Kini nindy sedang mengajar di kelas aji dan fiki. Jam istirahat telah tiba
"Ji sekarang udah inget sama kak nin kan ?" Tanya nindy sambil tersenyum
"Iya kak,aji udah inget" Jawab aji sambil tersenyum canggung
.. Nana masuk ke kelas 2 IPS 2 dengan mengenakan almamater OSIS nya
"Permisi buk nindy.." Ucap nana
"Eh nana kok disini,kenapa ?" Tanya nindy
"Kenapa pada nggak ke kantin sih ?" Tanya nana balik
"Tau nih na,si pikipao nggak mau kantin" Jawab aji. Nana duduk di samping fiki
"Nana kenapa di sini ada apa ?"
"Ingetin kak aji buat minum obat buk"
"Oh gitu,aji minum obat gih biar cepat sembuh"
"Iya ibuk nindy"
"Nana kenapa nggak di lepas almamater nya ?" Tanya nindy
"Nggak buk,ntar nana di tanya lagi sama guru piket"
"Kan guru yang piket sekarang tuh buk nin"
"Hah,yang bener buk ?"
"Iya ini jadwal nya nih" Ucap nindy sambil memperlihatkan handphone nya yang menunjukkan bahwa guru piket hari ini adalah dirinya
"Oh ya maaf buk,nana kan nggak tau"
"Iya nggak apa apa"
"Ibuk masih ngajar di kelas kak aji sama kak fiki lagi ya buk ?"
"Iya masih ada 1 jam"
"Oh gitu.."
"Kak nin,fiki bisa nitip sesuatu nggak ?"
"Nitip apaan fik,kak nin aja nggak ke kantin"
"Yah padahal fiki lagi pengen batagor"
"Ah boleh tuh fik,ya udah kak nin juga lagi pengen"
"Beneran nih kak ?"
"Iya nitip berapa ribu ?"
"Lima ribu aja kak,lo mau ji ?"
"Nggak ah,mau makan di kantin aja deh" Jawab aji
"Ya nana,kak nin sama gw mau ke kantin" Lanjut aji
"Yah masa gw sendiri"
"Iya udah ikut kekantin sekalian"
..
Sesampainya di kantin
"Ibuk nindy sama nana,apa boleh revi bicara ?" Tanya revi
"Boleh mau bicara apa ya ?"
"Ibuk nindy bener pacar nya kak fenly ya ?"
"Iya beneran emang nya kenapa ?,pacar saya ganteng ya" Jawab nindy
"Hmm oh ya na,kak revi cuman mau bilang titip salam buat aji"
"Kan tuh ada kak aji nya,kenapa nggak ngomong langsung aja ?"
"Takut aji nya nggak denger" Bisik nya lalu berjalan begitu saja
"Nye nye nye..tuh orang emang sakit yak,bilang nya kayak gitu lagi" Julid fiki. Nggak boleh julid fiki
"Bentar bentar,tuh cewek kayak nya dulu pernah deketin gw terus sekarang tuh cewek kenapa ?" Tanya aji
"Dia deketin fenly ji" Jawab nindy
"Oh ya,wah kagak bener tuh cewek. Gw harus ngomong sama dia" Ucap aji sambil berdiri dari tempat duduk nya itu
"Ji,tenang dulu. Kak nin udah bilang sama dia kalau kak nin ini pacar nya fenly,tenang aja kakak juga udah bilang sama bang shan" Jelas nindy
"Oh gitu ya kak,maaf"
"Nggak apa apa ji"
**
Jam pulang sekolah telah tiba, semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas
"Lo nggak pulang na ?"
"Nggak,tunggu abang abang gw. Kan sejam lagi pulang nya"
"Ya udah iya,gw duluan ya" Kata gebby
"Iya,lo hati hati dijalan ya gebby"
"Iya makasih na"
"Sama sama gebby"
.. Nana kini berada dilapangan sendirian karena SMA masih belajar, begitu pun dengan nindy yang masih mengajar sedangkan fenly, dia sudah berada di kampusnya. Akhirnya nana memutuskan untuk bermain bola basket, saat sedang asik melemparkan bola ke ring
"Stt..apa akibat nya gw rindu ya jadi suara nya kedengeran" Ucap nana yang dari tadi mendengarkan suara itu
"Nana" Kata suara itu memanggil nana
"Akhh..makin kedengeran dah,akhh gw napa sih" Gumam nana. Nana melemparkan bola itu tapi tak mengenainya ke ring melainkan menggelinding ke arah seseorang
"Maaf kak.." Kata nana sambil mengambil bola basket tersebut
"Iya nggak apa apa dik" Jawab nya, nana semakin mengenal suara itu. Ketika nana melihat nya, apa yang di lakukan nana. Yap dia memeluk orang tersebut dan bola tadi terjatuh dari tangan nya
"Sian.." Gumam nana
"Iya" Pelukan semakin mengerat dan erat sekali
"Ini lo beneran kan ?"
"Iya lah ya kali kembaran gw,gw kan anak tunggal"
"Aku rindu.."
"Sama aku juga sayang.." Pelukan di lepas
"Eh kok nangis ?" Lanjutnya dan menghapus air mata nana
"Aku nggak nangis cuman kelilipan doang" Elak nana
"Kelilipan apa,kelilipan rindu ?"
"Ih kamu mah" Nana memukul bahu sian pelan
"Kenapa sih,aku di ghosting ?,terus kamu kok disini ?"
"Na,nanya nya satu satu dong"
"Iya maaf sian"
"Iya,aku nggak ghosting kamu terus kenapa aku bisa di sini ? Ya karena aku bakalan sekolah di sini lagi" Jelas sian
"Hah yang bener ?"
"Iya,aku nggak bisa di paksa atas kemauan ayah aku jadi nya ya aku bakalan sekolah lagi disini"
"Demi apa ?"
"Demi aku sayang sama kamu,hahahaha"
"Ih jawab yang bener" Kesal nana
"Iya bener na,aku sekolah lagi di sini ya karena aku lebih suka tinggal di indonesia kalau iya seandainya aku tinggal di luar negeri aku bakalan nggak betah ya karena itu kemauan ayah aku bukan kemauan murni dari aku sendiri" Jelas sian panjang lebar
"Sian..miss you"
"No matter" Ucap sian dengan nada datar
"Kok kamu gitu sih"
"Aku becanda sayang,akh..aku juga rindu kamu"
"Ih kok kamu tadi nggak masuk sekolah sih ?"
"Aku kan perlu izin dulu sama kepala sekolah buat balik lagi di sekolah ini,mangka nya aku pakai baju bebas bukan seragam sekolah"
"Oh gitu" Jawab nana sambil mengambil bola basket yang terjatuh tadi
"Oh ya sian"
"Hmm ?"
"Bola ini ada konspirasi nya tau"
"Konspirasi apa ?"
"Kita di pertemukan dengan cara yang unik dan tidak terduga,awal waktu ada acara sekolah kamu sengaja lempar aku pakai bola basket ke kepala aku..
"Terus kamu nya jatuh pas tanding bola basket sama SMP putih waktu itu dan aku yang ngobatin dengan terpaksa karena di suruh guru" Lanjut nana
"Kita dekat kemudian nyaman dan menjalani hubungan ini diam diam" Tambah sian
"Dan kita juga di pisah kan oleh keinginan dan kembali di pertemukan karena aku main bola di sini sendirian terus ketemu kamu" Balas nana
"Emang jodoh tak kemana" Ucap nana dan sian secara bersamaan
"Hahahaha kok bisa samaan sih"
"Iya kok bisa ya"
**
Hayo ngaku ngaku gimana nih, banyak kejutan yang terjadi tiba tiba kan..
Dari aji yang kembali lagi ingatan nya setelah satu bulan hilang ingatan
Dan nana serta sian kembali di pertemukan lagi.. Apa yang akan terjadi berikut nya, tunggu up dari author nya ya dan buat chapter chapter selanjutnya ada hal yang lebih lebih dan lebih pokok nyaSalam sayang, author
07 - november, minggu
(Tanggal pembuatan)Asli masih kecanduan lagu 'Friendzone' jangan lupa streaming terua ya.. Cemangatt
12 - november, jumat
Happy knolovers day
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...