.. Fenly dan fajri telah sampai di rumah, kini gilang sudah berada di halaman rumah dan bermain dengan bola basket
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Nggak ke kampus lang ?" Tanya fenly kepada gilang
"Dosen nya kagak masuk" Jawab nya datar
"Owh gitu" Balas fenly
.. Bola basket yang tadi di mainkan gilang kini melayang ke arah kepala fenly untung saja tidak kena karena di tangkap oleh aji
"Makasih ya ji"
"Iya" Jawab aji sambil terus melihat bola basket
"Aji ingat,tentang bola ?" Tanya gilang mendekati aji
"Bola,bola basket. Gilang" Kata aji yang tadi menatap bola nya kini dia menunjuk ke arah gilang
"Siapa ?" Tanya gilang tak percaya sambil tersenyum
"Gilang..bang lang" Jawab aji dengan wajah serius, gigi kelinci nya terlihat
"Akh.. Adik gw gemes banget" Ucap gilang yang langsung memeluk adik nya. Di dalam pikiran aji nampak sebuah kejadian kejadian gilang yang asik bermain dengan nya dari bermain basket, PS maupun kebut kebutan motor
"Gilang,lang" Ucap aji
"Iya ji,makasih udah ingat gw" Pelukan di lepas
"Fenly,gilang,aji" Kata nya menunjuk gilang kemudian ke fenly dan dirinya
"Iya ji"
"Shhh.. Kepala gw" Ringis aji sambil memijit pelan pelipisnya
"Ji istirahat ya,yuk gw bantu" Tawar fenly
"Iya ji"
..
Aji kini berada di kamar fenly dan shandy, ya aji masih tak mau masuk kamar the bungsu dan tak mau jauh dari fenly juga
"Istirahat ya,bobo. Gw mau ke toilet bentar" Kata fenly
"Iya" Jawab aji sambil memejamkan kedua matanya
"Lang,gw mau lo sama fenly kayak dulu lagi" Gumam aji. Ya aji sudah mengingat kejadian beberapa tahun silam itu tapi itu yang hanya di ingat oleh aji. Fenly dan gilang
**
Sore hari the bungsu pulang sekolah. Soni dan nana sedang membuka sepatunya dengan baik berbeda dengan fiki yang kecapean hanya melempar sepatu nya ke sembarangan arah. Fenly yang datang dari dapur
"Pikiiiiiii..sepatu lo taro yang bener" Ucap fenly dengan nada khasnya yakni ngegas
"Bentar napa fen,capek gw"
"Pik..taro yang bener atau gw lempar granat" Fenly kini agak memelankan suara nya. Lantas apa yang di lakukan fiki, dia hanya diam saja
"Na,ikut kak soni ke kamar yuk ngerjain PR" Ajak soni sambil meraih pergelangan tangan nana dari gelagat nya soni nampaknya memberi kode agar kedua nya tidak terkena ucapan ngegas fenly
"Iya yuk kak son" Jawab nana
.. Soni dan nana buru buru masuk kamar the bungsu
"Duh asli fenly sama gilang tuh sama yak,suka banget yang nama nya ngegas. Mana marah nya serem lagi kan" Oceh soni
"Iya gitulah dan kak fiki atau kak soni yang selalu jadi korban kedua nya" Balas nana. Cup cup cup acian dua bungsu
"Sabar aja gw mah sama fiki"
"Iya"
.. Di sisi lain, fenly menatap sinis adik nya itu
"Assalamualaikum" Suara dari luar terdengar memasuki rumah
"Waalaikumsalam" Jawab suara itu lagi karena fiki maupun fenly tak menjawab. Yap itu farhan yang habis pulang dari bengkel nya. Farhan melihat kejadian itu
"Permisi permisi" Lagi lagi farhan melewati tanpa membantu si bungsu yang beberapa saat lagi terkena amukan buas fenly
.. Farhan masuk ke kamar ada gilang yang mengerjakan tugas kuliah nya itu
"Napa dah,sampai merinding gw" Kata farhan mendekati gilang
"Emang kenapa bang,di kejar setan ?"
"Stt..amit amit gw ketemu" Jawab farhan sambil mengetuk ngetuk meja belajar gilang dengan tangan nya
"Terus kenapa ?"
"Fiki tuh bentar lagi kena amukan si fenly"
"Apa lagi kerjaan sih bungsu ?" Tanya gilang sambil membalik halaman buku nya
"Kagak tau gw"
"Bantuin napa bang..ih" Ucap gilang yang sambil berdiri
"Ok,kita bantuin"
"Yuk cepetan lang,habis nanti si fiki"
.. Farhan dan gilang buru buru menghampiri fiki. Posisi nya kini keduanya duduk, fiki hanya menunduk dan fenly di duduk di sebrang fiki masih dengan tatapan sinis nya
"Ey ey yow men,pik temenin gw beli es krim yuk" Kata gilang yang duduk di samping fiki sambil merangkul khas
"Lang" Akhirnya fiki buka suara
"Yuk ah"
"Fen,temenin gw yak shandy kata nya minta di jemput" Ucap farhan kepada fenly
"Yuk fen" Ajak farhan, fenly mengangguk
"Awas lu yak,sekali lagi lu lempar sepatu kek gitu. Habis lo sama gw" Ancam fenly dengan tatapan yang masih sinis. Akhirnya farhan dan fenly keluar dan memasuki mobil, di ruang tamu hanya ada gilang dan fiki
"Napa sih fenly tuh selalu marah sama gw bang ?" Tanya fiki
"Ya kalau di pikir lagi lo emang salah pikipao,ya lo boleh capek tapi nggak boleh lempar sepatu atau barang yang lain ke sembarangan arah" Jelas gilang
"Iya bang kagak di lakuin lagi tapi sekarang jadi nggak beli es krim nya ?"
"Kagak minta aja ntar sama si ricky,kan kalau sama dia lo bisa minta apa aja"
"Ah bang,gw ada berita sesuatu mau tau nggak ?"
"Apaan pik,spill buruan"
"Si nana lagi masak mie rebus buat semua,yuk buruan" Fiki berdiri sambil tersenyum
"Ah kan dah curiga gw sama lo,giliran makanan mah gercep"
"Jadi beneran kagak mau ni bang,mie rebus kan kesukaan lo. Cuaca kan lagi dingin nih"
"Mau lah..itu mah surga dunia tau" Jawab gilang
"Ya udah yuk"
.. Sesampainya di dapur, benar saja ucapan fiki. Nana dan soni sedang merebus beberapa mie instan
"Assalamualaikum" Ucap gilang
"Waalaikumsalam"
"Bikin apa tuh ?" Tanya fiki
"Lagi mandiin boneka pik,nanya lagi lo dah tau lagi ngerebus mie" Jawab soni dengan nada sebal
"Sans napa son,ngegas kayak fenly tau nggak" Balas fiki
"Stt..diem" Kata gilang yang menengahi kedua adiknya ini
"Na,bang lang ajak aji ya buat ikut makan ini ?" Tanya gilang kepada nana
"Iya bang"
**
Mie instan yang di masak telah selesai. Nana, soni, fiki telah bersiap untuk makan sedangkan gilang membangunkan aji dengan pelan di kamar fenly dan shandy
"Ji,aji bangun yuk" Ucap gilang dengan pelan sambil mengelus pelan bahu aji
"Hmm.."
"Yuk bangun,makan mie rebus"
.. Setelah membangunkan aji, akhirnya keduanya keluar dari kamar
"Yuk ji" Aji mengangguk
"Bang..aji boleh minta tolong nggak ?" Tanya aji
"Boleh ji"
"Ambilin aji piring ya"
"Iya"
.. Mereka semua makan tanpa ada pembicaraan sedikit pun, setelah selesai
"Ji..ini fiki,soni sama nana" Kata gilang sambil tersenyum
"Iya ji,gw harap lo cepat sembuh ya biar main basket lagi" Jawab fiki
"Iya"
"Dan di juluki the bungsu" Balas gilang
"Oh jadi ini yang di maksud kalau berempat itu the bungsu" Kata aji
"Iya ji"
**
Ji cepat sembuh ya, kangen nana sama aji manggil 'by' ya nggak sih
Kira kira di chapter selanjutnya akan terjadi apa yaSalam sayang, author
02 - september, sabtu
(Tanggal pembuatan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...