruang OSIS nggak nih shan,ada beberapa anak OSIS yang lagi rapat tuh yuk" Ajak guru
"Hmm..boleh deh pak"
"Nana juga boleh ikut ya"
"Iya pak"
..
Sesampainya di ruang OSIS
"Assalamualaikum.." Memasuki ruang OSIS
"Waalaikumsalam" Jawab semua
"Maaf ganggu,ibuk..ini ada shandy"
"Kamu shandy ? Sendy kan ?" Tanya ibu guru itu
"Iya buk,ibuk apa kabar ?"
"Baik nak,kamu baik kan ?"
"Alhamdulillah baik buk"
"Oh ya anak anak sekalian,ini salah satu murid terbaik dan menjadi ketua OSIS pada masa nya" Kata ibu guru itu kepada siswa dan siswi SMA
"Buk,saya boleh nanya nggak ?" Tanya zweitson dengan mengangkat tangan nya untuk bertanya
"Boleh zweitson,silahkan ?"
"Galakan mana saya sama bang shandy waktu jadi ketua OSIS ?"
"Ya galakan shandy lah,nana juga tuh. Soni tuh lebih ke sisi soft nya gitu"
"Pengen deh jadi dekel nya waktu kak shandy yang jadi ketos nya" Ucap revi
"Pasti deh lo habis sama bang shan,aneh lu emang" Jawab zweitson yang agak sedikit ngegas
"Lo yang aneh zweitson" Balas revi
"Stt..jangan berantem soni sama revi ya" Lerai ibu guru
"Oh ya,nana soal bikin teks puisi itu gimana na. Apa udah ada peserta nya ?"
"Pada banyak yang nggak mau buk,nggak asik kata nya" Jawab nana
"Lah gimana sih anak anak jaman sekarang tuh aneh tau nggak sih,bikin teks puisi nggak mau giliran main game mau"
"Hmm..maaf sebelum nya,saya nggak bisa lama lama di sini soal nya kucing kesayangan saya belum makan" Kata shandy tiba tiba
"Eh kok gitu..cepet kasih makan kucing nya gih" Jawab ibu guru
"Iya saya permisi dulu ya,assalamualaikum"
"Waalaikumsalam..hati hati nana sama shandy ya"
"Iya makasih"
**
Akhirnya nana dan shandy masuk mobil yap tadi nindy sudah menunggu di luar mobil. Di jalan
"Shan kamu tuh gimana sih,kenapa nggak ganti pakaian dulu ?" Tanya nindy
"Tanggung nin,sekalian kan. Ntar berubah saya jadi kece"
"Akhh..bohong emang udah kece bang shan mah,aoutfitnya nggak pernah gagal" Balas nana
"Iya na,iya"
"Oh ya di samping kamu ada hoodie,punya fenly itu..pakai aja ya na"
"Ok bang shan"
..
Sesampainya di sebuah mall
"Mau kemana dulu nih,beli apa ?" Tanya shandy
"Beli T-shirt ya"
"Iya yuk" Saat berkeliling untuk melihat mana T-shirt yang cocok
"Tuh nak liat masih muda udah punya anak kamu jangan kayak gitu nanti ya" Ucap ibu itu kepada anak nya yang berada di samping nya itu. Yap anak nya itu nampak nya seusia nindy dan perempuan juga
"Huh,sampai kapan sih aku tuh di kira anak nya bang shandy sama kak nin" Kata nana
"Oh ya kak nin sama bang shan habis ini temenin nana beli es krim ya" Lanjut nana
"Iya na"
"Yuk na,lagian kak nin udah selesai milih T-shirt nya"
**
Setelah membayar beberapa T-shirt yang di pilih tadi. Kemudian menemukan es krim yang diinginkan
"Ada tambahan nggak,sekalian nih ?" Tanya shandy kepada nana dan nindy
"Udah nggak ada shan..duduk ya"
"Siap.." Jawab shandy sambil menarik kursi di samping nindy
"Lagi lagi nana di sebut anak nya bang shan sama kak nin" Kata nana
"Iya nggak apa apa lah na..dari pada soni yang di sebut anak nya kita berdua" Jawab nindy
"Ah iya bener nin baru inget,waktu itu kan pernah zweitson jalan bareng kita dan di sangka anak nya"
"Rok aku masih biru gimana kalau ntar udah warna abu abu,apa masih di bilang anak. Di sangka nya nikah muda kali..
"Kalau iya nih nggak mungkin kan. Aku sama bang shan beda nya aja 11 tahun kan. Terus kalau iya berarti nikah nya di waktu masih SMP dong kan jadi nggak masuk akal" Oceh nana
"Iya yang sabar ya buk" Shandy nyengir
"Iya tapi nggak apa apa lah yang penting jangan ada nana di bilang cucu bukan anak"
"Heh,tua banget dong kita nya" Balas nindy
"Hahahaha iya juga sih,btw kayak nya nana perhatiin nih samaan pakai sepatu couple"
"Iya nih na,si nindy yang suruh"
"Heh,kan anda yang bilang biar samaan"
"Au ah,pura pura nggak denger ah" Ucap nana sambil menutupi kedua telinga nya dengan kedua telapak tangan nya. Apa yang di lakukan nindy dan shandy, yap kedua nya mengacak puas rambut nana
.. Tiba tiba ketiga nya terdiam ketika suara handphone nindy berbunyi
"Ada apa si fenly nelpon gw nih" Kata nindy sambil melihat tertera nama fenly
"Fenly apa sayang ?" Tanya shandy tiba tiba dengan nada menggoda nindy
"Hai fenly" Nindy menyapa duluan
"Oh iya,nana ada sama kak nin nih ada shandy juga. Aman fen"
"Oke iya fen,iya semangat ngerjain tugas nya ya" Tak berapa lama kemudian telpon telah selesai setelah di putuskan oleh fenly
"Manggil nya sayang atau manggil fenly nih ?" Tanya shandy
"Fenly lah,ntar cemburu pacar saya yang ganteng ini"
"Ih,couple aneh tadi kesel sekarang bucin"
"Kapan bang shan bucin na ?"
"Akhh..jangan ngelak deh,biasa nya kan ala ala couple gitu"
"Stt.. Biarin bang shan aja sama kak nin awas aja kalau kamu ketahuan punya barang couple kecuali kalau barang couple nya sama kayak abang abang kamu" Jelas shandy
"Iya bang..siapp"
"Eh ya shan pulang yuk,nin ada tugas. Mana tugas nya di rumah lagi"
"Oh ya,yuk. Sekalian ada PR nggak kamu nya na ?" Tanya shandy kepada nana
"Ada sih bang.."
"Yuk.."
**
Sesampainya di rumah nindy
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Kak,aku taruh tas ku di sini ya kak" Ucap nana sambil meletakkan tas nya di atas sofa
"Iya taruh aja na"
.. Beberapa menit kemudian ketika nana mengerjakan PR nya sedangkan nindy sedang memainkan handphone nay
"Nindy.." Panggil shandy
"Ya ?"
"Boleh shan nanya ?"
"Apa ?"
"Yah mau nanya apa ya,yah shan lupa nin maaf"
"Ih shan mah"
"Iya nin naaf"
"Iya udah nggak apa apa"
"Nana,boleh nanya nggak kak ?"
"Boleh na,apa ?"
"Buk,itu sampai kapan sih si cewek genit itu deketin kak ovel ?" Tanya nana
"Akh..akhirnya na,bang shan juga tadi mau nanya itu eh malah tiba tiba lupa" Balas shandy yang heboh sendiri
"Oh soal si revi pasti ntar juga tuh anak capek ngejar fenly"
"Iya juga sih kakak"
.. Tiba tiba apa yang di lakukan shandy ?, ya dia video call dengan fenly
"Hai fen.."
"Iya ada apa ya kak ?" Tanya fenly
"Fen,kak shan sama nana kek nya pulang nya bakalan lama nggak apa apa kan ?"
"Iya nggak apa apa fen"
"Fen,luka nya perih" Bukan fenly namun ntah siapa yang mengatakan nya tapi nampak nya orang itu berada tak jauh dari fenly
"Luka perih ? Maksudnya fen ? Kamu luka ?" Tanya shandy tak mengerti
"A..iyaa kak oo..ovel yang luka habis jatuh tadi itu tadi yang ngomong gilang" Jawab fenly yang agak gagap
"Ouh gitu..mangka nya hati hati fen"
"Iya kak shan,ya udah ya kak. Ovel mau ngobatin ini dulu"
"Iya"
.. Video call terputus, shandy mengatakan bahwa firasat nya, gilang dan fenly baikan
"Apa bener ya gilang sama fenly udah baikan ?" Tanya shandy
"Semoga itu bener bang" Jawab nana
"Aamin" Balas nindy
"Aamin"
**
Gimana gimana chapter ini, apakah gilang dan fenly ada sesuatu lagi.. Yuk nantikan chapter chapter selanjutnyaSalam sayang, author
20 - november, sabtu
(Tanggal pembuatan)
Happy fenlovers day22 - november, senin
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...