Jam pulang telah tiba.. Di cafe sian
"Selamat datang,ada yang bisa saya bantu"
"Kami berempat mau melamar jadi barista apa bisa mbak ?" Tanya fiki
"Oh kalian kakak kelas sian ya ?,bisa kok silahkan"
"Kita langsung di terima ?" Tanya zweitson tak percaya
"Iya silahkan"
..
Di sore hari nya
Mereka melayani para pembeli dengan ramah. Setelah ada pembeli telah diantar sesuai dengan pesanan nya, cowok mengenakan topi dan masker mendekati nana
"Semangat.." Bisik nya, nana mengenal suara itu. Yap itu suara sian
"Makasih kapten" Jawab nana
.. Skip !!
Mereka berempat berkerja dari jam tiga dan kini jam menunjukkan pukul 17.00
"Makasih ya sian,udah bantuin kakak" Ucap zweitson
"Iya sama sama kak" Jawab sian sambil senyum
"Kita pulang ya,ntar gw atur jadwal nya"
"Iya hati hati"
**
Sesampainya di rumah, ada yang aneh dari aji. Dia diam saja dari tadi
"Kak aji napa tuh kak pik ?" Tanya nana
"Tau tuh lagi PMS kali"
"Dia kan cowok atuh ih"
"Biarin lagu nggak mood dia"
"Oh gitu,kak minjam laptop ya buat tugas aku" Kata nana
"Iya tuh ada di meja pakai aja"
.. Ketika nana mengerjakan tugas di laptop itu, tiba tiba saja aji yang tiduran di tempat tidur nya kini berdiri dan keluar dari kamar. Tak berapa lama soni yang sudah selesai mandi dan rapi, nampak dari rambut nya yang basah
"Na si aji napa tuh, mukanya di tekuk gitu ?"
"Tau kak dari tadi tuh"
"Nyamperin deh,kali aji ngambek karena sesuatu sama kamu" Ucap fiki, nana mengangguk dan berubah posisi nya untuk berdiri
.. Keluar dari kamar the bungsu, nana mendengar suara game yang begitu keras di kamar fenly dan shandy. Fenly biasa nya main game itu tapi hari ini adalah hari yang sibuk sehingga kemungkinan dia akan pulang dari kampus jam 21.00
.. Nana masuk ke kamar itu, yap aji sedang asik main game
"Kak aji.." Panggil nana, aji hanya diam saja
"Assalamualaikum kak aji" Tambah nana, tetap saja aji masih diam
"Salam kok nggak di jawab,dosa loh" Balas nana sambil duduk di samping aji yang masih asik dengan game nya
"Waalaikumsalam" Akhirnya aji menjawab, nana tersenyum
"Kenapa sih ngambek sama aku ya ?" Tanya nana dengan nada lembut dan menekan pipi aji dengan jari telunjuknya
"Nggak.." Jawab nya cepat
"Kak,tau nggak sih ngambek sama adik lebih dari sejam itu nggak baik loh" Aji tak menjawab
"Kak aji napa sih,ntar dulu main game nya dengerin aku. Kalau nggak aku banting handphone nya mau ?"
"Banting aja" Jawab aji enteng. Nana menahan kesalnya dalam hati dalam dalam dan menghela nafas nya panjang
"Ya udah kalau kak aji nggak mau ngomong sama aku,percuma ngapain aku disini lebih baik aku ngerjain tugas" Lanjut nana beranjak dari samping aji
.. Sebuah tangan menghampiri pergelangan tangan nana dan menengok, ekspresi nana masih saja flat
"Kak aji cemburu" Ucap aji, sontak membuat nana terkejut
"Cemburu ?"
"Ah kamu mah nggak peka by" Jawab nya, panggilan kembali dengan 'by' panggilan sayang aji
"Kapan aku nggak peka sama kakak ?" Nana masih saja tak mengerti dan kembali duduk di samping nana
"Sian" Balas nya. Ah akhirnya kamu jujur ji
"Kakak cemburu sama sian,kapan kok nana nggak tau ?"
"Sian bisikin kamu tadi di cafe,dia bisikin apa ?"
"Semangat,itu doang sih"
"Ih kan,aku tambah sebel" Nada suara nya semakin imut. Ah gemes bet sih ji, teraji aji aku ini
.. Tiba tiba pintu kamar di buka, dia shandy
"Bang liat nana dah bikin aku cemburu" Adu aji kepada shandy
"Kecemburuan apa sih ji ?" Tanya shandy dengan nada gemas pula. Nana terkekeh pelan melihat kedua kakak nya yang berjarak usia sekitar 5 tahun itu
"Na kenapa kamu bikin aji cemburu ?,bang shan nggak suka loh"
"Bang dengerin penjelasan nana dulu napa"
"Apa ?"
"Posisi nya lagi bersebelahan dengan sian temen aku nggak lebih dari itu. Dia bisikin aku semangat buat ngerjain tugas yang banyak dari guru cuman itu bang nggak lebih" Jelas nana
"Terus aji kenapa cemburu ?" Tanya shandy
"Ih bang shan mah nggak peka ih sama aji" Keluh aji
'Gw peka sama lo ji,sama semua adik gw. Kalau gw nggak peka gw nggak bakal jadi petarung' monolog shandy dalam hati nya
"Kak dengerin aku,sian tuh nggak lebih dari kata temen. Kak aji tuh tetap cinta pertama aku" Jelas nana
"Ah kan ji,tuh dengerin kata nana" Balas shandy
"Iya bang"
.. Nana mendekati aji dan memeluk kapten tim basket sekolah itu
"Nana sayang sama kak aji banyak banyak" Gumam nana
"Kak aji juga sayang sama kamu by" Balas aji. Ah gemes bet sih panggilan dah kembali kepada 'by'
"Lain kali jangan bikin aku cemburu ya" Tambah nya. Nana mengangguk dalam pelukan itu
"Ok,kalian berdua pelukan. Bang shan meluk guling aja deh" Ucap shandy tiba tiba
"Ih kok bang shan cemburuan sih sama aku, gantian dong berarti" Ucap nana setelah melepas pelukan dari aji
"Di peluk aji nggak cemburu sih,cuman kalau peluk yang lain selain kakak dan abang mu. Bang shan marah bukan cemburu lagi" Jawab shandy sambil mengacak puncak rambut nana
"Iya promise,nana nggak akan ngelakuin hal itu"
"Iya princess"
**
Yuyur author nya gemes banget sama chapter ini dari aji yang cemburu terus bang shan yang tiba tiba ngacak puncak rambut nana. Biasa nya mah yang suka ngacak rambut itu nana ke delapan abang nyaSalam sayang, author
15 - agustus, minggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Acakaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...