38. rahasia

228 23 0
                                    

Sesampainya di rumah, pintu di buka kan oleh gilang
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab gilang kembali duduk di sofa setelah membuka kan pintu dan asik dengan handphone nya
"Lang,lo tau fenly di rumah sakit ?" Tanya ricky
"Sakit apa tuh dia ?" Tanya gilang balik tapi tatapan nya tak teralihkan dari handphone nya
"Kecelakaan,lo nggak tau ?" Mendengar ucapan soni, gilang menggeleng pelan
.. Soni dan bang rick telah siap siap untuk tidur sedangkan nana bersama gilang
"Tidur gih besok kan sekolah" Ucap gilang menatap nana dengan senyum manisnya. Malem malem nulis ini baper sendiri, senyum nya manis banget sih abang manis
"Ntar lagi bang" Jawab nana
'Gilang mau balapan na,mau bawa pulang duit yang banyak' monolog gilang dalam hati nya
"Bang,tidur yuk" Ajak nana
"Bang lang belum ngantuk na"
"Ayo ah,ini dah malem" Nana meraih dan menarik tangan gilang
"Ntar na,bang lang mah mau tidur di kamar the bungsu aja"
"Ya udah ntar tidur ya jangan banyak begadang" Akhirnya nana melepaskan tangan nya dari tangan gilang
"Jangan ngambek ya princess" Ujar gilang
"Nggak ngambek cuman bete aja" Jawab nana
"Ya maafin bang lang na"
..
Gilang masuk ke kamar nana, nampak nya nana sudah tertidur tanpa menganti baju seragam sekolah nya
"Dek sampai nggak sempat ganti baju ya, sehat sehat ya.." Ucap gilang dengan lembut sambil mengelus surai panjang nana yang di kepang itu
"Abang sayang sama kamu" Bisik gilang di telinga nana dengan lembut. Ih baper sendiri, cengar-cengir kek gini. Bias saya kenapa manis bet ey
"Abang mau bawa duit yang banyak buat kamu"
**
Kini gilang telah sampai, di tempat balapan ada adi juga yang menemani gilang
"Lang,semangat.." Kata adi
"Iya di"
.. Lawan balapan gilang kali ini hanya lawan yang mudah bagi gilang. Gilang berhasil dan membawa uang dalam amplop itu
"Ah lo emang keren lang.."
"Iya makasih di"
..
Gilang sudah kembali ke rumah dan bukan nya ke kamar untuk tidur dia malah tidur di sofa ruang tamu
  Di mimpi gilang
"Maksud lo apaan lang,kenapa lo bisa balapan ?. Gw nggak suka" Ucap bang shan dalam mimpi itu yang marah marah ke gilang
"Gw butuh duit bang" Jawab gilang
"Pokok nya mulai besok nggak ada lang,gw pukul lo"
.. Gilang terbangun dari mimpi nya
"Astagfirullah" Ucap nya dengan nafas terengah engah
"Untung cuman mimpi kalau beneran habis gw"
**
Di sisi lain, fenly kini sudah sadar dari pingsan nya
"Aww.." Ringis fenly setelah berusaha untuk bangkit dari brankar itu
"Ovel,jangan banyak bergerak" Balas shandy panik setelah mendengar ringisan fenly
"Kak shan,ovel di mana ?" Tanya fenly menatap shandy
"Di rumah sakit, kamu tadi kecelakaan"
"Ovel nggak apa apa kak shan"
"Kamu istirahat,kak shan sama bang han ada di sini" Jawab shandy sambil mengelus surai kecoklatan itu
"Kak shan tetep di sini ya" Shandy mengangguk sambil tersenyum khas nya

.. Shandy kembali duduk di sofa setelah fenly memejamkan mata nya untuk kembali istirahat. Di samping shandy ada farhan,dia sedang memandang kaki nya yang mengenakan sepatu itu. Shandy menatap farhan dengan muka galak nya, sejujurnya shandy masih marah karena kenapa farhan harus mengizinkan fenly untuk membawa mobil sendiri
"Gilang..gw kangen lo lang" Kali ini fenly mengumam dan gumaman itu di dengar oleh shandy maupun farhan. Kedua sulung saling memandang seperti memiliki pikiran yang sama setelah mendengar fenly mengumam
.

. Farhan keluar dari ruang inap fenly sambil menelpon gilang
  Di telpon, gilang mengangkat telpon itu
'Lang,lo bisa ke sini nggak ?'
'Emang nya bang han mau kemana ?' tanya gilang balik
'Lang,gw sibuk harus ada yang perlu diurus di bengkel' jawab farhan
'Bang,gilang capek. Belum juga gilang kerjain tugas kampus'
'Lang pliss,bantuin gw kali ini'
'Maaf nggak bisa bang,gilang capek. Lagian ada bang shan di sana kan'
'Ya udah iya lang' akhirnya farhan menyerah, jika terus memaksa maka amarah gilang yang ada. Telpon di matikan sepihak oleh gilang
.. Di sisi lain, gilang sedang berada di kamar nya, ada ricky juga yang terlelap di samping nya
"Nggak mau gw,biarin aja si fenly di jaga sama bang shan. Manja banget" Oceh gilang sambil meletakkan handphone nya di nakas dan memejamkan mata, lalu tertidur di samping ricky
**
Farhan kembali masuk ke ruang inap fenly dan menghampiri shandy
"Gimana han ?"
"Gilang nggak mau ke sini" Jawab farhan
"Emang ya tuh anak nggak mau ke sini,dah tau kalau fenly sakit dia manggil nama gilang mulu" Jelas shandy, ya memang jika fenly sakit. Maka fenly terus menanyakan gilang padahal yang shandy ingin kan adalah waktu nya berdua dengan fenly
"Shan udah lah kan ada kita berdua" Ucap farhan sambil menepuk pelan bahu adik nya itu
**
Keesokan hari nya, kini telah siang dan fenly sedang makan di suapi oleh shandy
"Makan minum obat,biar lincah kembali" Kata shandy
"Iya kak shan..
"Oh ya kak,gilang kemana ya kok akhir akhir ini ovel nggak liat dia ?"
"Makan dulu habisin" Jawab shandy sambil menganti topik pembicaraan
"Kak shan,ovel nanya loh. Gilang kemana ?" Fenly masih kekeuh dengan pertanyaan nya
"Gilang banyak tugas kata nya,semalem si farhan nelpon dia" Jawab shandy, fenly mengangguk pelan
"Dah abis makan nya,minum obat ya" Lanjut shandy setelah selesai menyuapi fenly
"Iya.."
.. Fenly minum obat dan berbaring kembali setelah tadi duduk dengan posisi bersandar. Melihat fenly telah tertidur setelah efek obat itu, shandy keluar dan mendapati farhan yang duduk di kursi ruang tunggu yang sedang asik dengan handphone nya
"Han,gw mau ngobrol sama lo" Ucap shandy sambil duduk di samping farhan
"Boleh bro,oh ya fenly udah tidur ?" Tanya farhan
"Udah aman"
"Oh ya udah lo mau cerita apa sama gw ?"
"Jujur gw kecewa sama fenly"
"Lah emang nya fenly kenapa ?"
"Dia selalu nanyain gilang,gw kecewa sama dia"
"Shan lo nggak boleh gitu ah,kan lo tau si fenly tuh pengen kalau gilang ada di samping nya" Ucap farhan dengan nada yang sangat hangat
"Tapi han,gw mau nya fenly pengen ada gw di samping nya bukan gilang"
"Shan,dengerin gw" Shandy menatap abang nya yang hanya selisih satu tahun itu
"Hey..inget fenly tuh sayang sama lo,tapi kalau seandainya fenly tau gilang tuh benci banget sama dia cuman karena masalah masa lalu itu..
"Gw juga nggak tau gimana cara nya gilang move on dari masa lalu itu" Jelas farhan
"Gimana cara nya bikin gilang sama fenly kayak dulu lagi" Ucap shandy dengan mata nya yang berkaca kaca. Ah shandy lemah kalau adik adiknya
"Han,gw bingung" Tambah shandy
"Iya,gw juga shan"
.. Seseorang perempuan menghampiri shandy dan farhan
"Han,shan" Panggil suara itu, yap itu mama
"Eh mama,mau jagain fenly ya ?" Tanya farhan, shandy buru buru mengelap air mata nya yang tadi sempat menetes. Ah kepada para pembaca ku ini, sekali lagi inget loh ini bang shan bukan bang sen yang biasa nya ngelawak plus ngejamet
"Iya han. Kamu kenapa shan,habis nangis ?" Tanya mama, sambil mendekati shandy
"Nggak ma" Jawab shandy pelan sambil menggeleng
"Han,shandy kenapa ?" Kini mama bertanya kepada farhan
"Ah si shandy kelilipan debu ma" Bang han ngeles ae
"Oh gitu,ya udah mama mau ke fenly dulu"
"Iya ma,aku sama shandy mau ke kantin dulu belum makan soalnya" Mama mengangguk sambil memasuki ruang inap fenly
.. Shandy dan farhan ke kantin dan memesan makanan
"Han,jangan kasih tau ya soal tadi ke siapa pun"
"Iya shan,lo bisa percayain gw" Jawab farhan sambil tersenyum
**
Ih tiba tiba inget tom and jerry itu julukan mereka. Kedua abang yang tengil kata gilang mah
.. Asli chapter selanjutnya bakalan ada yang bikin mendebarkan

Salam sayang, author

30 - agustus, senin

Akhirnya author nya up hari ini, makasih yang udah setia menunggu

Jangan lupa, vote, komen, share tinggalkan jejak buat author ya

Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang