46. tak di inginkan

214 24 0
                                    

Malam hari nya shandy kembali bertanding dan lawan nya kini sangat mudah bagi shandy. Selesai bertanding
"Sen lo bakalan kayak gini terus kan ?" Tanya tian
"Iya lah gw butuh duit"
"Kalau seandainya lo nggak lanjut gw harus tanggung denda gw ke juri"
"Gw akan ikut terus yan"
"Iya sen"
**
Keesokan harinya telah tiba. Hari senin yang sibuk bagi nana, soni dan fiki sedangkan fajri dia telah izin. Aji ada urusan dengan pelatih basket sehingga hari ini dia datang agak siang
.. Aji mengendarai motor bang han, rumah di telah di kunci karena aji paling terakhir yang keluar dari rumah yang lain telah sibuk dengan aktifitas nya masing masing
.. Di tengah tengah perjalanan menuju sekolah aji tertabrak mobil hingga tubuh nya terguling dan kepala nya terhantam keras ke tepi trotoar, pelaku yang menabrak aji kabur ntah kemana. Astaga author nya bayangin nya serem banget
.. Untung saja tak beberapa lama ada orang yang baik hati yang melintas dan membantu aji dengan menelpon ambulans. Yap aji tak sadarkan diri
**
Aji di larikan di rumah sakit terdekat dari tempat kecelakaan terjadi
.. Setelah aji mendapat tanganan dari dokter. Orang yang membantu aji tadi melihat kontak nomor beratas nama kan 'fenly'
"Coba di telpon mana tau ini temen nya atau abang nya"
.. Di sisi lain, fenly sedang berada di kampus untung saja materi nya belum di mulai. Handphone fenly berdering atas nama 'gigi kelinci' ya itu nama di kontaknya
'Halo ji,apa si gw lagi di kampus'
'Halo apa ini keluarga dari yang punya handphone ini ?' bukan suara aji melainkan suara perempuan yang menolong aji
'Iya saya abang nya ada apa ya mbak ?'
'Mas silahkan ke rumah sakit •••••,saya tunggu di luar IGD'
'Iya mbak,jaga adik saya ya mbak'
'Iya mas' telpon dimatikan sepihak oleh fenly
.. Mendengar telpon tadi fenly panik
"Titip absen gw ya" Ucap fenly dan diangguki oleh teman nya
.. Di lorong kampus terdapat gilang yang asik nongkrong bersama teman teman nya
"Adik lo napa tuh ?" Tanya salah satu teman gilang
"Nggak tau gw" Jawab gilang sambil menggeleng kan kepala. Gimana tidak fenly berlarian sambil mengendong tas ransel nya. Fenly bergegas masuk mobil, yap dia ke kampus menggunakan mobil milik ricky tanpa di ketahui oleh shandy
.. Di mobil
"Ji lo harus bertahan ji,tunggu gw" Ucap fenly dengan pandangan yang fokus ke jalan
**
Sesampainya di rumah sakit, fenly berada di depan IGD
"Maaf,apa mas fenly yang saya telpon tadi ?" Tanya perempuan itu, perempuan itu nampak nya seusia dengan fajri
"Iya itu saya mbak"
"Ini handphone adik mas" Kata nya menyodorkan handphone aji, fenly menerima nya
"Adik saya di mana ?"
"Lagi di tangani dokter"
"Semoga lo baik baik aja ji" Gumam fenly, fenly sibuk ingin menelpon tapi bingung ke siapa menjelaskan kejadian aji sekarang. Akhirnya fenly menelpon kak nindy, ntah kenapa tapi fenly ingat kalau hari ini kak nin masih belum mengajar
.. Tak beberapa setelah menelpon kak nin, dia datang menggunakan taksi
"Fen gimana keadaan aji ?" Tanya nindy panik
"Masih di tanganin dokter kak" Nindy mengangguk tanda mengerti
"Kamu siapa ?" Tanya nindy kepada perempuan yang menolong aji tadi
"Aku yang menolong adik mbak" Jawab nya tersenyum ramah
"Kronologi kecelakaan nya gimana ?" Tanya fenly
"Saya nggak tau mas tapi saya melihat adik mas udah tergeletak dengan darah di kepala nya" Jawab nya. Fenly terdiam mendengar itu semua
"Fen,aji kuat kak nin percaya" Kata nindy menguatkan dengan cara mengusap bahu fenly
"Iya kak"
.. Tak berapa lama dokter menghampiri
"Apa dengan keluarga pasien anak berseragam SMA ?"
"Iya dok saya kak nya" Jawab nindy
"Pasien mengalami koma dan harus masuk ICU jika pasien sadar pun dia mengalami amnesia jangka pendek"
"Amnesia dok ?" Tanya fenly tak percaya
"Iya karena di kepala pasien terdapat benturan cukup keras..
"Pasien harus mendapatkan perawatan khusus"
"Lakukan yang terbaik untuk adik saya ya dok" Ucap nindy
"Iya saya permisi dulu mau menangani pasien yang lain"
"Iya dok"
.. Nindy melihat dari tatapan mata fenly, ada tatapan mata kosong di sana
"Fen ntar kak nin bakalan jelasin baik baik ke shandy" Ah peka bet sih ibuk
"Dek makasih ya udah mau nolong adik saya dan bawa dia ke sini" Ucap nindy
"Iya sama sama semoga adik mbak cepat sembuh"
"Aamin. Kamu hati hati di jalan"
"Iya makasih,permisi kak mas"
**
Fenly masih dengan tatapan kosong nya, aji kini telah di pindahkan ke ruangan khusus
"Kak nin,ovel salah kenapa ovel nggak ngantar aji ke sekolah" Ucap fenly
"Fen ini udah terjadi doain semoga aji baik baik aja apa kata dokter tadi semoga nggak kejadian"
"Ovel salah kak"
"Fenly nggak salah,stop nyalahin diri sendiri karena adik kamu"
"Aji gw pengen lo baik baik aja" Gumam fenly
.. Akhirnya nindy menelpon nana, yap ini jam istirahat dan nana mengangkat telpon nya
.. Nana telah sampai rumah sakit tadi dia sudah izin dengan guru piket
"Siapa yang sakit kak nin ?,kak ovel di sini ?" Tanya nana. Nindy dan nana sedikit agak menjauh dari fenly dan menjelaskan ke nana dengan pelan pelan apa kejadian yang di alami aji
"Cuman kamu yang bisa nenangin fenly" Ucap nindy dengan pelan
"Iya kak"
.. Kini fenly telah di tenang kan oleh nana, nana selalu punya cara nya
"Kak aji bakalan baik baik aja,kak ovel" Fenly memeluk nana dengan sangat sangat erat sehingga tak sadar kalau fenly menetes kan air mata
"Dah ah jangan nangis,masa abang ganteng nangis" Lanjut nana yang sadar kalau fenly menangis dalam pelukan nya
"Terus peluk aku jangan di lepas" Pinta fenly dengan suara serak nya
"Iya"
.. Setelah beberapa menit pelukan di lepas, akhirnya fenly tersenyum meskipun tipis
**
Kini ada shandy, ricky dan farhan mereka sudah berada di rumah sakit, nindy menjelaskan kejadian dengan jelas
"Fen jangan ngerasa kayak gitu ah kak shan nggak suka" Ucap shandy sambil mengelus surai kecoklatan milik fenly
"Ini kejadian yang tak di inginkan" Lanjut shandy
..
Malam hari nya aji di jaga oleh shandy dan ricky
"Rick tau bang kalau bang shan sebenarnya lebih hancur lebur daripada fenly"
"Rick gw kuat" Jawab shandy sambil menatap dalam kedua mata ricky
"Itu yang bikin kita semua bangga kalau bang shan itu kuat" Ricky tersenyum bangga
.. Di ruangan yang hanya terdengar suara alat alat medis yang menancap pada tubuh aji
**
Nah gimana chapter ini ?.. Kita disini nampak kalau mereka saling menguatkan satu sama lain
.. Chapter selanjutnya bakalan lebih mengandung bawang karena author nya butuh nulis dan mood nya stabil

Salam sayang, author


08 - september, rabu
(Tanggal pembuatan)

09 - september, kamis
Happy un1ty day

Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang