Nana dan aji telah kembali dari pasar sambil membawa kantong plastik besar, yap plastik itu di bawa oleh aji
"Assalamualaikum.."
.. Tidak ada jawaban padahal ada ricky yang duduk di teras tapi di kedua telinga nya mengenakan headset sambil joget joget nggak jelas dan ada segelas kopi di samping nya. Di tambah lagi dia mengenakan kaos lengan panjang dan celana batik, vibes nya bapak bapak komplek banget
"Assalamualaikum.." Lanjut aji
"Waalaikumsalam" Yap bukan ricky lagi yang menjawab tetapi farhan
"Bang,kak soni atau kak ovel kemana ?" Tanya nana kepada farhan
"Fenly lagi joging sama shandy,si soni lagi sama fiki di kamar nya"
"Oh ya udah bang"
.. Aji membantu nana meletakkan kantong plastik besar itu
"Kak aji bantu apa gimana ?" Tawar aji
"Nggak usah kak,nana motong bawang. Kalau kak aji yang motong bawang yang ada nanti kak aji nangis"
"Ya udah kalau kayak gitu kak aji temenin bang han di ruang tamu ya"
"Iya"
.. Nana mencuci tangan nya terlebih dahulu kemudian mengupas dan memotong bawang
"Na handphone mu ada nelpon nih.." Kata gilang dari kejauhan bersamaan membawa handphone nana
"Siapa bang ?"
"Sian" Bisik gilang
"Bang bisa pegangin nggak,tangan nana udah kotor kena bawang nih" Gilang mengangguk
"Hai ada apa ?" Tanya nana setelah panggilan telpon itu di angkat
"Oh iya,besok nana bisa kok..iya dadah" Telpon di matikan sepihak oleh sian
"Siapa sian,temen apa pacar ?" Tanya gilang dengan ekspresi nya yang datar
"Temen yang mau jadi pacar"
"Ooh gitu,ok bang lang nggak bakal kasih tau siapa pun" Nana tersenyum manis, gilang memang peka tanpa di minta oleh nana
"Kapan deket nya ?" Tanya gilang yang menarik kursi dan duduk di samping nana. Ih penasaran nih bang lang.. Wkwk
"Waktu acara sekolah sih,tapi dia udah punya pacar"
"Friendzone ?"
"Ya tapi dia juga suka nana"
"Segitiga ya ?" Cinta segitiga maksud gilang
"Iya,dia sama pacar nya beda agama"
"Serepet na"
"Hahaha pasti lah"
"Aman rahasia kamu,apalagi bang shan nggak bakal tau"
"Hmm..makin sayang sama abang manis" Jawab nana, gilang melingkarkan tangan nya di bahu nana
"Sayang nana banyak banyak" Balas gilang
"Belum mandi ya ?" Gilang mengangguk sambil tersenyum
"Mandi gih,ntar makan nya sama ayam goreng"
"Ok.."
"Bang aku bisa minta tolong nggak ?"
"Boleh na"
"Cas handphone nana,ya bang lang"
"Iya ntar kalau nyari handphone nana di kamar the sulung ya"
"Iya makasih sebelum nya bang"
"Sama sama nana"
.. Gilang keluar dari dapur sambil membawa handphone nana. Tak berselang lama zweitson datang dan menghampiri nana
"Yuk masak nya sama kak son aja" Ajak soni
"Iya"
**
Se jam kemudian..
Masak telah selesai dan sibuk dengan membawa piring untuk sarapan pagi ini
"Rick gw dulu" Tatapan gilang sangat tajam ke ricky
"Lang gw duluan"
"Stt..diem gitu aja berantem kek anak kecil tau nggak" Lerai farhan
"Nih ambil piring gw,lo harus ngalah lang"
"Iya"
.. Di ruang tamu ada suara langkah kaki menghampiri ke meja makan yap itu fenly dan shandy
"Eh udah mau sarapan yak kita ikut" Kata shandy
"Iya shan"
.. Di tengah tengah sarapan gilang asik dengan handphone nya
"Lang jangan main handphone dulu" Ucap farhan
"Bentar bang,ada tugas dari kampus nih"
"Oh gitu,ya udah"
..
Sarapan telah selesai, nana di bantu fenly untuk mencuci piring
"Bang han,gilang minjam motor nya ya" Ucap gilang dengan suara agak keras yang terdengar sampai dapur
"Ke kampus bentar" Lanjut gilang
"Kak ovel nggak ke kampus ?" Tanya nana
"Nggak na. Oh ya na,kak ovel boleh nanya ?"
"Boleh dong,apa ?"
"Gilang tuh kenapa ya menjauh dari aku,aku punya salah apa sama dia na ?"
"Mungkin bang gilang lagi nggak mood"
"Jujur kak ovel pengen main PS bareng dia"
"Iya nanti main PS nya sama nana ya"
"Boleh,kalau bisa sekalian nanti kita makan es krim bareng" Ucap fenly sambil menaruh piring yang telah bersih itu. Nana mengangguk sambil tersenyum
'Bukan kak ovel aja yang kangen ngobrol sama gilang,nana juga' monolog nana dalam hati nya
**
Di siang hari nya
"Bang shan mau jalan sama nindy,jaga baik baik di rumah ya" Izin shandy kepada adik adik bungsu nya
"Jaga the bungsu ya fen" Lanjut shandy
"Iya kak,ovel janji"
.. Yap hari ini adalah hari yang beruntung bagi the bungsu karena jajaran sulung sibuk di hari weekend ini. Farhan dan ricky sedang di bengkel, shandy ngedate dengan nindy dan gilang sedang di kampus nya. Kini di rumah hanya fenly dan 4 the bungsu
"Siapa yang mau main PS sama aku ?" Tanya fenly kepada the bungsu
"Fajri.." Ucap aji
"Saya mau nonton drakor ah" Kata soni
"Kita bagian nyicipin snack aja ya na" Ajak fiki
"Iya sambil nonton fenji tanding PS"
"Hadiah nya apa nih fen ?" Tanya aji
"Lo harus nurutin apa kemauan gw selama sebulan gimana ?"
"Hmm..ok deal"
"Deal.."
.. Selagi fenji bermain PS, nana dan fiki udah standby dengan snack yang telah tersedia di hadapan mereka berdua
"Yuk kita bagian nonton aja ya na"
"Pasti dong"
"Kita adil na,main aman. Dukung dua dua nya deh" Kata fiki
"Iya"
"Ayo fenji..fenji.." Ucap fiki bersorak memberikan tanda semangat kepada kedua abang nya yang hanya terpaut tak begitu jauh
"Fenji fenji" Kata nana turut menyemangati
.. Di ronde pertama aji menang sedang kan di ronde yang kedua dan ketiga fenly menang berturut turut
"Lo menang fen,mau gw turutin apaan ?"
"Adalah,gw nunggu waktu yang tepat dulu"
**
Skip..
Apa ya kira kira permintaan fenly ke aji.. Di chapter berikut nya ada hal seru nih
Tunggu up dari author ya. When UN1TY said : bersabarlah aaaSalam sayang, author
07 - september, selasa
(Tanggal pembuatan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...