.. Handphone nana berdering ya itu panggilan telpon atas nama 'kak ovel'
"Bentar kak son,nana angkat telpon dari kak ovel dulu"
"Iya"
.. Ketika nana mengangkat telpon itu
'Halo kak ovel'
'Maaf apa ini dengan keluarga dari saudara fenly ?' Tanya nya, bukan suara fenly melainkan suara perempuan
'Saya adik nya kenapa ya ?'
'Saya suster rumah sakit •••••'
'Hah,rumah sakit ?'
'Iya saudara fenly mengalami kecelakaan,sekarang dia sudah di tangani dokter'
'Iya sus saya akan ke sana,makasih info nya'
'Iya'
.. Telpon di matikan sepihak oleh nana, nana merasakan lemas di tubuh nya
"Kak zweitson.." Panggil nana
"Iya kenapa na ?"
"Kak ovel..kak ovel"
"Fenly kenapa na ?"
"Kak ovel kecelakaan tadi suster rumah sakit telpon"
"Ya udah kita ke rumah sakit sekarang" Ucap soni meraih pergelangan tangan nana. Nana mengangguk
.. Untung saja ini jam pekerjaan nana dan soni telah selesai,mereka berdua bergegas menuju rumah sakit menggunakan taksi
"Kak son,nana harus telpon siapa ?" Tanya nana yang kebingungan
"Bang han aja na,biar kak son yang ngomong"
**
Sesampainya di rumah sakit, soni telah menelpon bang han yang kini sedang menuju rumah sakit
"Sus,saya nana. Apa ada nama pasien atas nama fenly ?"
"Ada dan ini handphone pasien" Ucap suster sambil menyodorkan handphone milik fenly
"Pasien ada di ruangan UGD" Lanjut suster
..
Nana dan zwei berada di depan UGD untuk menunggu bang han
"Kak son,nana nggak mau kak ovel kenapa kenapa"
"Fenly bakalan baik baik aja na"
.. Tak beberapa lama bang han datang bersama motor nya
"Son,fenly gimana ?"
"Fenly lagi di periksa sama dokter"
"Ini salah gw,kenapa gw izinin fenly bawa mobil" Ucap farhan dengan nada bersalah
"Bang,nggak boleh gitu ah"
"Ini udah rencana allah bang,bang han nggak boleh gitu"
"Tetap aja,gw salah. Kenapa biarin fenly bawa mobil ke kampus nya,gw juga yang nyuruh fenly"
"Bang berhenti nyalahin diri sendiri" Ucap soni kepada abang nya
"Tapi son..akhhh"
"Apa ini dengan keluarga saudara fenly ?" Tanya dokter
"Iya saya adik nya" Jawab soni
"Saudara fenly mengalami luka sobek tapi sudah saya tangani"
"Tapi fenly bisa sembuh secepatnya kan dok ?"
"Iya bisa,ya sudah saya mau menangani pasien yang lain permisi"
"Iya dok"
**
Di sisi lain, shandy tengah bersiap untuk tanding nya
"Tapi ini beneran perut lo nggak apa apa ?" Tanya tian, iya mengingat kejadian waktu penyelamatan. Shandy di sana harus menerima pukulan di perut nya secara berkali kali
"Nggak tenang aja,gw harus menang malam ini" Jawab shandy
.. Kali ini shandy menghadapi lawan nya, ronde pertama di menangkan oleh shandy. Nampak nya dari jauh mereka berbisik bisik sambil melihat shandy
"Sen,lu beneran nggak apa apa nih ?" Tanya tian yang melihat shandy mendapat beberapa luka
"Nggak apa apa,aman yan"
.. Ronde kedua dan ketiga di menang kan oleh shandy lagi. Handphone shandy berdering karena ada panggilan yang masuk, atas nama 'farhan'. Shandy mengangkat panggilan telpon itu
"Halo han,apaan ?"
"Hah yang bener fenly di rumah sakit"
"Iya iya gw kesana sekarang"
.. Telpon di matikan sepihak oleh shandy
"Ada apaan sen ?" Tanya tian yang melihat shandy panik
"Gw harus ke rumah sakit sekarang yan"
"Rumah sakit,siapa yang sakit ?"
"Fenly.."
°
°
Sesampainya di rumah sakit. Kini fenly telah di pindahkan ke ruang inap, nampak fenly sedang terbaring di brankar itu
"Fenly kenapa ?" Tanya shandy panik
"Fenly kecelakaan,maafin gw shan. Gw yang izinin fenly bawa mobil" Ucap farhan
"Kan gw bilang kalau fenly sampai malam masih di kampus. Seharusnya lo atau ricky yang jemput han" Balas shandy dengan nada kemarahan di dalam nya. Ya itu sudah peraturan shandy sejak lama, kalau adik adik nya pulang malam. Pasti akan di jemput oleh abang abang nya, tidak hanya berlaku untuk fenly tapi seluruh adiknya
"Maaf shan.."
.. Nana meraih tangan bang shan keluar dari sana karena tau jika di biarkan yang terjadi malah baku hantam di sana
"Kak sen.." Panggil nana. Itu panggilan nama jika nana ingin di manja oleh shandy atau jika ada keinginan yang harus di penuhi oleh shandy, kalau ada mau nya maksud nya
"Apa ?" Tanya shandy dengan suara datar
"Ih kok datar sih,kek kak aji sama cewek tau nggak" Omel nana
"Nggak,nggak datar kok cuman bang shan lagi marah sama farhan"
"Kak sen,itu kenapa muka nya ?" Tanya nana yang melihat beberapa luka di wajah shandy
"Yang merah merah,ini tuh lipstik kerjaan si tian coret coret muka bang shan"
"Kak sendy..nana serius ih"
"Aku juga serius"
"Ih kak sen nyebelin"
"Jangan serius banget ah,bang shan cuma bercanda" Jawab shandy sambil mengacak puncak rambut nana
"Jujur sama nana,bang shan kerja apa akhir akhir ini ?" Tanya nana
"Bantu bantu si tian,di kampus nya" Jawab shandy. Ya tian, fenly dan gilang kuliah di kampus yang sama tapi tian mengambil S2. Kakak senior fenly dan gilang lebih tepatnya
"Masa sih.."
"Iya princess" Ucap shandy sambil memeluk tubuh adik nya itu. Sejujurnya shandy merasa kecewa dengan farhan, itu kini telah sirna karena memeluk nana. Menurut kedua nya, pelukan itu cara yang ampuh untuk meredamkan emosi
'Maaf na,bang shan nggak bisa jujur soal pekerjaan bang shan' monolog shandy dalam hati nya
"Ok gini,gw cemburu liat ke romantisan ini" Ucap suara itu, yap itu zweitson
"Iri aja lo" Jawab shandy kemudian melepaskan pelukan nana, tatapan nya ke soni sangat datar
"Ih julid kek fiki" Gumam soni
"Ya iya lah abang nya" Balas shandy yang mendengar itu langsung merangkul soni dengan tatapan tajam nya
**
Ini jam menunjukkan pukul 23.30
"Soni,nana pulang ya di jemput sama ricky. Nanti pagi kan sekolah" Ucap farhan
"Yah aku mau jaga kak ovel" Jawab nana
"Ada bang han sama bang shan. Kamu sama soni pulang ya"
.. Tiba tiba pintu ruang inap di buka oleh seorang lelaki mengenakan jaket bomber, siapa lagi kalau bukan ricky
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Fenly gimana keadaan nya ?" Tanya ricky
"Fenly lagi tidur rick,besok kek nya dia bakalan mendingan" Jawab shandy yang terlihat di samping brankar fenly
"Oh gitu,titip salam buat fenly ya bang shan" Shandy mengangguk
"Yuk pulang sama bang rick" Ucap ricky kepada nana dan soni
"Ya bang"
..
Di mobil, nana memilih duduk di belakang dengan soni sedangkan ricky di samping nya di isi oleh tas nana dan soni
"Pelaku yang nabrak fenly gimana son ?" Tanya ricky
"Mau tanggung jawab bang,bang shan keliatan bet tatapan nya nggak suka sama bang han" Jelas zweitson
"Iya lah son. Siapa sih yang suka kalau adik nya kenapa kenapa,pastinya nggak suka lah son"
"Iya bang"
.. Nana baru ingat kalau handphone fenly ada pada nya, layar handphone itu retak parah. Nana melihat keadaan handphone itu setelah di keluarkan dari saku rok nya
"Na,itu handphone fenly kan ?" Tanya soni
"Iya kak son,ini handphone kak ovel" Jawab nana. Soni berbisik kepada nana, ide soni sangat brilian dan nana setuju
"Apa sih kok bisik bisik,bang rick nggak di ajak nih ?" Ricky melihat kearah cermin dalam mobil, keduanya asik sedang berbisik bisik merencanakan sesuatu
**
Bisik bisik apa sih zwei sama nana
.. Rencanain apa sih, apa mau ngerjain bang rick atau hal yang lain
Daripada su'uzon tunggu up dari authorSalam sayang, author
26 - agustus, kamis
(Tanggal pembuatan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...